Perlukah Mencuci Baju Baru Sebelum Dipakai?

Lebaran akan tiba sebentar lagi. Suasana Lebaran identik dengan baju baru, sepatu baru, kue-kue, lontong opor, rendang dan apa lagi ya? Ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, hal yang paling menyenangkan menjelang hari raya adalah punya baju baru.  Saya ingat ibu saya selalu mencuci dan membilas semua baju baru yang akan kami pakai. Setelah dewasa, ada beberapa teman yang sering bilang begini: “Ngapain dibilas atau dicuci dulu,  pakai dulu baru dicuci. Kan bajunya baru, masih bersih dan gresss.” Sebenarnya perlu tidak baju baru dicuci dulu sebelum dipakai?

Saya pernah bekerja di bidang garment. Setiap keluar masuk ruang produksi di pabrik, saya melihat banyak gulungan kain dan potongan kain yang sudah siap dijahit terletak begitu saja di ruang terbuka. Kain ini kemudian berpindah dari satu tangan ke tangan pekerja lainnya hingga menjadi pakaian jadi yang siap dikemas. Baju yang sudah rapi ini terlihat bersih, tidak bernoda karena sudah melewati proses quality control dan siap dipajang di rak toko.

Lana Hogue, seorang ahli dalam bidang pakaian, mengatakan bahwa semua baju baru wajib dicuci dulu sebelum dikenakan, khususnya pakaian yang dikenakan berhubungan langsung dengan kulit atau yang akan membuat kita berkeringat. Kenapa? Alasannya bukan hanya karena pakaian itu telah dicoba oleh orang lain di kamar pas, tapi yang paling utama adalah semua bahan kimia yang digunakan ketika pencelupan kain, cairan anti jamur yang disemprotkan pada kain dan proses pengeringan dengan mesin, semuanya dapat menimbulkan iritasi kulit. Salah satunya adalah formaldehyde resin yang berfungsi sebagai desinfektan. Zat ini termasuk karsinogen kategori tiga (pencetus kanker). Menurut Hogue, jika anda ingin terbebas dari resiko gangguan kulit, semua baju, apalagi pakaian dalam, harus dicuci dulu untuk menghilangkan sisa bahan kimia atau keringat orang lain yang menempel. Untuk pakaian yang hanya boleh dicuci kering, baiknya diangin-anginkan dulu sebelum dipakai untuk pertama kali.

Tekstil sintetis kebanyakan dicelup dengan bahan kimia azo-aniline untuk mendapatkan warna yang terang dan ‘kuat’. Aniline, C6H5NH2,  adalah komposisi organik berbahaya karena  mengandung phenyl dari golongan amoniak. Prototip amoniak, cepat menguap dan aromanya seperti ikan busuk. Untuk mengurangi kerutan dan sebagai anti jamur pada kain katun polyester, digunakan urea formaldehyde resin yang dapat memicu dermatitis (peradangan kulit) atau jenis eksim (kulit gatal) lainnya. Gangguan kulit ini biasanya ditandai dengan kulit kering dan ruam.

Menurut penelitian Dermatolog Dr. Donald Belsito, seorang professor ahli penyakit kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Columbia di New York, selain bahan kimia yang berbahaya tersebut, kamar pas di toko juga menjadi pemicu utama masalah kulit karena kamar pas menjadi tempat berkembangnya bakteri, jamur, dan kutu. Belsito menemukan banyak kasus infeksi kulit yang diakibatkan oleh kutu yang berasal dari kamar pas dan berpindah melalui pakaian. Kita tidak tahu siapa saja yang pernah mencoba pakaian itu di kamar pas. Tidak tahu kuman apa yang dapat bertahan hidup pada serat kain termasuk kain yang terbuat dari 100% serat alami. 

Dr. Belsito menyarankan pasiennya untuk selalu mencuci terlebih dahulu semua pakaian yang baru dibeli, sedikitnya sekali cuci dengan dua  kali pembilasan, apapun jenis kainnya.

Philip Tierno, Ph.D, direktur Microbiology and Immunology di New York University melaporkan hasil pemeriksaannya terhadap celana, blus, pakaian dalam, jaket dan item lainnya yang dibeli dari toko pakaian terkemuka dan dari toko biasa. Item itu semua banyak mengandung sekret saluran pernafasan (ingus), mikroorganisme yang biasa ditemukan pada kulit tubuh, bakteri dari kotoran manusia, dan jamur.

Baju renang dan pakaian dalam adalah yang paling banyak terkontaminasi. Jadi jelas alasannya mengapa kita harus selalu ingat untuk mencuci terlebih dahulu semua pakaian yang baru dibeli meskipun secara kasat mata terlihat bersih dan terlipat rapi.

Baju Baru

Sumber: Cosmopolitan

SaveSave

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen

Biasanya saya masak daun labu siam dengan kuah santan. Ribet karena harus menggiling bumbu halus...

Rose Chen

Kami tidak biasa makan nasi waktu sarapan. Biasanya jenis roti atau pancake. Di sini saya...

Rose Chen

Mimisan adalah keluarnya...

Rose Chen

Salah satu fungsi...

Rose Chen

Ini bukan tentang "new normal" jaga jarak, pakai masker, cuci tangan atau yang lainnya dalam...

Rose Chen

Semua virus termasuk virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 berkembang biak dalam sel hidup dengan...

Rose Chen

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat bertanya, apakah Ivermectin bisa dipakai untuk terapi...

Rose Chen