Mimisan adalah keluarnya darah dari jaringan di permukaan rongga hidung. Mimisan mudah terjadi karena posisi hidung yang sedemikian rupa membuatnya paling mudah cedera. Bayangkan nonton tinju atau orang berkelahi, sering hidung patah atau berdarah kan? Lagipula di permukaan bagian dalam rongga hidung ada banyak pembuluh darah yang mudah pecah dan mengakibatkan mimisan.
Ada dua jenis mimisan berdasarkan lokasi pendarahan yaitu dari bagian depan rongga hidung dan bagian belakang dekat tenggorokan.
Pendarahan dari bagian depan terjadi pada bagian bawah dinding pemisah lubang hidung. Pembuluh darah di sana halus dan mudah pecah. Mimisan jenis ini banyak terjadi pada anak-anak. Kalau tidak ada trauma tumpul (terpukul, terbentur) atau mengorek hidung terlalu kuat, kemungkinan mimisan tersering adalah karena udara yang kering. Udara yang kering sering terjadi di daerah empat musim saat musim dingin. Udara kering juga ditemukan di ketinggian seperti waktu mendaki gunung. Tetapi cuaca yang sangat panas juga bisa menyebabkan udara kering dan selaput di permukaan rongga hidung jadi kering dan mudah pecah.
Penyebab lain mimisan jenis ini: buang ingus terlalu kuat, bersin berturut-turut dan terlalu kuat, sinusitis (radang rongga sekitar hidung), alergi, obat anti alergi yang disemprotkan ke dalam hidung (dipakai terlalu sering bisa membuat selaput rongga hidung mengering). Wanita hamil juga bisa mimisan karena pembuluh darah di daerah hidung yang melebar (karena peredaran darah wanita hamil meningkat sekitar 45%). Merokok juga mengeringkan hidung dan merusak silia hidung yang bertugas sebagai penyaring udara.
Untuk mencegah mimisan karena bersin, bersinlah dengan mulut terbuka (ada orang yang menutup mulut dan hidung waktu bersin, mungkin karena malu atau tidak ingin menyebarkan cairan dari mulutnya). Usahakan bersin ke sapu tangan atau tissue. Kalau tidak sempat mencari tissue, angkat lengan dan bersin ke bagian dalam siku (lihat gambar).
Mimisan dari bagian belakang rongga hidung biasanya darahnya lebih banyak dan lebih sulit berhenti. Mimisan jenis ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Penyebab mimisan jenis ini: hipertensi, polip hidung, penyakit darah seperti leukemia atau hemofilia, tumor atau kanker, efek samping obat-obat tertentu (aspirin atau pengencer darah lain), obat terlarang yang dihirup dengan hidung dan zat kimia lain.
Penanganan Mimisan
Mimisan dari bagian depan bisa dihentikan dengan duduk tegak (ini penting, jangan berbaring), kepala ditundukkan ke depan (lihat gambar). Dengan jempol dan jari telunjuk, tekan kedua cuping hidung ke tulang di tengah yang membatasi kedua sisi rongga hidung. Bernafas dari mulut. Posisi ini mencegah darah mengalir ke tenggorokan yang bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare. Tekan beberapa menit hingga darah berhenti. Setelah berhenti, ingat untuk tidak mengorek hidung atau buang ingus kuat-kuat. Darah di lap dengan kain basah.
Kapan ke Dokter?
1. Jika pendarahan tidak berhenti setelah 15 menit penekanan.
2. Pendarahan sangat banyak (lebih dari 200 cc), ini mungkin pendarahan dari bagian belakang rongga hidung yang pembuluh darahnya lebih besar.
3. Mimisan terjadi sejak makan obat, di mana sebelumnya tidak pernah mimisan.
4. Selain mimisan ada gejala lain seperti lebam di banyak bagian tubuh lain (mungkin leukemia).
Tambah komentar baru