Foto: Koleksi pribadi Keluarga Huijsman
Dari Olden kami menuju Hellesylt. Dari Hellesylt ke Geiranger, turis harus naik kapal dan bisa menikmati pemandangan salah satu fyord terindah di Norwegia. Karena terbatasnya waktu (butuh waktu dua jam untuk pulang pergi dengan biaya 200 Euro) kami memutuskan untuk tidak naik kapal, melainkan berpiknik di tepi fyord. Kami menikmati makan siang di salah satu tempat terindah di dunia … dan gratis.
Malam ini kami menginap di Videseter yang unik lokasinya. Dari lembah terlihat titik putih di atas bukit. Mobil kami menempuh berjalan berkelok-kelok, menanjak sampai ke puncak bukit untuk mencapai hotel.
Hotelnya kurang nyaman. Bangunannya sudah tua. Penginapan di sini hanya buka antara bulan Mei dan September. Nampaknya ada beberapa kamar yang jarang dipakai sehingga agak pengap dan berdebu. Kami mendapat kamar keluarga dengan empat tempat tidur, satu ganda dan dua tunggal. Tempat tidur gandanya sudah kuno, mungkin telah berusia ratusan tahun, jadi termasuk barang antik. Kata Kizi, puteri saya, ini tempat tidur bangsawan zaman dulu. Lukisan kuno di dinding juga sudah berusia sekitar dua ratusan tahun.
Kekurang-nyamanan kamar hotel terlupakan begitu kami melihat pemandangan di luar. Dari jendela kamar terlihat jalan berkelok-kelok sampai ke lembah, pemandangan yang sangat memukau. Air terjun Vidafossen hanya beberapa meter dari hotel. Jadi sebelum matahari terbenam kami sempat berjalan kaki ke air terjun ini.
Dari Videseter perjalanan dilanjutkan ke arah Geiranger. Tujuan akhir kali ini adalah Lillehamer, karena malam ini kami sudah booking hotel di sini. Ada satu tempat yang tidak akan kami lewatkan karena keunikan dan keindahannya, yaitu Dalsnibba viewpoint yang berada sekitar 1.500 m di atas permukaan laut. Untuk mencapai viewpoint ini mobil harus menanjak berkelok-kelok, menyusuri bukit. Ada 11 belokan hairpints (seperti huruf V). Pemandangan ke arah Geiranger Fyord dari puncak bukit sangat indah.
Rute Videseter – Geiranger merupakan rute fotogenik. Bagi putera saya. Ralph, yang hobinya fotografi lokasi ini sangat ideal. Berikut ini adalah foto-foto hasil karyanya.
Dalam perjalanan menuju Lillehamer kami beristirahat dan menikmati kopi di kota kecil Lom. Di sinilah kami pertama kali melihat bangunan gereja yang khas Stavkirke yang banyak dijumpai di negara-negara Skandinavia. Gereja di Lom ini dibangun pada abad XII.
Bagian dalam gereja di altar, terlihat ukiran kayu yang sangat bagus.
Baca juga: Norwegia dalam Seminggu (3): Mengunjungi Folkemuseum
dan Norwegia dalam Seminggu (5): Kapal Viking dan Salju di Musim Panas
Comments
Kak Monic…
Kak Monic....
Woow indah semua foto dan ceritanya.... Luar biasa ...
Pengalaman yg berkesan..
Cerita perjalanan liburan…
Cerita perjalanan liburan yang sangat indah di negeri yang indah. Sangat hidup, dan berkesan, seakan-akan sayapun ikut dalam rombongan keluarga Moniq. Foto-foto Ralph yang luar biasa indah, cerita budaya Norwegia dari Kizi yang mengesankan. Terimakasih sahabatku, Moniq and Fam. Kami tunggu cerita baru di next holiday... ya?
Kisah perjalanan yang hidup…
Kisah perjalanan yang hidup dan foto-foto yang menakjubkan seakan-akan membawa kita ikut perjalanan ke Norwegia. Tips-tips perjalanan nya juga akan banyak membantu kita yang hendak ke sana.
Wow, foto-foto panorama yang…
Wow, foto-foto panorama yang memukau! Tajam, bening, asri... Nir polusi! Citra tempat tidur kuno dan altar gereja yang antik pun bak jamuan istimewa buat mata kita!
Add new comment