Ambon, Kuliner dan Souvenir

Foto oleh Siade dan Lilian

Mengunjungi suatu daerah rasanya tidak afdol jika tidak mampir dan menikmati makanan khas tempat itu. Jadi salah satu agenda utama dalam perjalanan ke Ambon kali ini adalah makan, makan dan makan. Hmm… Berbekal beberapa informasi dari web dan rekomendasi teman di sana, kami mulai merambah kota dan siap berburu kuliner. Kami mulai petualangan kuliner dengan mampir di salah satu kedai kopi yang cukup mewakili suasana keseharian masyarakat Ambon.

Kedai kopi Sibu-Sibu di jalan Said Perintah.

Sibu-sibu artinya sepoi-sepoi. Ini salah satu kedai kopi yang masuk dalam daftar untuk dikunjungi di web Tripadvisor. Menikmati kopi dan rehat sejenak, membuat semua mata tertuju pada meja kami, apa karena kebetulan siang itu hanya kami pengunjung wanita, ataukah karena penampilan kami yang agak ‘lain’ dari penduduk setempat? Yang jelas kami mendapat perhatian khusus dari pemilik café yang dengan sigap melayani. Jika mampir di sini, jangan lupa memesan kopi rarobang. Kopi jahe dengan campuran rempah-rempah lainnya. Ada rasa kayu manis dan cengkeh di dalam racikannya. Taburan kenari menambah rasa gurih kopi dan memberikan sensasi baru bagi penikmat kopi. Secangkir kopi rarobang yang dibanderol seharga Rp 18.000,- cukup membuat badan hangat setelahnya.

AmbonAmbon

Sebagai pelengkap, anda dapat memilih beberapa penganan di etalase dekat kasir. Ada panekuk, brownies, poffertjes dan kue kenari.
Di dinding terpajang banyak foto para penyanyi asal Ambon yang terkenal. Dari penyanyi kawakan yang merajai blantika musik Indonesia hingga model internasional dari berbagai era.

AmbonAmbon

Karang Panjang

Panorama di Karang Panjang sebelah utara kota Ambon, dekat lokasi monumen Christina Martha Tiahahu, sangat indah. Ada café yang asik untuk menikmati Ambon di malam hari karena berada di perbukitan dan menyajikan pemandangan ke Teluk Ambon yang memukau.

Sebelumnya, seorang sahabat mengingatkan saya untuk mencoba papeda. Saya tidak punya bayangan papeda itu makanan jenis apa. Ternyata terbuat dari tepung sagu dan terlihat persis seperti lem kertas. Rasanya tawar. Ternyata butuh keahlian khusus untuk membuat campuran tepung dengan air agar tidak menggumpal.

Papeda biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning atau ikan kuah asam. Kami memesan ikan kuah kuning. Ikan kakap dimasak dengan aneka bumbu, disajikan seperti sup ikan dengan kuah warna kuning. Teman baru kami kemudian memperagakan bagaimana teknik memilin papeda dengan dua buah sendok (seharusnya dengan alat seperti sumpit kayu), kemudian dengan cekatan memindahkan papeda yang sudah dipilin ke piring makan yang sudah diberi kuah kuning agar tidak lengket di dasar piring. Cara makan papeda yang benar adalah diseruput dan tidak terputus.

Ambon
Papeda dan ikan kuah kuning
Ambon

Rujak sepanjang pantai Natsepa.

Pemandangan deretan kios rujak menyambut pengunjung ketika memasuki areal pantai Natsepa. Dengan Rp 10.000,- per porsi, anda dapat duduk santai di bangku kayu menikmati hembusan angin laut sambil makan rujak dan dihibur oleh banana boat yang bersliweran sepanjang pantai.

Bumbu rujak Ambon khas karena ada potongan buah pala yang dicampur dengan irisan gula merah dan kacang tanah goreng. Pelarut bumbu berasal dari buah yang mengandung air seperti belimbing.

Ambon
Bumbu rujak
Ambon

New Ratu Gurih di jalan Diponegoro, dekat hotel Amaris.

Restoran yang menawarkan menu utama ayam panggang, ikan bakar dan menu seafood lainnya. Anda akan terkesima melihat berbaskom-baskom ayam yang siap dipanggang di depan ruko. Rasanya memang maknyusss, tidak heran jika resto ini ramai sekali. Jangan lupa memesan otak-otak di sini yang dijual @ Rp 6500, jus gandaria atau jus terung belanda. Kami memesan ikan bandeng rica-rica (bandeng tanpa tulang), sup bibir ikan dan tumis bunga pepaya. Disajikan dengan 4 jenis sambal yang sangat nendang rasanya. Sambal colo-colo yang paling khas, tomat hijau dipotong persegi dengan campuran cabe merah dan bawang, ditambah lagi dengan perasan jeruk nipis dan cacahan daun kemangi.

  • Imperial di jalan Diponegoro – menyajikan Chinese food. Merupakan salah satu restoran yang cukup terkenal di Ambon dan makanannya juga amboiii.
  • Istana Berkat, juga di jalan Diponegoro. Anda bisa memesan ikan kuah kuning atau kuah asam di sini selain menu umum lainnya.
  • Tirta Kencana – dengan penginapan di tepi pantai menuju ke Latuhalat. Menu utama adalah seafood. Duduk makan sambil menikmati deburan ombak dan beberapa anak-anak bermain pasir di tepi pantai.
  • Alam Hijau – tidak jauh dari bandara Pattimura. Rumah makan kecil tapi bersih dan enak. Ikan kakak tua bakar, tumis bunga pepaya dan jus gandaria, menjadi menu santap siang kami.
Ambon
Bunga pepaya
Ambon
Ikan kakak tua rica-rica

Masih ada beberapa menu wajib yang tidak sempat kami coba, seperti nasi kelapa/ nasi kuning, ikan asap, kue sagu (bagea) dan kue kenari. Ambon adalah penghasil kenari yang paling banyak di Indonesia.

Oleh-oleh Khas Ambon

Ada dua tempat utama jika anda ingin membeli oleh-oleh sebelum pulang. Petak 10, di jalan Petak 10 dan Cahaya Liembers di jalan WR Supratman, dekat Swiss Belhotel. Di kedua tempat ini anda dapat memilih aneka cendera mata untuk dibawa pulang, dari kain tenun, minyak kayu putih, kue-kue khas Ambon (kue kenari, kue tumbu, bagea), mutiara hingga aksesoris besi putih.

Ambon
Aksesoris besi putih

Minyak kayu putih dan minyak cengkeh selalu identik dengan Ambon. Wanginya mendominasi isi koper saya. Aneka kerajinan kerang, seperti gantungan kunci, hiasan dinding, bandul kalung, juga merupakan oleh-oleh khas. Kerajinan besi putih dapat ditemui di beberapa lokasi. Mutiara air laut harganya jauh lebih mahal dari mutiara air tawar. Mutiara akan ditimbang dan dihargai sekitar Rp 250.000.- hingga 400.000,- per gram, tergantung dari kualitasnya.

Di daerah Batu Merah, juga ada beberapa kios yang menjual kerajinan kerang dan mutiara.

Tidak banyak toko yang menjual batik motif Ambon yang khas dengan gambar ukulele, senjata perang, pala dan cengkeh. Kami menemukan sebuah toko kecil di daerah Soya. Ada foto selebritis yang pernah berbelanja di sini dan dipajang di dinding toko.

Kain tenun Ambon bisa didapatkan di Petak 10. Tidak banyak pilihan karena semakin berkurangnya penduduk setempat yang menenun. Souvenir paling populer adalah aneka kaus bertuliskan Ambon yang dibanderol dari harga Rp 50.000.- hingga Rp 110.000,- tergantung kualitas kaus dan ukuran.

Ambon
Batik motif cengkeh dan pala
Ambon
Kain tenun
Ambon
Pajangan Kerang

Oleh-oleh khas yang cukup populer di Ambon lainnya adalah ikan asap. Biasanya dijual sekitar harga Rp 30.000,- hingga Rp 40.000,- per ekor, tergantung besar ikannya.

Ambon
Ikan asap

Well, anda siap untuk berkemas dan memasukkan Ambon sebagai salah satu destinasi liburan? Tidak perlu ragu lagi. Ambon menanti.

Komentar

slots online <a href="https://onlinecasinoslotsy.us.org/">free casino slot games</a> slot machines <a href="https://onlinecasinoslotsy.us.org/">slot machines</a> | [url=https://onlinecasinoslotsy.us.org/]online slots free[/url] [url=https://onlinecasinoslotsy.us.org/]slots games[/url]

caesars online casino <a href="https://onlinecasinoxplay.us.org/">online casino slots</a> play online casino <a href="https://onlinecasinoxplay.us.org/">slots for real money</a> | [url=https://onlinecasinoxplay.us.org/]play online casino[/url] [url=https://onlinecasinoxplay.us.org/]casino bonus[/url]

real money casino <a href="https://online-casinos.us.org/">empire city online casino</a> online casino real money <a href="https://online-casinos.us.org/">borgata online casino</a> | [url=https://online-casinos.us.org/]empire city online casino[/url] [url=https://online-casinos.us.org/]borgata online casino[/url]

Ingin berwisata atau hanya ingin mencari souvenir di Kota Ambon ? kami siap menemani perjalanan anda, silahkan hubungi kami
<a href="http://www.keliling-ambon.id/paket-sewa">Jasa Sewa Mobil Terbesar dan Terbaik di Ambon</a>

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Recretional Vehicle (RV) adalah kendaraan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa...

Rose Chen

Aktris Dian Sastrowardoyo berbicara blak-blakan tentang putera sulungnya yang didiagnosis autis...

Lilian Gunawan

Saya pernah menulis mengenai ramalan pengarang dan sejarawan Amerika Serikat, Jared Diamond...

Rose Chen

Baik format JPG mau pun PNG merupakan format file untuk gambar atau...

Aldus Tolvias

Saya ke Manila memenuhi undangan untuk suatu acara. Berhubung waktu terbatas dan tidak mau...

Lilian Gunawan

Foto oleh Clement Tanaka

Lilian Gunawan

Liburan musim panas di bulan Juni 2019, kami memutuskan untuk  trekking ke gunung yang sering...

Lilian Gunawan

Catatan: Tulisan ini pertama muncul di dinding Facebook Penulis pada tanggal 5 Juli 2019. ...

Rose Chen

FaceApp adalah aplikasi mobile yang tersedia baik di iOS maupun Android yang dikembangkan oleh...

Aldus Tolvias