Sushi berasal dari kata su, artinya “cuka”, dan meshi yang berarti “nasi”. Di Jepang, restoran sushi bersaing menyajikan sushi paling enak. Sushi yang enak adalah yang rasa manis, asam, asin dan aromanya pas… umami. Butiran nasi harus utuh dan bisa melekat satu sama lain, tetapi tidak boleh terlalu lembek atau terlalu keras. Selain itu butiran nasi harus terlihat kilat sehingga waktu kita melihatnya, kita akan berpikir, “Wah, ini nasi sehat bener ya…” Ini seperti manusia juga… dua manusia yang mau bekerja sama, dalam hal apapun, baik itu membentuk pertemanan, perusahaan, organisasi maupun rumahtangga, sebaiknya yang utuh jiwanya, tidak boleh terlalu keras atau terlalu lembek, tapi fleksibel… barulah bisa menghasilkan partnership yang “umami” dan “sehat”.
Tentu saja, setiap beras berbeda mutunya. Untuk membuat sushi yang benar-benar sushi, harus menggunakan beras khusus untuk sushi. Jika di tempat anda tidak ada dijual, anda bisa gunakan campuran beras biasa dan beras ketan dengan perbandingan 3:1. Begitu juga partnership yang benar-benar partnership, harus mencari partner yang khusus. Bukan berarti kalau tidak ditemukan syarat yang diinginkan dalam satu pasangan, boleh punya tiga. (Kan katanya 3:1 …. 3 partner - 1 cakep tapi bodoh dan miskin, 1 cerdas, tapi jelek dan miskin, 1 kaya, tapi jelek dan bodoh).
Resep Sushi (untuk 4 orang)
- 650 g beras sushi (4 cangkir jika anda menggunakan cangkir yang ada dalam rice cooker. Atau: 3 cangkir beras biasa + 1 cangkir beras ketan. Atau: 490 g beras putih biasa + 160 g beras ketan putih)
- 720 ml air bersih (jika menggunakan rice cooker, airnya sampai sedikit di bawah angka 4)
- 9 sdm cuka sushi (bisa dibeli di toko Asia, atau buat sendiri dengan mencampurkan 8 sdm cuka beras + 6 sdm gula + 2 sdt garam. Aduk hingga larut)
Cara buat:
1. Cuci beras hingga air cucian tidak keruh (saya cuci tiga kali). Waktu mencuci, gosok-gosok dengan ringan berasnya. Tiriskan.
2. Masukkan ke dalam rice cooker, tambahkan air, biarkan terendam 30 menit, baru masak hingga matang. Jangan langsung dibuka. Biarkan 10 menit dulu. Biar reda dulu marahnya.
3. Tuangkan nasi sushi yang masih panas ke wadah yang lebih dangkal dengan permukaan yang lebih luas.
4. Tuang cuka sushi di atasnya, langsung aduk dengan sendok kayu. Jangan aduk terlalu kasar agar nasinya tidak hancur. Kasihan, nanti dia mengadukan pasal pelanggaran HAN (Hak Asasi Nasi).
5. Sambil mengaduk, kipas-kipas agar bau cuka menguap dan pergi jauh ke langit. Selain itu kita harapkan dengan cepatnya cairan menguap, sushi kita tidak menjadi sutong (su berarti cuka, tong dari “lontong”). Karena saya ada otak, saya aduk di depan kipas angin.
6. Setelah setiap butir nasi anda mendapat bagian cukanya masing-masing, anda boleh berhenti mengaduk. Saat ini harusnya sushi tidak panas lagi, hangat saja… Tutup dengan kain lembab (kainnya jangan mengenai sushinya ya…)
7. Setelah dingin, bungkus sushi. Boleh pakai nori, tapi saya lebih suka pakai plastik saja. Sebelum menyentuh sushi, nikahi dulu… eh, cuci dulu tangan. Agar tangan dan jari tidak lengket, basahi dengan air minum.
Bahan isi:
Sesuai selera, tapi biasanya harus ada : telur dadar manis, timun, wortel.
Tambahan lain: abon, daging kepiting, tuna, ham dan lain-lain.
Ada yang menjadikan bahan isi seperti tuna, telur ikan dan jagung sebagai topping. Ada pula yang sebagai pembalut bagian luar sushi... Ayo kembangkan kreativitas anda...
Resep Telur Dadar Manis
4 butir telur
2 sdm gula pasir
1 sdm arak beras
Campur semua bahan dan kocok lepas. Dadar agak tebal dengan api kecil.
Selamat menikmati!
Tambah komentar baru