Masih Ragu dengan Hipnoterapi?

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika seseorang bicara soal hipnosis atau hipnoterapi? Dari pengamatan saya selama ini, orang akan memasang ekspresi curiga dan terkesan menghindar, atau memberi komentar negatif jika ditanya soal hipnosis. Mungkin karena hipnosis pernah ditayangkan di tv yang dikemas dalam bentuk tontonan menghibur dengan menampilkan orang tidak berdaya ketika dihipnosis. Semua rahasia akan meluncur keluar dari mulut orang bersangkutan, seolah-olah tidak ada filter atau rem. Ini adalah bentuk hipnosis panggung (stage hypnosis) yang ternyata mengaburkan arti dan manfaat sebenarnya dari hipnosis. Ada yang bahkan sampai takut memandang mata seorang hipnoterapis karena takut terhipnosis dan hilang kontrol diri.

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada saya: Nanti kalau aku tertidur waktu dihipno, gimana bisa kontrol apa yang diucapkan waktu terapis bertanya? Aku takut kalau nanti diapa-apain. Apakah nanti  aku bisa kehilangan kesadaran? Apakah nanti kepribadian akan berubah setelah dihipno , seperti cuci otak?

Apa Itu Hipnosis?

Kata hipnosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘hypnos’ yang artinya tidur. Ketika berada dalam kondisi hipnosis, tubuh menjadi rileks dan pikiran terfokus. Seperti teknik relaksasi lainnya, hipnosis membuat tekanan darah dan detak jantung melambat dan merubah aktivitas gelombang otak. Meskipun fisik terasa sangat rileks namun secara mental masih terjaga, waspada dan masih responsif.

Hipnosis

Situasinya seperti saat kita terbangun di pagi hari karena alarm bunyi, namun mata masih sangat berat untuk dibuka atau tubuh masih terasa enggan untuk berdiri dan meninggalkan tempat tidur. Bangun mematikan alarm, kembali berbaring dan berusaha untuk tidur. Meskipun mata terpejam, suara-suara di luar terdengar dengan jelas. Ini adalah kondisi hipnosis (trance). Fenomena trance terjadi secara alamiah dan sering tidak disadari. Contoh lain:

- Asik bermain game dan tidak dengar ketika namanya dipanggil karena perhatian terpusat pada game.
- Saat menonton film yang menyeramkan atau film action, tubuh ikut tegang dan nafas memburu, detak jantung menjadi lebih cepat.
- Melamun, pikiran melayang
- Ketika menyetir, pikiran sibuk memikirkan hal lain, tidak terasa sudah tiba di tempat tujuan.
- Menjelajahi internet membuat 3-4 jam berlalu tanpa terasa.
- Ada luka yang cukup dalam namun anda tidak merasakan sakit dan baru menyadari ketika mandi dan perih kena air.
- Panik ketika kunci mobil tidak ditemukan, ternyata kuncinya ada di atas meja di depan anda dan tidak terlihat.
- Kondisi ‘ketindihan’, seperti ada yang berat menimpa tubuh anda.
- Anak yang terlihat sedang berbicara sendiri, seolah-olah berbicara dengan teman imajinernya (sering disebut juga dengan halusinasi)

Dalam kondisi trance, tingkat kesadaran berkurang namun ketidaksadaran menjadi lebih fokus dan waspada.

Sejarah Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah keahlian berkomunikasi yang membantu mengarahkan klien  untuk mengatasi masalah kejiwaan (emosi atau perilaku) yang dilakukan dalam kondisi klien terhipnotis. Proses dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar tercipta kondisi trance dan setelah itu baru dilakukan terapi untuk memodifikasi perilaku atau menghilangkan emosi-emosi negatif.

Franz Anton Mesmer pada tahun 1700an menggunakan magnet dan teknik hipnosis lain untuk menangani klien. Menurut Mesmer, banyak penyakit timbul karena cairan magnetis tubuh tidak seimbang. Banyak kalangan medis saat itu yang tidak bisa menerima pandangan Mesmer dan menganggap tekniknya tidak ilmiah.

Hipnoterapi kembali populer pada pertengahan tahun 1900 sejak Milton H. Erickson (1901-1980), seorang psikiater terkenal, menggunakan hipnosis dalam prakteknya. Akhirnya pada tahun 1958, American Medical Association dan American Psychological Association mengakui hipnoterapi sebagai salah satu prosedur medis yang dapat diterapkan. Sejak tahun 1995, National Institute of Health (NIH) juga merekomendasikan hipnoterapi.

Manusia memiliki dua pikiran yang bekerja paralel dan saling mempengaruhi yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Perilaku kita dipengaruhi oleh 12%  pikiran sadar dan  88% pikiran bawah sadar. Ketika kita lahir, hanya ada pikiran bawah sadar. Pikiran sadar terbentuk saat usia sekitar tiga tahun. Antara pikiran sadar dan pikiran  bawah sadar dihubungkan oleh satu celah yang disebut critical factor. Critical factor terbentuk ketika anak memasuki usia 7 tahun dan menjadi filter dari semua informasi yang diterima dari luar, menjadi penentu mana yang akan diterima, mana yang tidak sesuai dengan nilai yang dianut dan harus dibuang. Jadi jelas di sini apapun yang diajarkan kepada anak ketika critical factor belum terbentuk, akan diserap seluruhnya dan masuk ke pikiran bawah sadarnya tanpa ada filter apapun.

Pikiran bawah sadar adalah gudang besar tempat nilai, kebiasaan, memori jangka panjang, kepribadian, intuisi, persepsi dan ajaran yang selama ini diperoleh. Kapasitas penyimpanannya tidak terbatas.

Untuk bisa menanamkan sugesti, nilai yang baru atau modifikasi persepsi dalam pikiran bawah sadar, terapis harus mampu menembus critical factor.

Apa Yang Dilakukan Dalam Hipnoterapi

Sebelum terapi dimulai, ada empat hal utama yang perlu diperhatikan:

1. Klien menyadari bahwa ia punya masalah.
2. Klien  mengakui bahwa ia punya masalah.
3. Klien menerima bahwa ia punya masalah.
4. Klien secara sadar mau mengatasi masalah.

Jika klien secara sadar menerima bahwa ia punya masalah dan berniat untuk mengatasi masalah yang dialaminya, maka terapis akan melakukan tahapan hipnoterapi sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah (dengan interviu awal)
2. Dibimbing untuk masuk dalam kondisi rileks (trance)
3. Melepas pikiran-pikiran yang mengganggu dan memberatkan
4. Merespons arahan terapis
5. Tahap sugesti
6. Kembali pada kondisi kesadaran awal
7. Menceritakan apa yang dirasakan setelah hipnosis.

Pada kunjungan awal, biasanya terapis akan menanyakan banyak hal, dari riwayat kesehatan, apa dan siapa yang membuat anda datang untuk terapi, keluhan apa yang dirasakan mengganggu, sejak kapan keluhan muncul, terapi apa yang sudah dilakukan selama ini hingga apa tujuan yang ingin dicapai dari terapi kali ini.

Keberhasilan terapi juga tergantung dari kerja sama klien dengan terapis pada saat  terapi dilakukan. Jika klien tidak bersedia untuk "terbuka", terapi tidak akan efektif. Jadi tidak usah takut dengan hipnosis atau hipnoterapi karena semua kontrol tetap di tangan anda sebagai klien. Anda dapat keluar dari kondisi hipnosis kapan saja anda mau karena anda tetap dapat mendengar apa yang sedang terjadi di seputar anda. Terapis tidak dapat mengontrol dan mengarahkan anda pada setiap hal yang tidak sesuai dengan nilai yang anda anut.

Ada empat filter utama yang melindungi diri tiap individu, yaitu filter keselamatan hidup, filter moral, filter benar/salah dan filter masuk akal/tidak.  Informasi atau sugesti apapun yang dipaksakan masuk,  jika tidak sesuai dengan nilai yang dianut, tidak akan berhasil melewati keempat filter utama tersebut. Pasti ditolak. Jadi semua kontrol ada pada diri anda sendiri.

Apa Yang Diharapkan Dari Hipnoterapi?

Hipnoterapi adalah salah satu teknik terapi yang efektif dan aman untuk mengatasi banyak masalah emosional khususnya yang berkaitan dengan kecemasan. Membantu anda mengatasi kendala mental (mental blocks).

Permasalahan yang dapat dibantu dengan hipnoterapi:

- Cemas berlebihan
- Sulit memaafkan/dendam
- Sulit mengendalikan emosi
- Grogi bicara di depan orang banyak
- Putus asa, merasa tidak punya harapan, depresi
- Stres
- Kecanduan rokok, narkoba, berbelanja (shopaholic)
- Insomnia
- Sering sakit maag, gangguan pencernaan
- Ingin langsing
- Merasa minder, tidak percaya diri
- Trauma dengan kejadian di masa lalu seperti kecelakaan, dikhianati, diperkosa, dilecehkan, dianiaya dan bangkrut dalam bisnis
- Fobia
- Selalu merasa sakit namun hasil cek fisik tidak menunjukkan sesuatu yang salah atau mencurigakan (psikosomatis)
- Gagap
- Sering merasa panik
- Sering mimpi buruk dan mengigau
- Mengompol
- Mengisap jari
- Mogok sekolah
- Menarik diri dari lingkungan
- Hal lain yang berhubungan dengan emosi, perilaku dan pikiran yang mengganggu.

Petanyaan lain yang juga sering muncul soal hipnoterapi: Butuh terapi berapa kali dan berapa lama? Apakah aku akan tergantung terus pada terapis? Ada kalanya orang datang untuk hipnoterapi hanya karena ingin lebih rileks sebelum maju ujian skripsi atau presentasi di depan calon pelanggan besar. Dalam kasus sederhana seperti ini, mungkin hanya dibutuhkan 1 -2 sesi hipnoterapi saja. Untuk kasus yang lebih rumit dan klien sulit untuk terbuka, terapis membutuhkan lebih banyak waktu mencari dan menelusuri di mana akar permasalahannya. Hal terpenting bagi terapis  adalah mencari akar permasalahan karena terapi akan lebih efektif jika tepat menyasar pada akar permasalahan itu.

Jadi, apakah anda masih ragu dengan hipnoterapi?

Catatan: Tulisan ini pertama muncul di blog lama patahtumbuh pada tanggal 9 Oktober 2014

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen

Biasanya saya masak daun labu siam dengan kuah santan. Ribet karena harus menggiling bumbu halus...

Rose Chen

Kami tidak biasa makan nasi waktu sarapan. Biasanya jenis roti atau pancake. Di sini saya...

Rose Chen

Mimisan adalah keluarnya...

Rose Chen

Salah satu fungsi...

Rose Chen

Ini bukan tentang "new normal" jaga jarak, pakai masker, cuci tangan atau yang lainnya dalam...

Rose Chen

Semua virus termasuk virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 berkembang biak dalam sel hidup dengan...

Rose Chen

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat bertanya, apakah Ivermectin bisa dipakai untuk terapi...

Rose Chen

Catatan: Tulisan ini sebenarnya adalah jawaban saya kepada teman yang bertanya melalui...

Rose Chen