Menjawab dengan Taktis

Sering kita dihadapkan pada perkataan, pernyataan ataupun pertanyaan yang kita tidak ingin jawab. Bagaimana mengelak dari memberi jawaban yang diharapkan lawan bicara anda?

Taktis

1. Kenali pernyataan/pertanyaan yang tidak harus anda jawab seperti : keterlibatan anda dalam satu masalah, kepercayaan/agama, kecenderungan seksual, pandangan politik, keadaan keuangan anda; masalah pribadi anda atau orang lain yang anda kenal, masalah yang rumit ataupun pengetahuan ilmiah yang dimaksudkan hanya untuk menguji anda.

Pada dasarnya, semua pernyataan/pertanyaan yang membuat anda merasa tidak nyaman, anda berhak untuk tidak menjawabnya.

2. Mengelak dengan mengatakan,”Wah, pertanyaan yang menarik, saya pikirkan dulu ya jawaban yang tepat.” Atau “Wah, saya harus baca dulu sebelum dapat memberikan kepadamu jawaban yang akurat.”

3. Tanya balik, “Wah, apa ya? Kalau menurutmu?” atau “Mengapa anda mau tahu?”

4. Manggut-manggut sambil berkata,”Hmmm…menarik, menarik..” Sambil memikirkan akan bagaimana menjawab atau tidak menjawab sama sekali.

5. Alihkan pembicaraan, “Ah, tiba-tiba saya teringat, apakah….? atau,”Eh, saya sudah kasih tahu anda belum bahwa….?”

6. Katakan anda tidak bersedia menjawab dengan sopan,“Maaf, tapi saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda, terlalu pribadi.” Atau “Wah, itu bukan hak saya untuk menceritakannya.” (That is not my story to tell.)

7. Jawab dengan humor.

Beberapa contoh untuk anda pakai di mana perlu :

1. Berapa gajimu?

Jawab: Hah, hanya setengah dari yang pantas saya dapatkan.
Atau : Cukuplah untuk bayar listrik, air, internet dan biaya sehari-hari.
Atau : Wah, saya tak tahu persisnya, coba tanya sekretarisku saja ya.

Atau jawab dengan mengernyitkan dahi dan suara pelan,“Anda… dari… kantor pajak?”

2. Wow, bagus sekali tasmu, berapa harganya?

Jawab : Aih! Tak semahal kelihatannya.
Atau : Ini hadiah waktu aku memodelkannya untuk iklan di majalah.

3. Berapa umurmu?

Jawab: Mungkin seumur ibumu/anakmu
Atau : Hehehe… sudah mendekati umur harapan hidup bangsa Indonesia.

4. Bagaimana hubunganmu dengan si A?

Jawab : It’s complicated
Atau lihat kiri kanan dengan curiga lalu bisik,”Jangan di sini, dinding punya telinga.”

5. Gue suka deh dengar orang cakap kotor.

Jawab : tokay, upil, lumpur, mencret, muntah.

6. Apa arti hidup?

Jawab : Hmm… pertanyaan menarik, nanti saya tulis satu buku panjang tentang bermain game sepanjang hari dan pesta mengasihani diri sendiri yang diakhiri dengan tidak melakukan apa-apa.

7. Siapa yang akan kamu pilih pemilu nanti?

Jawab : Google, dia bisa menjawab semua pertanyaanku.

Bagaimana dengan pertanyaan bodoh?

Pertanyaan bodoh terasa bagai basa basi, menanyakan apa yang jawabannya sudah jelas.

+ Telepon berbunyi jam 12 tengah malam, anda terbangun, mengangkat telepon dan   menjawab dengan mengantuk,”Hallooo.”

Suara di seberang sana,”Oh, sorry, kamu sudah tidur ya?

Menguaplah keras-keras lalu katakan,”Haeeemmm, belumlah. Aku lagi menanam bunga. Masak jam segini sudah tidur. Kamu pikir aku bayi ya.”

+ Temanmu menelepon jam 8 pagi dan bertanya,”Sudah bangun?”

Jawab : Belum, aku lagi mimpi berjalan.

+ Suami anda bertanya,” Kamu mau keluar dengan baju itu?”

Jawab : Tadinya rencanaku sih maunya topless atau telanjang aja.

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk...

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen