"Mengapa kamu wajib menonton film The Untamed di Netflix". Saya sedikit terkejut membaca twit dari sebuah portal berita game internasional yang berbasis di Amerika.
Iya, saya tahu film serial The Untamed. Film ini termasuk dalam daftar film yang akan saya tonton. Cukup terkenal, dan mendapat banyak pujian serta penilaian yang menurut saya sangat tinggi. Tetapi itu semua belum berhasil membuat saya memulai menonton film ini.
The Untamed dibintangi oleh 2 aktor dari boy band terkenal, Wang Yibo dari grup UNIQ dan Xiao Zhan dari X NINE. Keduanya merupakan pemeran utama dalam film The Untamed. Pemeran utama dari film ini memang keduanya adalah pria karena film The Untamed mengisahkan persahabatan sejati antara Wei Ying (Xiao Zhan) dan Lan Zhan (Wang Yibo).
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel. Kontroversial dimulai ketika orang yang membaca novel tersebut tahu bahwa cerita pada novel secara eksplisit menggambarkan hubungan kasih antara dua pria. Tetapi untuk menghindari hal yang belum dapat diterima oleh semua orang, The Untamed mengadaptasi cerita ini menjadi hubungan persahabatan sejati antara dua tokoh utamanya.
Film ini diawali dengan Wei Ying yang mencoba bunuh diri dengan terjun ke jurang yang dalam. Lan Zhan yang melihat hal tersebut berhasil menangkap tangan Wei Ying. Dalam posisi bergelantungan di bibir jurang, datang seorang pria, Jiang Cheng yang merupakan saudara seperguruan Wei Ying, mengayunkan pedangnya sambil meneriakkan "Wei Ying, mati saja kamu!". Wei Ying pun terjatuh ke dalam jurang yang tidak kelihatan dasar nya itu. Alur cerita kemudian berbalik ke 16 tahun silam.
Secara garis besar, ada banyak hal-hal kecil yang membuat saya terus menonton The Untamed sampai episode ke 26. Mulai dari episode ke 27, saya merasa film ini mulai merasuki diri saya. Naik turun terus terjadi sampai klimaks dari film ini saya katakan ada pada episode ke 48-49. Episode terakhir yaitu 50 dapat kita sebut sebagai pelemasan otot kalau kita melakukan olahraga.
Setelah menyelesaikan film The Untamed, saya simpulkan bahwa film ini cukup menghibur. Plot cerita yang cukup asik. Film ini juga menyisakan beberapa misteri yang saya pikir, "Mungkin sutradara memutuskan untuk membiarkan penonton yang mengambil kesimpulan sendiri." Penilaian yang sangat tinggi di situs-situs internet membuat ekspektasi orang terutama saya yang akan menonton juga tinggi. Tetapi tentu saja penilaian masing-masing orang berbeda. Beberapa hal yang merupakan nilai kurang dari The Untamed adalah, film ini tidak memiliki soundtrack lagu yang cukup enak. Terdapat cukup banyak adegan dengan laju yang sangat membosankan, bisa saya sebut terlalu didramatisir. Adegan-adegan yang saya maksud ini biasanya tanpa ada kata-kata, sekedar menampilkan Wei Ying atau Lan Zhan memainkan alat musik dengan latar soundtrack film ini. Tetapi apabila dilihat dari sudut pandang lain, perspektif lain, saya berpikir bisa jadi adegan-adegan yang menurut saya membosankan itu justru merupakan bagian-bagian yang menarik bagi para fans kedua aktor ini. Pada saat itu mereka diberi kesempatan untuk mengagumi aktor mereka. Ada satu hal lagi yang cukup mendapat perhatian dari saya yaitu ada terlalu banyak adegan ingatan kejadian masa lalu. Biasanya saya fast forward adegan-adegan tersebut. Saya sampai berpikir apakah ini trik untuk membengkakkan total episode dari film ini. Atau bisa saja ini disebabkan karena saya penasaran dengan cerita selanjutnya sehingga malas berlama-lama dengan adegan-adegan ingatan kejadian masa lalu. Bagaimana? Tertarik? Kalau tertarik, The Untamed dapat kita tonton di WeTV.
Tambah komentar baru