Home sweet home….tiada yang lebih nyaman dan menyenangkan daripada di rumah sendiri. Benarkah? Rumah dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi orang dewasa tapi belum tentu bagi anak-anak kita. Banyak kecelakaan yang justru terjadi di rumah sendiri karena rumah adalah tempat di mana anak-anak menghabiskan waktu terbanyak.
Di rumah, anak paling sering jatuh, terjepit, terantuk, terpeleset, atau bahkan menelan barang-barang kecil yang ditemui dalam rumah. Sebagai orang tua, tentu keselamatan anak dan keamanan anak di rumah adalah tanggung jawab kita. Anak-anak balita, khususnya, seyogyanya tidak ditinggalkan sendiri di rumah tanpa pengawasan orang dewasa. Orang dewasa yang ditugaskan menjaga anak, haruslah betul-betul teliti dan mengikuti semua gerak-gerik anak terlebih jika anak masih belajar merangkak dan di dalam rumah ada banyak undakan atau tangga.
Tips Menciptakan Rumah yang Aman
Kamar Anak
1. Ranjang bayi biasanya dilengkapi dengan jeruji kayu/besi dengan jarak maksimal 6 cm antar bar. Ini untuk melindungi bayi dari kemungkinan molos atau terjepit di antara jeruji itu.
2. Pastikan kasur/matras bayi memiliki ukuran yang pas dengan besar ranjangnya untuk menghindari terjepitnya kepala bayi di antara kasur dengan pinggiran tempat tidurnya.
3. Jangan letakkan bantal atau boneka binatang yang terlalu besar yang bisa menutupi seluruh muka bayi.
4. Jika bayi sudah mulai dapat berdiri berpegangan di pinggir ranjang, singkirkanlah bantal atau selimut tebal ataupun mainan yang dapat digunakan sebagai pijakan kaki ketika berdiri yang dapat digunakan anak untuk memanjat keluar dari ranjangnya.
5. Jauhkan ranjang bayi dari jendela dan tempat colokan listrik.
6. Sering cek ke kamar anak meskipun anak sedang tidur. Atau pasang monitor bayi di dekat ranjangnya.
7. Mengganti popok bayi selalu di tempat yang rendah supaya dia tidak bergulir dan jatuh ke lantai.
Ruang Keluarga
1. Jauhkan perabot dan kursi dari jendela. Sebaiknya semua jendela memiliki jeruji pengaman.
2. Semua sudut meja atau lemari, di tempat anak sering bermain, sebaiknya berbentuk oval atau lekatkan karet pelindung khusus pada sudut meja/lemari yang bersiku.
3. Taruh barang-barang yang mudah pecah di rak bagian atas, agar tidak mudah diraih oleh anak.
4. Pasang pintu pengaman di tangga.
5. Tutuplah semua colokan listrik dengan lakban atau alat khusus agar anak tidak mencoba untuk mengutak-atik colokan tersebut.
6. Pastikan televisi dan peralatan audio di tempat yang aman dari jangkauan anak untuk menghindari anak menarik kabel atau utak-atik peralatan.
7. Periksa dan bersihkan selalu debu yang menempel di rak buku dan pastikan rak cukup berat agar tidak mudah jatuh menimpa anak jikalau anak memanjat rak.
8. Simpan semua obat-obatan dalam lemari tertutup di rak atas.
Kamar Mandi
1. Taruhlah keset anti slip di depan kamar mandi atau di tempat-tempat yang cenderung licin.
2. Jangan taruh ember besar berisi air di dalam kamar mandi. Anak balita bisa mencelupkan wajahnya ke dalam air, mencoba memanjatnya dan masuk ke dalam ember atau bahkan tercebur ke air dalam ember.
3. Tutup semua ember atau taruh dalam posisi terbalik jika sedang tidak digunakan.
4. Jika memungkinkan, pasanglah penutup kloset.
5. Setiap kali mengisi bak atau ember mandi anak, isilah dulu dengan air dingin, baru tambahkan air panas.
6. Jangan pernah meninggalkan anak balita sendirian di kamar mandi meskipun hanya sebentar saja. Bawalah anak keluar jika anda harus melakukan sesuatu, seperti misalnya menjawab telepon atau membukakan pintu depan.
7. Pastikan pintu kaca atau bilik shower aman.
Dapur
1. Jauhkan anak-anak dari area dapur.
2. Jangan pernah meninggalkan makanan yang sedang dimasak dalam keadaan tidak dijaga.
3. Jika ada makanan yang tumpah atau tercecer di lantai, segera pel.
4. Lantai dapur harus senantiasa kering dan tidak licin.
5. Taruh keset anti slip di depan pintu dapur.
6. Jika memungkinkan, buatlah pintu penghalang ke area dapur agar anak tidak mudah masuk.
7. Simpan di tempat yang aman semua korek api atau pemantik api.
8. Selalu simpan di laci pisau atau benda tajam yang sudah digunakan.
9. Lemari dapur sebaiknya diberi kunci.
10. Simpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak sabun cair atau cairan pembersih lainnya.
11. Bagi yang minum dari dispenser, hati hati dengan air panas. Sekarang ada dispenser yang memiliki tombol 'babyproof'. Tapi kalau tidak ada, jauhkan dispenser dari jangkauan anak.
Taman dan Teras
1. Usahakan pagar atau pintu depan cukup tinggi dan anak tidak dapat membuka sendiri sehingga dia bisa lari ke luar rumah tanpa sepengetahuan orang dewasa.
2. Hati-hati dengan alat pemotong rumput, gunting tanaman, selang penyemprot air di taman.
3. Setiap kali anda membereskan tanaman atau memotong rumput, sebaiknya anak tidak berkeliaran di sekitar taman.
4. Tutuplah kolam ikan di taman dengan kawat agar anak tidak tercebur ketika bermain di sekitarnya.
5. Buang sampah setiap hari, jangan biarkan menumpuk berhari-hari agar nyamuk dan lalat tidak berkerumun di sekitarnya.
Tips Rumah Aman Secara Umum
- Sediakan peralatan P3K di rumah dan letakkan di tempat yang mudah dicari. Beritahu semua anggota keluarga di mana anda menyimpan kotak P3K tersebut. Kotak ini harus di luar jangkauan anak.
- Kunci harus selalu tergantung di pintu dan gunakan pita untuk mengikatkan kunci tersebut ke pegangan pintu. Ini perlu diperhatikan agar kita dapat keluar dari rumah secepat mungkin jika terjadi sesuatu di dalam rumah, seperti kebakaran, kebocoran gas atau menghindari orang jahat yang menyelinap ke dalam rumah.
- Simpanlah bahan-bahan beracun seperti obat nyamuk, cairan pembersih lantai, cairan pembersih kaca, sabun cair dan sebagainya di tempat yang tertutup dan terkunci. Pastikan anak tidak dapat membuka lemari atau meraih barang-barang tersebut.
- Untuk rumah yang bertingkat, pastikan bahwa semua jendela tidak terlalu rendah, sehingga anak tidak dapat memanjat dan membuka sendiri jendela tersebut. Berilah rel pengaman di sekeliling balkon, rel yang vertikal, bukan horizontal agar anak tidak dapat memanjat. Kalau bisa, anyam dengan tali besar antar jerajak pegangan tangga agar anak yang sudah bisa naik turun tangga tidak jatuh dari celah jerajak tersebut.
- Catatlah nomor telepon polisi, ambulans, pemadam kebakaran dan nomor telepon anda atau saudara terdekat. Tempelkan catatan tersebut di tempat yang mudah terlihat seperti di pintu kulkas atau di dekat pesawat telepon.
- Sesekali, ajarkan anak dan pengasuh di rumah langkah-langkah darurat seandainya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sesering mungkin tekankan pada anak hal - hal berbahaya yang tidak boleh dia lakukan.
Tips-tips sederhana di atas dapat membuat rumah anda menjadi jauh lebih aman dan nyaman bagi seluruh penghuni rumah, khususnya bagi anak yang belum mengerti bahaya.
Catatan : Tulisan ini pertama muncul di blog patahtumbuh yang lama tanggal 20 Juni 2013.
Tambah komentar baru