Lima Hari di Beijing: Menara Lonceng, Menara Drum, dan Kuil Surga

Kami tidak memiliki banyak waktu karena hari ini adalah hari terakhir kami berada di Beijing. Karena itu kami memilih mengunjungi Menara Drum dan Menara Lonceng yang tidak jauh dari tempat kami menginap.

Terletak di pusat kota Beijing, Menara Lonceng (Bell Tower) dan Menara Drum (Drum Tower) dipisahkan hanya oleh Culture Square, lapangan kecil sepanjang 80 meter, tempat penduduk lokal bersantai dan bermain.

Lapangan
Drum Tower dilihat dari atas Bell Tower

Transportasi: 
Bus - Bus nomor 5, 60, 107, 124. Turun di stasiun Gu Lou.
Subway - Line 2, turun di stasiun Gu Lou Da Jie, keluar dari Exit B.
              - Line 8, turun di stasiun Shichahai, keluar dari Exit A2.
Jadwal dan Tiket: 
Buka: 09.00-17.00. Harga tiket untuk kedua menara 30 RMB.

Kedua menara yang sejarahnya sudah lebih dari 700 tahun ini (walau bangunannya belum setua itu) resmi dijadikan tempat yang dilindungi pemerintah pada tahun 1996. Pertama dibangun pada tahun 1272, kedua menara itu telah mengalami dua kali pembangunan ulang setelah dilalap api. Menara yang berdiri sekarang dibangun dari tahun 1745-1747 (masa Dinasti Qing).

Pada masa Dinasti Yuan, Ming, dan Qing (1271-1911), kedua menara ini berfungsi sebagai pusat penyiar waktu. Drum adalah alat musik Cina kuno. Sejak masa Dinasti Han (206 SM - 220) digunakan "lonceng pagi" dan "drum sore" sebagai penunjuk waktu agar penduduk bisa bekerja dengan teratur. Hampir semua kota memiliki menara lonceng dan drum sendiri.

Bell Tower
Menara Lonceng (Bell Tower)

Menara Lonceng (Bell Tower)

Menaiki tangga yang curam dan tinggi ke lantai dua cukup sulit bagi orang tua atau yang takut ketinggian. Karena itu penjaga loket biasanya memberi peringatan jika melihat ada orang tua dalam rombongan. Jika orang tua memutuskan tidak ikut naik ke atas, tidak perlu membeli tiket dan bisa menunggu di bawah melihat orang bermain di halaman. 

Tangga
Tangga ke lantai dua menara yang curam.

Lonceng tembaga terbesar dan terberat di Cina terletak di lantai dua menara setinggi hampir 48 meter ini. Ia dibuat pada masa kekuasaan Kaisar Yongle dari dinasti Ming. Tinggi lonceng ini 7 meter dengan diameter bagian bawah 3,4 meter. Tebal maksimumnya 24,5 cm dan beratnya sekitar 63 ton. Ia juga dikenal sebagai "raja dari lonceng kuno" karena ukurannya dan gaungnya yang kuat dan lama. Suaranya bisa didengar hingga radius lima kilometer. Struktur bangunan yang dirancang khusus menyebabkan resonansi suara lonceng lebih kuat dan lama. 

Lonceng

Menara Drum (Drum Tower)

Drum Tower
Menara Drum (Drum Tower)

Menara setinggi 46,7 meter ini juga terdiri dari dua lantai dengan lantai pertama sebagai tempat Komite untuk Promosi Seni Minoritas (China Committee for the Promotion of the Minority Art). Drum ada di lantai dua.

Incense Holder
Closet incense holder- laci khusus untuk menghitung waktu dengan cara membakar dupa.
Drums
 Drum ini pernah dipakai pada Pembukaan Asian Games ke XI.  

Drum utama dengan tinggi 2,2 m dan diameter 1,4 m yang ada sekarang adalah replika dari aslinya yang sudah hancur oleh usia. Replika ini dibuat pada tahun 1987 oleh Beijing National Musical Instrument Factory. Pada waktu-waktu tertentu ada pertunjukan drum dengan seorang memukul drum utama dan beberapa orang memukul drum pendamping. Sejak tanggal 31 Desember 2001, setiap malam tahun baru, drum ini dipukul 108 kali untuk mengirim berkat kepada masyarakat. Dipukul 108 kali, karena pada zaman dahulu 108 kali mewakili (berarti) satu tahun.

Ancient Drum
Drum kuno yang sudah hancur

The Temple of Heaven (Kuil Surga)

The Temple of Heaven terletak di bagian tenggara kota Beijing. Kuil ini dibangun pada tahun 1420 di atas tanah seluas 272 hektar (sedikit lebih luas dari Forbidden City). Ia resmi menjadi bangunan yang dilindungi negara pada tahun 1961 dan masuk daftar World Cultural Heritage pada tahun 1998. Tahun 2007, ia dikategorikan sebagai Area Wisata dengan rating 5A. Rating daerah wisata di Cina dibagi dalam lima kategori yaitu 1A (paling rendah) hingga 5A (paling tinggi).

Alamat: Tiantan East Road (Gerbang timur), Dongcheng, Beijing.
Transportasi:
Subway- Line 5, berhenti di Tiantan Dongmen Station, keluar dari Exit A.
Bus- 6, 35, 36, 39, 41, 43.
Jadwal: 08.00 - 18.00 Taman: 06.00 - 20.00
Tiket: 15RMB

Keseluruhan bangunan Kuil Surga menggunakan kayu. Ia digunakan sebagai tempat bagi para kaisar untuk beribadah dan berdoa memohon panen yang berlimpah. Bagian utara dari lapisan dinding luar berbentuk setengah lingkaran, sedang bagian selatan dindingnya berbentuk persegi, sesuai dengan kepercayaan kuno bahwa surga adalah bundar sedang bumi adalah persegi. Dinding dua lapis membagi kuil atas dua bagian utama, bagian luar dan bagian dalam. Di bagian dalam yang meliputi area seluas 273 hektar,  ada berbagai bangunan utama seperti: Hall of Prayer for Good Harvests di sebelah utara; the Circular Mound Altar dan the Abstinence Hall di selatan. Di bagian luar ada Divine Music Office dan the Long Corridor.

Long Corridor
The Long Corridor

Kami masuk dari gerbang Timur, melewati Long Corridor sepanjang 350 meter dengan lebar lima meter yang menghubungkan the Animal Killing Pavilion (ruang jagal), the Divine Kitchen (dapur), dan the Divine Warehouse (gudang), menuju Hall of Prayer for Good Harvest.

Hall of Prayer
Hall of Prayer for Good Harvests

Hall of Prayer for Good Harvests adalah tempat berdoa memohon panen yang sukses. Bangunannya terdiri dari tiga lapis lingkaran dari kayu raksasa yang melambangkan empat musim, 12 bulan dan 12 jam.

Karena waktu tidak mencukupi untuk menikmati taman, kami langsung menuju Circular Mound Altar melalui Danbi Bridge (jembatan Danbi) sepanjang 360 meter.

Tiantan Park
Walaupun tidak menjelajahi taman, tapi dari atas Danbi Bridge kami bisa melihat pepohonan cypress yang sebagian sudah berumur lebih dari 600 tahun.
Cypress
Nine-Dragon Juniper

Pohon chinese juniper (Juniperus chinensis) - sejenis pohon cemara yang  berusia lebih dari 500 tahun ini disebut Nine-Dragon Juniper karena bagian luar batangnya berkelok-kelok seperti badan sembilan naga yang sedang menuju langit.

Imperial Vault of Heaven
Imperial Vault of Heaven

Imperial Vault of Heaven lebih kecil dari Hall of Prayer for Good Harvests dan dibangun tanpa menggunakan balok melintang. Di sebelah kirinya ada Echo Wall (Dinding Gema). Bila kita berdiri di tengah Circular Mound Altar, kita bisa mendengar suara yang seolah-olah berasal dari pusat bumi, tapi kadang-kadang terdengar seperti dari langit.

Circular Mound
Circular Mound Altar

Circular Mound Altar dibangun pada tahun 1530 (tahun ke sembilan pemerintahan Kaisar Jiajing dari Dinasti Ming) untuk memuja surga setiap tahun saat memasuki musim dingin. Pada tahun 1749, Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing memperbesar altar ini. Keunikan tempat beribadah ini adalah semua anak tangga dan struktur lain dibuat dalam jumlah sembilan atau kelipatannya. Ini adalah simbol dari sembilan lapis surga. 

Baca juga Lima Hari di Beijing: The Summer Palace dan Lima Hari di Beijing: Tiananmen Square

SaveSave

SaveSaveSaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen

Biasanya saya masak daun labu siam dengan kuah santan. Ribet karena harus menggiling bumbu halus...

Rose Chen

Kami tidak biasa makan nasi waktu sarapan. Biasanya jenis roti atau pancake. Di sini saya...

Rose Chen

Mimisan adalah keluarnya...

Rose Chen

Salah satu fungsi...

Rose Chen

Ini bukan tentang "new normal" jaga jarak, pakai masker, cuci tangan atau yang lainnya dalam...

Rose Chen

Semua virus termasuk virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 berkembang biak dalam sel hidup dengan...

Rose Chen

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat bertanya, apakah Ivermectin bisa dipakai untuk terapi...

Rose Chen