Menurut ceritanya, pada jaman dinasti Song (960 – 1279) di propinsi Jiang Xi, ada seorang pahlawan bernama Wen Tian Xiang yang ditangkap dan dipenjara oleh bangsa Mongolia yang menyerang mereka. Seorang wanita tua selalu memasak ayam dengan arak dan minyak wijen, kemudian dengan bantuan sipir penjara diberikan kepada Wen. Wen tidak mau menyerah kepada Mongol, karena itu dia akhirnya dihukum mati. Untuk mengenangnya, sipir penjara memasak San Bei Ji tiap tahun. Versi cerita lain adalah bahwa sipir penjara yang baik memasakkan San Bei Ji ini untuk Wen sebagai santapan terakhirnya sebelum dihukum mati.
San Bei artinya tiga mangkuk. Aslinya masakan ini harus menggunakan masing-masing satu mangkuk kecap, minyak wijen dan arak beras, dan harus ada jahe, bawang putih serta daun kemangi. Di restoran biasanya dihidangkan dalam mangkuk dari tanah liat yang sudah dipanaskan untuk mempertahankan suhu hidangan lebih lama.
San Bei Ji 三杯雞
Bahan:
70 cc minyak wijen
1 ruas jahe (4 cm) – iris tipis
6 bawang putih, iris tebal
1/2 kg ayam, potong-potong
2 cabai merah, iris (kalau suka pedas, boleh tambah)
1 daun bawang (spring onion, tidak harus) potong-potong 4 cm
1 sdm gula
70 cc kecap
70 cc arak beras
segepok kemangi – cuci bersih
Cara memasak:
- Panaskan minyak wijen, tumis jahe hingga agak kuning. Masukkan bawang putih, tumis hingga berubah warna.
- Masukkan potongan ayam, irisan cabai dan daun bawang, tumis hingga ayam berubah warna. Masukkan gula, kecap dan arak. Setelah mendidih, kecilkan api. Masak 10 menit dalam keadaan tertutup.
- Buka tutup, masukkan daun kemangi, masak dengan api sedang sambil diaduk hingga kering, angkat.
- Hidangkan selagi panas dengan nasi hangat.
Add new comment