Lima Hari di Beijing: Forbidden City, Jingshan Park, dan Beihai Park (Bagian I)

Lokasi The Forbidden City, Jingshan Park, dan Beihai Park berdekatan dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Agar sempat mengunjungi ketiganya dalam satu hari, pagi-pagi (pukul 08:00) kami tiba di gerbang Selatan Forbidden City (Meridian Gate) dari arah Tiananmen Square untuk antri masuk.

Peta

Forbidden City (the Palace Museum) 

Jadwal buka dan tiket:

April-Oktober: 8:30-17:00 Tiket: 60 RMB (Anak-anak 20 RMB) 
November-Maret: 8:30-16:30 Tiket: 40 RMB (Anak-anak 20 RMB)

Untuk melihat galeri di Palace of Tranquil Longevity (termasuk Museum Opera dan Stone Drum Museum), perlu biaya tambahan 10 RMB.

Untuk galeri Jam di Hall of Ancestry Worship perlu biaya tambahan 10 RMB. 

Anak-anak dengan tinggi120 cm ke bawah gratis. Orang tua di atas 60 tahun bayar setengah harga dengan menunjukkan kartu identitas/paspor.

Transportasi: 

Subway:
Line 1, turun di Tiananmen East Station (Exit A) atau Tiananmen West Station (Exit B) , jalan ke Meridian Gate.
Line 2, turun di Qianmen Station (Exit A), jalan ke Meridian Gate melalui Tiananmen Square. 

Bus:
Bus nomor 1, 2, 52, 59, 82, 99, 120, 126, Tourist Line 1, atau Tourist Line 2, turun di Tiananmen East Station. 
Bus no. 1, 5, 52, 99, Tourist Line 1, or Tourist Line 2, turun di Tiananmen West Station.

Forbidden City (Zijincheng/Gu Gong) adalah istana kekaisaran Cina pada masa Dinasti Ming hingga akhir Dinasti Qing (1420 - 1912). Disebut Zijincheng (the Purple Forbidden City) karena mereka percaya Bintang Ungu (Purple Star) terletak di pusat surga dan Kaisar Surga tinggal di dalam Istana Ungu, sedang Kaisar Bumi tinggal di Kota Ungu (Purple City). Karena kota ini hanya bisa dimasuki atas izin Kaisar, maka ia disebut Purple Forbidden City (Kota Ungu Terlarang). Sejumlah 980 bangunan dengan arsitektur khas Cina didirikan di atas tanah seluas 74 hektar sejak tahun 1406 dan baru selesai 14 tahun kemudian. Keindahan arsitekturnya berpengaruh besar pada perkembangan kebudayaan dan arsitektur Asia Timur. Menurut daftar United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), di dalam Forbidden City yang diakui sebagai World Heritage Site sejak tahun 1987 terdapat koleksi bangunan tua dari kayu yang paling banyak di dunia. Kini Forbidden City disebut juga Museum Istana (the Palace Museum/Gugong Bowuyuan) dan merupakan museum yang paling banyak pengunjungnya di dunia. 

Garis yang memotong di tengah Forbidden City dari utara ke selatan adalah garis tengah kota Beijing. Di selatan, garis ini melalui gerbang Tiananmen ke Tiananmen Square dan terus hingga gerbang Yongding. Ke utara garis ini melalui Bukit Jingshan ke Menara Lonceng dan Drum.

Tembok setinggi delapan meter dan parit selebar 52 meter mengelilingi Forbidden City dengan empat menara berdiri di keempat sudut kota berbentuk persegi panjang ini. Ada satu gerbang di setiap sisi tembok.

Secara garis besar, Forbidden City terbagi atas Outer Court (Bagian Selatan) dan Inner Court (Bagian Utara). 

Kami masuk melalui Meridian Gate di Outer Court dari arah Tiananmen.

Meridian Gate
Meridian Gate (Wumen) dengan dua sayap di kiri kanannya. Pintu tengah hanya boleh dilewati Kaisar, permaisuri kaisar pada waktu pernikahan, dan sarjana-sarjana yang lulus ujian negara. 

Melewati Gerbang Meridian, kita sampai ke satu lapangan besar. Di sisi lapangan ada banyak bangunan, di antaranya adalah Restoran Museum dan Toko Souvenir Museum. Di utara lapangan mengalir Inner Golden Water River dengan lima jembatan penyeberangan. Di seberang jembatan adalah Gate of Supreme Harmony (Taihemen).

Jembatan
Salah satu dari lima jembatan di depan Gate of Supreme Harmony (Taihemen)
Taihemen
Gate of Supreme Harmony (Taihemen)

Di balik Gate of Supreme Harmony ada lapangan dengan Hall of Supreme Harmony (Taihedian) yang berdiri di atas tiga tingkatan teras dari batu pualam putih. Bangunan ini adalah pusat semua kegiatan dalam pemerintahan dan merupakan bangunan tua dari kayu yang paling besar. Di belakang Taihedian ada Hall of Central Harmony yang lebih kecil, tempat Kaisar beristirahat sebelum dan selama acara berlangsung. Di belakangnya ada Hall of Preserving Harmony. Di dalam ketiga bangunan ini ada tahta Kaisar.

Hall of Supreme Harmony
Hall of Supreme Harmony (Taihedian)
Taihedian
Papan nama Tai-he-dian.

Hampir setiap bangunan atapnya berwarna kuning, karena kuning adalah warna Kaisar. Sudut atap agak landai dengan sebaris patung yang jumlahnya sesuai dengan status bangunannya. Hall of Supreme Harmony sebagai pusat pemerintahan Kaisar memiliki 10 patung, jumlah terbesar dan hanya ada di Forbidden City.

Patung di Atap
Patung di atap Hall of Supreme Harmony.

Bangunan besar lain di Outer Court antara lain Halls of Military Eminence, Literary Glory, dan Southern Three Places.

Peta Forbidden City
Peta Forbidden City: A= Meridian Gate; B= Gate of Divine Might; C dan D= Gate Barat dan Timur; E= Keempat Menara; F dan G= Gate dan Hall of Supreme Harmony; H= Hall of Military Eminence; J= Hall of Literary Glory; K= Southern Three Places; L= Palace of Heavenly Purity; M= Imperial garden; N= Hall of Mental Cultivation; O= Palace of Tranquil Longevity

Berjalan lebih ke utara kita memasuki area Inner Court, tempat tinggal Kaisar dan keluarganya. Di tengah ada satu kompleks terdiri dari tiga bangunan. Kami masuk dari selatan, yang pertama kami capai adalah Gate of Heavenly Purity (Qianqingmen). Gerbang utama ke Inner Court setinggi 16 meter ini dibangun ulang pada tahun 1655. Patung singa  di kedua sisi gerbang berbeda dengan patung singa lain di Forbidden City karena memiliki kuping yang terjuntai ke bawah. Konon ini sebagai peringatan bagi permaisuri dan selir-selir Kaisar untuk tidak mencampuri urusan kenegaraan di Outer Court.

Selain itu ada beberapa gentong raksasa terbuat dari perunggu di depan gerbang. Gentong seberat empat ton ini sanggup menampung 757 liter air sebagai persediaan bila terjadi kebakaran. Total ada 308 buah gentong seperti ini tersebar di seluruh bagian Forbidden City.

Gate of Heavenly Purity
Gate of Heavenly Purity (Qianqingmen)
Lion Statue
Patung singa di depan Gate of Heavenly Purity dengan kuping yang terkulai.
Gentong Raksasa
Gentong raksasa untuk tempat persediaan air.

Palace of Heavenly Purity (Qianqingong) adalah tempat tinggal pribadi Kaisar. Di sini dia tidur, membaca, menandatangani dokumen, dan menerima menteri. Di belakangnya ada Hall of Union- tempat pertemuan Kaisar dan permaisurinya, dan Palace of Earthly Tranquility (Kunninggong), tempat tinggal permaisuri Kaisar.

Palace of Heavenly Purity
Palace of Heavenly Purity (Qianqingong)
Tahta
Tahta di dalam Palace of Heavenly Purity
Hall of Union
Hall of Union dan Palace of Earthly Tranquility

Di belakang ketiga bangunan ini ada Imperial Garden (Yuhua Yuan) seluas 1,2 hektar. The Hall of Imperial Peace (Qin’AnDian) adalah bangunan utama di tengah-tengah Yuhuayuan. Di depannya ada sepasang pohon pinus berusia 400 tahun yang melambangkan keharmonisan antara Kaisar dengan permasurinya.

Imperial Garden
Deretan batu alam di dalam Yuhua Yuan (Imperial Garden)

Berjalan terus ke utara, kami menemukan Gate of Divine Might (Shenwumen) dan keluar dari sana.

Gate of Divine Might
Gate of Divine Might (Shenwumen) dengan tulisan Museum Istana (the Palace Museum)

 

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen

Biasanya saya masak daun labu siam dengan kuah santan. Ribet karena harus menggiling bumbu halus...

Rose Chen

Kami tidak biasa makan nasi waktu sarapan. Biasanya jenis roti atau pancake. Di sini saya...

Rose Chen

Mimisan adalah keluarnya...

Rose Chen

Salah satu fungsi...

Rose Chen

Ini bukan tentang "new normal" jaga jarak, pakai masker, cuci tangan atau yang lainnya dalam...

Rose Chen

Semua virus termasuk virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 berkembang biak dalam sel hidup dengan...

Rose Chen

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat bertanya, apakah Ivermectin bisa dipakai untuk terapi...

Rose Chen

Catatan: Tulisan ini sebenarnya adalah jawaban saya kepada teman yang bertanya melalui...

Rose Chen