Lima Hari Liburan: Hualien-Taitung-Lüdao (Bagian 3)

Hari Kedua

Hari Ketiga: Lüdao (Green Island)

Lüdao tidak sepopuler Hualien. Pulau yang terletak 33 km di sebelah timur Taitung (Taiwan Timur) ini dulu adalah tempat pembuangan narapidana hukuman seumur hidup. Sekarang menjadi tempat tujuan wisata. Penjara masih tetap ada di sana. 

Dengan naik kapal dari pelabuhan Taitung, kita bisa sampai di Lüdao dalam waktu sekitar 50 menit. Penerbangan dengan pesawat hanya 15-20 menit. 

Lüdao masih cukup asri. Penduduknya hanya sekitar 3.000 jiwa. Pantainya indah dan nyaman, cocok untuk yang suka menyelam. Terumbu karang terawat baik dan ada banyak ikan cantik di sana.

Harga tiket kapal one way NT460. Anak-anak di bawah usia 12 tahun NT230. Tiket pesawat (tergantung musim): NT1028. Anak-anak di bawah usia 12 tahun NT460. Bila anda mudah mabuk dalam perjalanan, sebaiknya naik pesawat. Dari awal pelayaran hingga tiba di Green Island, saya mendengar suara orang muntah. Mendengar, karena saya memejamkan mata agar tidak ikut muntah. Solusi lain, minum pil anti mabuk satu jam sebelum berlayar. 

Kapal
Ferry yang kami tumpangi

Kami memesan penginapan online. Biaya sudah termaasuk antar jemput dari pelabuhan, sewa sepeda motor (paling tidak seorang dari rombongan anda harus memiliki surat izin mengemudi sepeda motor kecuali anda memilih sepeda motor listrik). Snorkeling (pakaian dan peralatannya) disediakan, selama satu jam di bawah pengawasan, tour sepeda motor malam, dan tiket masuk kolam air panas (hot springs)

Tempat menyewa sepeda motor hanya lima menit berjalan kaki dari pelabuhan. Biaya sewa NT600 untuk 24 jam (ini bila anda menyewa sepeda motor tidak satu paket dengan penginapan). Bila anda naik pesawat, di dekat lapangan terbang juga ada tempat menyewa sepeda motor. Ada pilihan sepeda motor listrik dan sepeda motor biasa. Jika anda akan ikut tour malam, sebaiknya menggunakan sepeda motor biasa. Anda bisa mengisi bahan bakar seharga NT50 di satu-satunya tempat mengisi bahan bakar di sana (mudah ditemukan). Sepeda motor listrik jalannya sangat lambat dan anda bisa tertinggal. Guide tour malam kami tidak memeriksa apakah ada yang tertinggal atau tidak dan peserta rombongan cukup banyak, sekitar 20 sepeda motor. 

Jika anda ingin menikmati Green Island dengan sepeda motor sendirian (lebih santai), sepeda motor listrik lebih hemat dan tidak perlu mengisi bensin. Anda boleh kembali ke tempat sewa dan mengganti baterai dengan yang baru di-charge, tanpa perlu bayar lagi. 

Sepeda Motor
Naik sepeda motor keliling Lüdao itu asyik loh...
Peta

Green Island Lighthouse 

Sesampainya di penginapan, kepada kami diterangkan secara singkat peta sederhana Lüdao dan apa saja yang harus kami perhatikan. Setelah makan siang di penginapan, kami mengunjungi Green Island Lighthouse (mercusuar). Green Island Lighthouse yang berdiri sekarang sudah pernah diperbaiki pada tahun 1948. Tingginya 33,3 meter dengan 150 anak tangga. Mercusuar ini pertama kali dibangun pada tahun 1939 oleh Palang Merah Amerika sebagai tanda terimakasih warga Amerika pada penduduk lokal Green Island. Pada tanggal 11 Desember 1937, kapal mewah SS President Hoover terdampar di sekitar teluk Zhongliao karena menabrak karang. Mereka diselamatkan oleh penduduk lokal Lüdao. Pemerintah daerah menetapkan mercusuar ini sebagai bangunan bersejarah pada tahun 2003 dan dibuka untuk umum sejak tahun 2013. 

Lighthouse
Pool
Ada "kolam" kecil di belakang mercusuar. Bagi yang membawa anak-anak dan ingin bermain air, ini tempat yang aman.

Snorkeling 

Ada tiga tempat snorkeling: Nanliao, Dabaisha, dan Chaikou. Kami dibawa ke Nanliao. Bila anda memiliki waktu bisa mencoba snorkeling di ketiga tempat itu. Jangan lupa membawa sendiri alat snorkeling atau sewa. Kita harus hati-hati karena banyak terumbu karang yang tajam. Guide memberikan roti tawar kepada kami waktu snorkeling untuk diberikan pada ikan. Begitu kami masukkan tangan yang memegang roti ke dalam air, ikan dengan segala warna berenang ke arah kami. Siapkan kamera tahan air untuk mengabadikan momen itu bila anda bermaksud ke Lüdao. 

Makan malam 

Ada banyak rumah makan kecil di pusat kota. Makanan khas adalah daging rusa. Kami melewati satu rumah makan dengan seekor rusa terikat di halamannya. Kami makan di satu rumah makan masakan Thailand yang sangat enak dengan harga terjangkau, tetapi kami tidak makan daging rusa. 

Tour Malam 

Hanya ada satu tempat pengisian bahan bakar yang buka dari pukul 08.00 - 17.00. Lüdao sangat kecil. Luasnya hanya sekitar 16 ribu km². Mengelilingi pulau dengan sepeda motor (non-stop) hanya butuh sekitar 50 menit. Saya tidak begitu menyukai tour malam ini. Ada beberapa tempat yang dikunjungi: Gua Guanyin, melihat rusa (sika deer), dan lain-lain. Tetapi malam begitu pekat, hanya berbekal senter, kita tidak bisa melihat dengan jelas rusa yang ditemukan di padang di pinggir jalan. Saya tidak rekomendasikan tour malam ini. 

Tips: 

  1. Makan pil anti mabuk satu jam sebelum naik kapal. 
  2. Bawa kamera tahan air. 
  3. Bawa uang tunai karena tidak banyak tempat yang menerima pembayaran dengan kartu kredit di Green Island. 

Hari Keempat

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Recretional Vehicle (RV) adalah kendaraan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa...

Rose Chen

Aktris Dian Sastrowardoyo berbicara blak-blakan tentang putera sulungnya yang didiagnosis autis...

Lilian Gunawan

Saya pernah menulis mengenai ramalan pengarang dan sejarawan Amerika Serikat, Jared Diamond...

Rose Chen

Baik format JPG mau pun PNG merupakan format file untuk gambar atau...

Aldus Tolvias

Saya ke Manila memenuhi undangan untuk suatu acara. Berhubung waktu terbatas dan tidak mau...

Lilian Gunawan

Foto oleh Clement Tanaka

Lilian Gunawan

Liburan musim panas di bulan Juni 2019, kami memutuskan untuk  trekking ke gunung yang sering...

Lilian Gunawan

Catatan: Tulisan ini pertama muncul di dinding Facebook Penulis pada tanggal 5 Juli 2019. ...

Rose Chen

FaceApp adalah aplikasi mobile yang tersedia baik di iOS maupun Android yang dikembangkan oleh...

Aldus Tolvias