Kami memutuskan Senin, tanggal 22 Februari 2016 adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi perpustakaan Suzzallo dan Allen di Universitas Washington. Jadwal perpustakaan di hari Senin - Kamis adalah 08.00-21.50. Jumat ia buka hanya hingga pukul 16.50. Akhir pekan : pukul 13.00-16.50.
Mengapa memilih perpustakaan Suzzallo?
Universitas Washington memiliki beberapa perpustakaan yang semuanya merupakan satu sistem. Suzzallo dan Allen adalah dua perpustakaan yang utama.
Perpustakaan Suzallo (dari nama Henry Suzzallo, mantan presiden Universitas Washington) adalah pusat perpustakaan di universitas tersebut. Fase pertama pembangunan gedungnya —bergaya Collegiate Gothic— selesai tahun 1926. Fase kedua selesai tahun 1935. Tetapi fase ketiga yang selesai tahun 1963, gayanya sudah menyimpang dari rancangan semula. Fase terakhir selesai tahun 1990 dan diberi nama Allen Library (dari nama Kenneth S. Allen, ayah dari Paul Allen, co-founder Microsoft).
Ruangan baca ‘Graduate Reading Room’ yang berdinding batu ini dibuat dengan arsitektur yang sangat megah. Berukuran 76 X 16 meter dengan tinggi 20 meter, ruangan ini kelihatan ‘magnificent’. Rak bukunya terbuat dari pohon ek dengan ukiran yang indah. Langit-langitnya mengingatkan kita pada bangunan katedral ,dan memang itulah yang diinginkan oleh Henry Suzzallo. Menurut beliau, universitas seharusnya adalah ‘cathedrals of learning’ (katedral pembelajaran)
Dari Universitas Washington, kami menuju Chinatown di International District, untuk makan siang. International District ini meliputi Chinatown, Japantown dan Little Saigon.
Tempat makan yang menawarkan banyak pilihan adalah Uwajimaya. Di Chinatown ada museum Wing Luke (gratis tiket masuk setiap Kamis pertama pada setiap bulan) yang didedikasikan untuk kebudayaan Asia-Pasifik di Amerika Serikat. Jika anda berkunjung sebelum 4 September 2016, ada eksibisi “Do You Know Bruce Lee?” (Apakah Anda Mengenal Bruce Lee?). Bruce Lee tinggal di Seattle sejak usia 19 tahun (lahir di San Fransisco).
Kita juga bisa berjalan hingga stadium CenturyLink, rumah dari klub bola kaki Seahawks dan klub sepak bola Sounders. CenturyLink berkapasitas 67.000 orang dan 70 persen tempat duduknya di bawah atap. Seattle sering diguyur hujan.
Tip : Hindari mengunjungi Chinatown di malam hari.
Dari Chinatown kami menuju Seattle Central Library di downtown. Kami masuk ke bangunan 11 lantai setinggi 56 meter ini dari 4th Avenue. Perpustakaan ini terbuka untuk umum sejak 23 Mei 2004. Bangunannya yang keren dengan dinding dari kaca dan baja mengizinkan sinar matahari masuk, rancangan yang dimaksudkan untuk menghemat energi. Tahun 2007 bangunan perpustakaan ini terpilih menempati peringkat 108 dari 150 bangunan paling disukai di Amerika Serikat. Ia memiliki kira-kira 1,4 juta buku dan 400 komputer yang boleh dipakai umum.
Setelah puas berkeliling perpustakaan dan melihat-lihat koleksi buku mereka, kami berjalan ke Columbia Center yang masih berada di jalan yang sama, Fourth Avenue di simpang Columbia Street (jika anda kebetulan berada di Fifth Avenue, bisa juga masuk dari sana).
Columbia Center adalah bangunan paling tinggi di negara bagian Washington terdiri dari 76 lantai di atas tanah dan 7 lantai di bawah tanah. Bangunan ini mudah dikenali karena terlihat seperti tiga menara berdampingan yang tidak sama tinggi. Columbia Center yang selesai dibangun tahun 1985 ini memiliki 8.800 jendela, 48 lift dan 6 tangga berjalan. Ia juga dibangun dengan teknologi mutakhir, tahan gempa dan angin topan.
Kami naik lift ke lantai 4 (di dalam lift tombolnya bertuliskan huruf L = main Lobby). Di lantai 4 ini ada mesin untuk kita membeli tiket ke Sky View Observatory di mana kita bisa melihat pemandangan 360º kota Seattle. Harga tiket US$14 untuk orang dewasa. Kita kemudian naik ke lantai 40 dan pindah lift untuk membawa kita ke lantai 73. Ada penjaga yang akan memeriksa tiket dan mencap (stempel) punggung tangan kita. Dengan tanda stempel ini, kita bisa keluar masuk untuk hari itu. Kita bisa ke lantai 40, misalnya jika ingin minum kopi di Starbucks Cafe sebelum melihat matahari tenggelam. Kita bebas keluar makan, walau di dalam Sky View Observatory ada cafe juga yang menyediakan berbagai jenis sandwiches.
Sunset dari atas menara Columbia mengakhiri hari kami malam itu.
Baca juga:
Jalan-jalan di Seattle : Pike Place Market
Add new comment