Hai Becak

Saya penasaran membaca dan mendengar syair lagu anak-anak “Hai Becak” (ciptaan Ibu Soed, 1942) yang didendangkan sekarang. Waktu saya telusuri lewat Google, saya temukan kebanyakan pada bagian akhir lagu itu, syairnya berbunyi; ... Lihat becakku lari Bagaikan tak berhenti Becak, becak, jalan hati-hati

Waktu saya kanak-kanak, guru saya di sekolah mengajarkan syair yang berbeda dengan itu, seperti berikut ini; ... Lihat becakku lari Bagai tak kan berhenti Becak, becak, jalan hati-hati.

Sket Becak

Pada satu dua blog, saya menemukan syair yang sama dengan yang diajarkan guru saya dulu, tapi saya tidak berhasil menemukan penjelasan mana syair yang asli dari Ibu Soed. Kalau melihat jalan pikiran kalimat “Lihat becak ku lari” dan dikaitkan dengan gagasan pada kalimat berikutnya, kalimat berikutnya itu seharusnya berbunyi “Bagai tak kan berhenti”. Bagaikan tak berhenti – tidak tepat, karena becak itu memang jalan. Apa gunanya dinyatakan “seperti tidak berhenti”. Bagai tak kan berhenti – lebih cocok. Becak yang tengah berjalan itu seperti tidak akan pernah berhenti.

Bagaimana? Anda boleh mengatakan itu sepele, tidak penting. Tapi saya menganggap itu perlu diluruskan, karena lewat syair itu anak-anak dapat berlatih memahami rangkaian gagasan kalimat dengan gagasan kalimat sebelumnya atau dengan gagasan kalimat selanjutnya.

Catatan: Tulisan ini pertama muncul sebagai note di akun Facebook penulis.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk…

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:…

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari…

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan…

Rose Chen