Tomat

Berapa Banyak Harusnya Minum Air Sehari?

Kata orang bijak, segala sesuatu kalau terlalu banyak atau berlebihan, akan berakibat buruk – kelebihan berat badan, kelebihan obat, kelebihan beraktifitas, bla bla bla. Kecuali satu hal, kelebihan duit, mungkin orang akan menolak… perkataan bijaknya, bukan duitnya.

Tidak jarang terjadi seseorang yang sehat walafiat, tanpa riwayat penyakit yang bisa berakibat stroke, tidak sedang diare atau penyakit apapun, tiba-tiba jatuh pingsan. Setelah diperiksa dokter, ternyata mereka kekurangan garam tubuh. Sudah dua kali dalam bulan ini saya dengar berita seperti itu.Kedua orang yang mengalami itu ternyata memiliki kebiasaan colon cleansing di pagi hari, bangun tidur langsung minum air putih dalam jumlah besar.

Jika kita googling, sekalipun langka namun bukan tak pernah orang meninggal karena minum air terlalu banyak. Water Intoxication atau hyponatremia, keadaan di mana air minum yang tidak beracun menjadi racun bagi tubuh karena dikonsumsi terlalu banyak. Kasus serupa juga bisa terjadi pada bayi yang dicekoki air berbotol-botol atau minum susu yang terlalu encer. Atlet yang langsung minum air yang tidak diperkaya dengan elektrolit, sekali teguk dalam jumlah banyak setelah marathon atau berolahraga ekstra berat juga bisa mengalami hal yang sama.

Elektrolit membantu mengatur fungsi otot jantung dan saraf, keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam basa dan lain-lain. Ada banyak jenis elektrolit dalam tubuh, tetapi yang paling sering terganggu keseimbangannya adalah natrium, kalium dan kalsium. Saat kita mengkonsumsi terlalu banyak air sekaligus, terjadi ketidakseimbangan elektrolit, di mana cairan di luar sel terlalu encer. Keadaan ini disebut hiponatremia. Untuk menyeimbangkan keadaan ini, air menyusup masuk ke sel melalui proses osmosis. Akibatnya sel jadi membengkak. Di otak, sel yang membengkak ini bisa menyebabkan tekanan yang meninggi. Kalau tekanan di otak sudah meninggi, segala gejala mulai muncul, sakit kepala, pusing, hingga terganggunya bagian otak yang mengatur pernafasan. Akibatnya, korban jadi susah bernafas. Karena otak adalah pusat pengaturan semua fungsi tubuh, gejala lain juga muncul: mual, muntah, dan jantung melemah. Pembengkakan yang parah sekali bisa menekan pusat pengatur sistem saraf pusat dan menyebabkan kejang, bahkan pingsan dan kematian.

Minum air putih adalah salah satu cara untuk membantu membersihkan sisa metabolisme melalui air kencing dan keringat. Namun kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung berat badan, aktifitas, keadaan udara setempat ataupun makanan dan supplemen yang dikonsumsi. Kelebihan unsur kimia yang biasanya dikemas dalam konsentrasi tinggi dalam supplemen akan dibuang karena tidak dibutuhkan tubuh. Untuk membuang kelebihan ini perlu air dan kerja ekstra ginjal. Karena itu penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak minum terlalu banyak. Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan, misalnya: orang yang makan banyak buah dan sayur tidak perlu minum air sebanyak orang yang dietnya dominan roti atau daging yang tidak mengandung air sebanyak sayur dan buah. Selain itu, tubuh yang memerlukan cairan ekstra akan memberi sinyal ke otak sehingga kita merasa haus.

Kebutuhan Air Perhari

Berapa banyak kebutuhan air kita perhari sangat bervariasi dan tergantung banyak hal. Sebaiknya mengikuti kebutuhan tubuh, minum saat mulai haus dan hanya hingga tidak haus. Jangan tunggu hingga SANGAT haus, karena kemungkinan waktu itu anda sudah dehidrasi.

Selain itu jangan sekaligus minum air terlalu banyak hanya karena merasa harus minum 1800 ml sehari dan ketika malam tiba, ternyata baru minum 1000 ml hari itu, jadi anda paksakan menenggak 800 ml dalam waktu lima menit.

Angka perkiraan kebutuhan air minum sehari.

Ingat, yang berlebihan selalu tidak baik. 

Catatan: Tulisan ini pertama muncul di blog patahtumbuh yang lama pada tanggal 8 September 2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *