Diet yang Sehat

Diet sering diartikan mengurangi asupan makanan, biasanya dalam rangka menurunkan berat badan, padahal arti diet yang sebenarnya adalah pemilihan makanan dan minuman sebagai sumber nutrisi dan energi sehari-hari.

Semua yang kita lakukan mempengaruhi kesehatan jiwa dan raga kita, termasuk pemilihan kebiasaan makan. Apakah kita bekerja terlalu lelah, tidur terlalu larut atau bahkan menjadikan siang dan malam terbalik. Apakah kita selalu ingin ikut campur persoalan orang lain atau memperlakukan perut kita sebagai kulkas permanen, bisa masuk, tak bisa keluar. Apakah kita sering marah atau selalu mau tahu apa yang dikerjakan seseorang tertentu. Apakah kita lebih suka duduk menonton televisi sambil ngemil atau kita depresi karena hal sepele dan makan sebanyak-banyaknya untuk menghibur diri. Semua berakibat pada tubuh kita.

Tubuh yang tidak sehat, berat badan yang berlebihan, bukan masalah. Masalahnya terletak pada kebiasaan hidup kita, dan kebiasaan makan kita.

Diet Sehat

Diet yang sehat berarti memilih kapan dan apa yang kita makan sehingga makanan itu menjadikan tubuh kita sehat dan bukannya membawa berbagai macam penyakit.

Untuk mencapai tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal, diet yang baik lebih berperan daripada olahraga.

Sekilas Tentang Metabolisme

Metabolisme adalah proses biokimia kompleks di mana tubuh kita mengubah makanan menjadi energi, pertumbuhan sel tubuh, dan menyimpan lemak untuk digunakan bila perlu.

Laju metabolisme menerangkan jumlah kalori yang kita bakar supaya tubuh berfungsi dan berada dalam kondisi optimal.

Laju metabolisme dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: umur, jenis kelamin, perbandingan massa otot dengan lemak tubuh, suhu tubuh, hormon, status nutrisi dan kehamilan.

Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, semakin efisien tubuh kita membakar kalori dan menurunkan penimbunan lemak.

Banyak orang berpikir, untuk menurunkan berat badan, hanya perlu mengurangi makan dan memperbanyak olah raga, karena olah raga meningkatkan laju metabolisme dan mengurangi makan berarti mengurangi masukan kalori. Jangan salah, tubuh kita tidak bekerja seperti itu. Betul, pada awalnya berat badan turun, tapi tubuh kita sangat ahli beradaptasi. Jika kita sering membiarkan diri kita lapar, energi jadi tak ada, kita semakin kelaparan, mood jadi jelek, kita menjadi depresi dan ini bisa membuat laju metabolisme turun. Tubuh bereaksi dengan menekan hormon tiroid dan adrenal yang bertujuan untuk mencegah tubuh kita kelaparan. Artinya, kalau kita biarkan tubuh kita kelaparan, tubuh kita akan beradaptasi dengan menghidupkan saklar ‘hemat energi’. Ini mengakibatkan berhentinya penurunan berat badan walau telah mengurangi asupan kalori.

Lalu orang melakukan kesalahan berikut dengan berpikir, kalau tadinya saya mengurangi makan dan olahraga, berat badan saya turun, sekarang tak turun lagi, berarti makan saya harus lebih dikurangi lagi dan saya harus olah raga lebih berat lagi. Pada awalnya mungkin ada penurunan sedikit berat badan, tapi tubuh akan segera adaptasi lagi. Ini sebab mengapa banyak orang yang diet dengan makan sedikit dan olah raga banyak, bukan saja akhirnya berat badannya kembali seperti semula, bahkan bisa bertambah.

Bagaimana cara mengatasi hal ini?

1. Diet yang sehat dan seimbang

- Makan cukup protein untuk mempertahankan massa otot.
- Kurangi asupan karbohidrat. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
- Selalu makan tepat waktu dan secukupnya saja. Normal, lambung kita hanya sebesar tinju kita, jangan isi terlalu banyak.
- Makan makanan yang sehat dan bukan junk food.

Diet sehat

2. Minum air putih yang cukup

- Dehidrasi mengurangi kalori yang dibakar.
- Ada kalanya kita pikir kita lapar, padahal hanya haus saja. Minum segelas air putih dingin sudah cukup memuaskan.

3. Sesekali ubah porsi makan

Tidak harus selalu makan dengan porsi kecil, sesekali makan porsi lebih banyak bisa menaikkan laju metabolisme.

4. Hindari makan hanya untuk membunuh waktu. Sering di malam hari, saat tubuh istirahat dan relaks, kita cenderung nonton tv dan akhirnya jadi makan snack tanpa henti.

5. Makan lebih sedikit tapi lebih sering.

Berat badan akan turun bila asupan kalori lebih sedikit dari yang dibakar. Kalau kita selalu merasa lapar, bagaimana mau menurunkan asupan kalori? Karena itu makan sedikit tapi sering, membuat kita tidak merasa lapar. Bukan berarti terlalu sering, sebaiknya makan tiga kali sehari dengan dua kali snack di antaranya.

6. Makanan yang pedas merangsang indera perasa yang membuat kita merasa puas dan tidak merasa perlu untuk makan lebih banyak lagi.

7. Pikirkan apa yang harus dilakukan kalau sedang stres. Jangan makan terus untuk mengatasi stres.

8. Aktif bergerak dan jangan berolah raga hanya supaya bisa makan lebih banyak. Tapi berolahragalah karena menyadari bahwa olahraga itu sehat dan membuat kita jadi lebih semangat dan penuh energi.

Kesimpulan

Diet yang sehat diperlukan oleh semua orang, baik yang perlu menurunkan berat badan, yang ingin menambah berat badan, bahkan yang sudah memiliki berat badan yang ideal, demi tercapainya kondisi sehat jiwa dan raga.

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk...

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen