Bosan main di Jakarta yang ramai dan macet? Jalan-jalan ke alam terbuka yang asri dan indah, yuk.
Curug Cilember (Air terjun Cilember)
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/cilember.jpg)
Terletak di Cisarua, Bogor, 65 km dari Jakarta Pusat, tempat ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dijelajahi jika anda menyukai air terjun dan trekking di alam terbuka. Karena terletak di tengah jalan menuju Puncak- daerah turis lokal terpopuler, lalu lintas ke Curug Cilember sangat macet terutama di akhir minggu dan hari libur. Karena itu, kami berangkat pagi-pagi sekali, sekitar pukul 05:00. Perjalanan dari Jakarta memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Curug Cilember agak sulit ditemukan, karena itu kalau tidak tahu letaknya, sebaiknya menggunakan GPS.
Tiket masuk Rp 15 ribu per orang untuk wisnu (wisatawan Nusantara). Rp 60 ribu untuk wisman (wisatawan mancanegara).
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/curug.jpg)
Ada tujuh air terjun di Curug Cilember. Curug artinya air terjun. Curug Satu terletak paling jauh, perlu setengah hari untuk mencapainya dan harus diantar pemandu. Curug Enam ditutup karena rutenya berbahaya. Kami hanya bisa mengunjungi Curug Tujuh (yang terdekat), Lima, Empat, Tiga, dan Curug Dua.
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Curug-7.jpg)
Menurut mitos, Curug Tujuh adalah tempat pemandian para puteri Kerajaan Siliwangi. Konon mandi di air terjun ini bisa membuat awet muda, enteng jodoh, dan mengobati berbagai jenis penyakit.
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Trail.jpg)
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Fungus.jpg)
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/curug-4.jpg)
Saya paling suka Curug Tiga, mungkin karena selain kami, hanya ada dua orang lain waktu kami berada di sana. Kami punya banyak waktu untuk mengambil foto dengan tenang dan menikmati percikan air yang dingin dan sangat jernih.
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/curug-3.jpg)
Di dalam Curug Cilember juga ada Taman Kupu-kupu. Biasanya ada kupu-kupu raksasa tetapi waktu kami berada di sana bulan Agustus 2016 yang ada hanya kupu-kupu kecil.
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Butterfly-Garden.jpg)
Jika anda mau, anda bisa menyewa gubuk kayu atau tenda untuk bermalam ditemani suara gemericik air.
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Cyathea.jpg)
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Long-tailed-macaca-fascicularis.jpg)
Ingatlah untuk memakai sepatu olahraga, lebih baik lagi kalau ada sepatu hiking. Jalannya cukup licin. Makanan yang dijual di warung-warung di dalam daerah wisata ini sangat sederhana. Jika anda merasa perlu, bawalah bekal dari rumah. Di sana, anda bisa menyewa tikar, duduk makan sambil menikmati pemandangan alam, air terjun, pepohonan, dan menyaksikan monyet ekor panjang.
Tampaknya monyet ekor panjang Macaca fascicularis ini acrophobic (takut ketinggian).
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Trek.jpg)
![](https://patahtumbuh.com/wp-content/uploads/2024/12/Cisarua.jpg)
Leave a Reply