Kemarin saya membaca berita tentang seorang miliarder (hartanya bermiliar-miliar dollar… teman), bernama Patrick Soon-Shiong. Patrick lahir di Afrika Selatan. Orangtuanya adalah imigran dari Cina. Dia kuliah kedokteran di Universitas Witwatersrand, mengambil spesialisasi bedah, memperoleh gelar master di University of British Columbia pada tahun 1979 dan mendapat beberapa penghargaan dari berbagai Asosiasi Dokter Bedah.
Tahun 1983 hingga 1991 Patrick Soon-Shiong bekerja di Fakultas Kedokteran di UCLA (University of California, Los Angeles) sebagai ahli bedah transplantasi. Beliau adalah jenius dengan segudang prestasi dalam bidang transplantasi. Tahun 1991, Patrick Soon-Shiong memulai perusahaan bioteknologi diabetes dan kanker. Selanjutnya beliau memimpin dan sekaligus menjadi pemegang saham utama berbagai perusahaan farmasi.
Kekayaan Patrick Soon-Shiong terus menjulang bersama dengan perjalanan karirnya. Beliau menggabungkan kemajuan kedokteran dengan teknologi, terutama dalam usaha menemukan cara melawan kanker. Jika anda pernah membaca ikhwal perusahaan bioteknologi NantKwest, beliau adalah CEO (Chief Executive Officer = Pejabat Eksekutif Tertinggi) - nya. Tanggal 18 Juni 2018, Patrick Soon-Shiong resmi menjadi salah satu media mogul turunan Asia pertama di Amerika ketika beliau membeli Los Angeles Times dan The San Diego Inion-Tribune.
*
Sel kanker bisa lepas dari tempat awal dia tumbuh, ikut mengalir bersama darah ke bagian tubuh lain, dan kemudian tumbuh di tempat baru. Dalam kedokteran ini disebut metastasis.
Mengapa Patrick Soon-Shiong yang kini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat ini tertarik membeli Los Angeles Times bisa diduga dari jawabannya untuk pertanyaan mengenai hubungan antara media dan jaringan sosial. Beliau mengatakan sudah waktunya kita mengubah cara kita mengakses berita di media sosial. Menurut beliau, berita palsu adalah “kanker waktu” dan media sosial adalah satu bentuk metastasis berita palsu ini. Patrick Soon-Shiong berkata, “Rentang perhatian pendek (rentang perhatian = kemampuan untuk konsentrasi pada satu hal) yang tercipta sebagai efek samping media sosial pada millennium ini sangat berbahaya.”
Dengan adanya teknologi internet, informasi begitu cepat dan mudah diperoleh. Apakah informasi itu akurat, itu adalah masalah lain yang menjadi masalah besar ketika disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Sebut saja Facebook. Berita dibagi oleh pengguna dengan leluasa. Orang bisa menemukan dan membaca berita yang tidak lengkap dan tidak memiliki dasar. Dia tidak tahu -dan tidak mempertimbangkan- benar atau tidaknya berita itu karena rentang waktu perhatiannya begitu pendek. Rentang waktu perhatian yang pendek itu menjadi makin pendek karena pembaca tersebut tidak berusaha mencari tahu lebih jauh kebenaran isi berita itu di tengah-tengah arus informasi di media sosial yang kini begitu cepat dan begitu banyak. Pengguna tidak bisa membedakan “berita benar”, “berita palsu”, atau “pendapat pribadi”. Keadaan inilah yang dimaksud Patrick Soon-Shiong sebagai berbahaya, saat berita palsu menjadi kanker bagi waktu kita yang disebarkan melalui media sosial. Jika kita tidak bisa menghindari kanker fisik, mudah-mudahan kita punya kemampuan untuk menghindari kanker waktu ini. Kita bisa menolak dijangkiti dan tidak ikut-ikutan menyebarkan “kanker” jenis ini.
Kanker (fisik) adalah pertumbuhan sel abnormal yang memiliki potensi menyebar ke seluruh tubuh. Mengerikan … Musuh yang menyusup masuk, menyebar dan menduduki posisi-posisi kunci. Kanker (fisik) ini dapat mematikan, kanker waktu punya kekuatan membunuh akal sehat dan kemampuan berpikir. Ini pun sangat mengerikan …
Tambah komentar baru