Wat Ban Den: Kemegahan Tersembunyi di Chiang Mai

Baca juga tulisan sebelumnya: Jalan-Jalan di Chiang Rai dan Chiang Mai - White Temple & Doi Suthep

Wat Ban Den, juga dikenal sebagai Wat Ban Den Salee, tersembunyi di Distrik Mae Taeng, sekitar 45 menit dari pusat kota Chiang Mai, Thailand Utara. Kuil ini adalah permata yang sering terlewatkan oleh wisatawan. Mari kita jelajahi keindahan dan keunikan Wat Ban Den bersama-sama!

Wat Ban Den

Begitu tiba, Anda akan terpesona oleh kemegahan arsitektur Lanna. Kompleks kuil terbentang di area yang luas, terdiri dari berbagai struktur dan bangunan. Pagoda putih yang menjulang dan bangunan berwarna-warni menciptakan pemandangan yang luar biasa indah. Setiap sudut Wat Ban Den dihiasi ornamen yang menakjubkan. Dari ukiran kayu hingga lukisan dinding, semuanya mencerminkan keahlian seniman lokal.

Wat Ban Den

Patung Gadis dalam Mulut Singa dan Patung Buddha Raksasa

Salah satu patung terlihat berbeda dari patung-patung singa lain yang “memagari” kompleks Wat Ban Den. Ada seorang gadis dalam mulut singa. Meskipun legendanya tidak jelas, patung ini menambah nuansa mistis pada kuil. Menurut kisah pemandu wisata kami, gadis itu sebenarnya adalah putri raja yang diselamatkan dan dibesarkan oleh singa tersebut.

Wat Ban Den

 

Wat Ban Den

Di salah satu bangunan ada patung Buddha raksasa berwarna emas yang menjadi ikon kuil ini. Sosoknya yang agung memberikan rasa damai dan ketenangan bagi pengikutnya yang datang untuk berdoa. Ini membuktikan Wat Ban Den bukan sekadar objek wisata, tapi juga adalah tempat ibadah yang aktif, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kedamaian dan spiritualitas Buddha.

Wat Ban Den

Dua Belas Patung Buddha Horoskop Cina

Tidak kalah menarik adalah koleksi dua belas patung Buddha yang mewakili dua belas hewan dalam horoskop Cina (Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi). Menarik karena horoskop keduabelas bukan babi, melainkan gajah. Penggunaan gajah ini mungkin merupakan adaptasi lokal, mengingat gajah adalah hewan yang sangat dihormati dalam budaya Thailand. Ini adalah perpaduan menarik antara kepercayaan Buddha Thailand dan elemen budaya Cina, yang menjadikan kuil ini tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi budaya yang menarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang.

Wat Ban Den

 

Wat Ban Den
Keduabelas lambang horoskop

 

Wat Ban Den
Shio terakhir bukan babi, melainkan gajah.

Patung-patung ini diposisikan sedemikian rupa mengelilingi kompleks. Setiap patung Buddha memiliki pose dan ekspresi yang berbeda, mencerminkan karakteristik hewan yang diwakilinya. Pengunjung berjalan mengitari kompleks searah jarum jam untuk mencari patung yang sesuai dengan horoskop mereka. Banyak yang berdoa atau memberikan persembahan di depan patung, berharap mendapatkan keberuntungan dan berkah.

Wat Ban Den
Patung Buddha untuk Shio Ular

 

Wat Ban Den

Tips Kunjungan

  • Datanglah pagi hari untuk menghindari panas dan keramaian. Pakai sunscreen, topi, atau cairan penyejuk badan.
  • Berpakaian sopan sebagai tanda hormat. Pakaian sebaiknya menutupi lengan atas, bahu, dan lutut. Sebaiknya memakai kaus kaki dan sepatu karena alas kaki harus dilepas saat masuk kompleks.
  • Siapkan kamera untuk mengabadikan keindahan kuil.
  • Selalu bawa air minum untuk menghindari dehidrasi.

Wat Ban Den mungkin bukan kuil paling terkenal di Chiang Mai, tapi pesona dan keunikannya pasti akan membuat Anda terpukau. Jadi, saat Anda berkunjung ke Chiang Mai, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi permata tersembunyi ini!

Baca juga tulisan selanjutnya: Ran Tong Elephant Rescue: Pengalaman Berkesan Bersama Gajah di Chiang Mai

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk...

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen