Mengenal Ginkgo Nuts

Ginkgo Nuts

Ginkgo biloba adalah tanaman yang sudah ada sejak awal sejarah, berasal dari Cina dan kemudian ditanam di banyak bagian dunia. Ginkgo nuts sebenarnya adalah bentuk gametofit dari ginkgo biloba. Pohonnya tinggi besar (bisa mencapai 50 meter) dan banyak ditanam sebagai penghias jalan karena daunnya sangat cantik dan indah terutama di musim gugur.

Ginkgo
Pohon ginkgo biloba di Jepang pada musim panas

Ginkgo nuts mengandung vitamin B kompleks, mineral seperti tembaga, mangan, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, seng dan selenium. Dalam tubuh, tembaga perlu untuk transmisi saraf, metabolisme dan pembentukan sel darah merah.

Ginkgo

Photo credit

Ginkgo nuts mulai ada di pasar sejak Oktober hingga akhir Februari. Dalam keadaan utuh, bisa tahan beberapa minggu dalam suhu ruangan dan beberapa bulan dalam freezer. Ginkgo nuts yang sudah dikupas kulitnya, hanya bertahan dua minggu dalam kulkas. Untuk mengupasnya, panggang sebentar supaya lebih mudah memecahkan kulitnya yang keras, kemudian gunakan penjepit khusus atau dipalu saja. Bila ingin makan yang dipanggang, retakkan kulitnya, panggang dengan suhu 250 derajat selama 5 menit.

Ginkgo nuts yang sudah dikeringkan bisa dibeli di toko bahan masakan Cina. Di beberapa supermarket mungkin bisa ditemukan yang kalengan.

Khasiat Ginkgo Nuts

  1. Menurunkan kadar kholesterol.
    Dari hasil penelitian dengan tikus percobaan yang dipublikasikan di “Food Research International” tahun 2008, ternyata bagian ginkgo nuts yang larut dalam lemak bisa menurunkan kadar kholesterol, berarti bisa mencegah penyakit kardiovaskuler.
  2. Melancarkan aliran darah
    Daun ginkgo biloba sangat populer sebagai obat di Amerika Utara (Pemakaian daun ginkgo sebagai suplemen diakui oleh FDA). Mereka percaya bahwa daun ginkgo mengandung senyawa yang dapat mengencerkan darah dan menguatkan dinding pembuluh darah.
  3. Mencegah kanker
    Karena kandungan antioksidannya (flavonoids dan terpenoids) yang tinggi, daun ginkgo biloba dipercaya bisa mencegah kanker. Penelitian membuktikan bahwa walaupun telah melalui proses pemasakan, sekitar 60 persen kandungan antioksidan ginkgo nuts tetap bertahan (tidak rusak oleh pemanasan).
  4. Penyakit Alzheimer
    Sari ginkgo biloba melancarkan peredaran darah, mencegah terjadinya penumpukan lemak di otak yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab penyakit Alzheimer.
  5. Membantu pengobatan asma, bronkhitis dan masalah saluran kencing.

Orang Cina percaya bahwa ginkgo nuts bersifat yang (panas). Ginkgo nuts banyak dikonsumsi untuk mendapat efek melegakan masalah pernafasan.
Selain itu, pengobatan alternatif juga mempergunakan ginkgo nuts untuk tinnitus (telinga berdengung) dan sebagai aphrodisiac (menaikkan fungsi seksual).

Jangan Mengkonsumsi Ginkgo Nuts Bila:

  • Mempunyai masalah perdarahan (karena efek mengencerkan darah dari ginkgo biloba).
  • Sedang memakai obat pengencer darah (antiplatelet atau antikoagulasi) seperti clopidogrel, ticlopidine (Ticlid), warfarin (Coumadin), heparin, dan aspirin. Juga jangan dikonsumsi bersamaan dengan bawang putih, jahe, papain (zat yang terdapat dalam buah pepaya) dan beberapa herbal lain yang mempunyai efek mengencerkan darah.
  • Sedang memakai obat yang dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 (disebut – CYP3A4 substrat) – salah satu dari enzim cytochrome P450. Untuk ini perlu ditanyakan kepada dokter apakah obat yang sedang dimakan termasuk dalam kategori ini.
  • Sedang memakai obat antidepresan, antibiotik tertentu seperti penisilin dan cephalosporin, kortikosteroid, imunosupresan, antidiabetes dan anti kejang.
  • Penderita epilepsi (ayan).
  • Pasien diabetes, karena bisa mempengaruhi kadar gula darah.
  • Belum diketahui sampai di mana keamanan pemakaian pada wanita hamil dan menyusui serta pada anak-anak.

Efek Samping Ginkgo Nuts

  • Daun ginkgo bisa menyebabkan perdarahan. Daun dan ginkgo nuts pernah dilaporkan menyebabkan kejang.
  • Selain itu, efek samping yang pernah ditemukan adalah sakit kepala, reaksi alergi pada kulit, diare, mual, muntah, kesulitan bernafas, pingsan dan bahkan kematian.
  • Ginkgo nuts mengandung 4-O-metilpiridoksin yang mengganggu proses sintesis GABA (neurotransmitter di otak)

OMG… Ngeri amat Rose… Baca khasiatnya… waduh, jadi pengen nyoba. Tapi kok banyak amat pantangan dan efek sampingnya… jadi ngeriiiii.

Jangan takut! Betul bahwa ginkgo nuts bisa menyebabkan keracunan MPN (4-methoxypyridoxine) bila dikonsumsi terlalu banyak (MPN tidak rusak oleh pemanasan) tapi juga bisa dicegah dan bahkan diobati dengan makan vitamin B6 (piridoksin).

Boleh makan berapa Rose, biar aman?

Ada yang mengatakan 15 buah ginkgo nuts masih aman, tapi saya sarankan jangan makan lebih dari 10 sehari dan maksimum 5 untuk anak-anak.
Ada juga orang yang alergi dengan zat kimia pada ginkgo nuts yang mentah, kalau mereka pegang, kulit bisa gatal-gatal, karena itu harus menghindari kontak langsung.

Menyajikan Ginkgo Nuts

Ginkgo nuts adalah makanan yang sangat disukai di Jepang dan Cina. Bisa disajikan sebagai teman nasi (dimasak sup dan ditumis) atau dimasak dengan bubur maupun disajikan sebagai dessert.

Sup Manis Ginkgo Nuts
Sup Ayam dengan Ginkgo Nuts
Tumis Jamur dengan Ginkgo Nuts
Atau tumis dengan sayur seperti ini...

Ginkgo

Saya biasa menumis ginkgo nuts dengan udang. Jika menggunakan ginkgo nuts yang kering, harus direbus dulu sebelum ditumis. Anda bisa menggunakan kreatifitas untuk memodifikasi resep-resep di atas. Selamat memasak!

Sumber:
Alternative Medicine
Live Strong
dan beberapa sumber bacaan lainnya.

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen