Tidur Siang, (Masih) Perlukah?

Setiap hari setelah jam makan siang, seorang teman memberikan kode di status gadgetnya: zzz... tidur. Maksudnya jangan diganggu dan harap maklum jika chat tidak segera dibalas karena sedang tidur siang. Ahaaa... ide yang bagus ya. Dulu sebelum saya kembali bekerja full time, saya juga rutin tidur siang antara jam 2-3 sore. Ketika anak-anak usia balita hingga SD, saya mewajibkan mereka untuk tidur 1-2 jam setelah jam makan siang. Semakin besar memang semakin sulit untuk mengajak tidur siang karena ada saja kegiatan yang memangkas jam tidur di siang hari. Untuk orang dewasa, apalagi yang kerja dengan jadwal ketat, tidur siang merupakan suatu kemewahan. Cenderung ada persepsi orang yang tidur siang itu pemalas karena dianggap tidur siang hanya untuk anak-anak, orang tua atau orang yang kurang sehat saja dan dianggap kegiatan yang tidak produktif.

Mengapa Perlu Tidur Siang?

Alasan utama untuk tidur siang adalah tidak cukup tidur di malam hari. Setiap individu membutuhkan jam tidur yang berbeda. National Sleep Foundation menyarankan orang dewasa untuk tidur 7-9 jam, tapi kenyataannya kebanyakan orang hanya tidur 5-6 jam setiap malam.
Selain itu, bila nutrisi kurang terjaga, anda akan cenderung mengantuk dan badan lesu setelah jam makan siang karena kadar gula darah menurun. Tubuh tidak mendapat pasokan protein dan serat yang cukup untuk  cadangan energi sampai tiba jam makan malam.
Semakin siang, kemampuan tubuh untuk fokus dan terjaga(alert) akan menurun. Tidur siang, meskipun hanya 15-20 menit, dapat memberikan ‘suntikan’ energi untuk menambah stamina tubuh.

Manfaat Tidur Siang

Menurut penelitian di University of Colorado Boulder, tidur siang bermanfaat untuk semua jenjang usia. Anak usia 2-3 tahun yang tidak tidur siang, menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan lebih rewel. Bagi orang dewasa, yang dituntut untuk terus on dalam bekerja sehingga mendorong kita menjadi stress, frustrasi dan  emosi ‘meledak-ledak’, tidur siang dapat membantu meredakan stress, menjadikan kita lebih ‘segar’ seperti  sistem yang baru reboot.
Perusahaan besar seperti Google dan Apple, memberikan waktu untuk tidur siang singkat (disebut dengan istilah power naps) bagi karyawannya. Power naps sekitar 15-20 menit terbukti dapat menaikkan produktivitas dan efisiensi mental. Jika anda akan maju untuk presentasi atau membutuhkan konsentrasi lebih baik untuk belajar keahlian baru, dibutuhkan tidur siang yang lebih panjang, sekitar 60 menit. Tidur menghapus ingatan jangka pendek kita (short-term memory) , memberi ruang untuk masuknya hal baru, menambah brain power dan memudahkan kita mencerna informasi baru.

Tidur Siang, (Masih) Perlukah?

Butuh secangkir kopi untuk membuat anda tetap terjaga? Percayalah, tidur siang jauh lebih efektif dari efek kafein. Tidur siang menjadikan tubuh lebih segar dan efeknya bertahan lebih lama daripada minuman berkafein.

Hasil penelitian di Harvard Medical School juga menemukan bahwa tidur siang, terlebih jika ada mimpi, adalah cara yang efektif untuk memperbaiki ingatan (memory) dan kemampuan belajar (learning ability). Riset atas pilot-pilot di NASA menunjukkan bahwa tidur siang 26 menit di pesawat (saat kopilot bertugas) menambah performance sebesar 34% dan alertness sebesar 54%., dan mengurangi tingkat kesalahan dan kecelakaan.

Bagaimana Mendapatkan Tidur Siang Berkualitas

  • Carilah tempat yang tenang dan nyaman. Suara yang berisik atau cahaya yang terlalu terang dapat mengganggu tidur.
  • Rencanakan tidur siang hanya 20-30 menit saja untuk power nap. Jadi, pergunakan alarm untuk membangunkan anda.
  • Meskipun anda dapat tertidur dalam posisi duduk, posisi berbaring membuat badan lebih rileks dan lebih cepat tertidur.
  • Praktekkan teknik meditasi dengan memusatkan pikiran agar cepat tertidur.
  • Jika anda ingin mendapatkan efek tidur siang yang lebih besar, kombinasikan dengan kafein. Minumlah kopi atau teh sebelum tidur. Kafein membutuhkan 20-30 menit untuk bereaksi. Cara ini disebut dengan istilah caffeine nap. Penelitian di Loughborough University menunjukkan kombinasi dari tidur siang dengan kafein membuat individu bangun dengan kondisi badan lebih segar.
  • Jangan tidur siang terlalu sore karena akan mempengaruhi tidur malam anda. Paling baik tidur siang antara jam 2 – 3 sore, setelah jam makan siang.

Banyak terjadi kecelakaan lalu lintas karena faktor mengantuk sewaktu mengemudi. Kehilangan alertness 2 detik saja, akan berakibat fatal apalagi jika sedang melaju kencang di jalan tol. Begitu anda mulai merasa mengantuk, lebih baik mencari tempat untuk menepi dan beristirahat sejenak. Minum minuman berkafein dan tidurlah 20-30 menit sebelum melanjutkan perjalanan. Bagi yang harus bekerja di  malam hari, tidur siang yang dikombinasikan dengan minuman berkafein sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan alertness dan efektivitas kerja  (menurut hasil penelitian Sleep Medicine and Research Center).  Tubuh kita secara alami sudah terpola untuk tidur di malam hari, bukan bekerja. Jadi kerja malam memang menjadi tantangan tersendiri dan butuh booster.

Jadi... jangan ragu untuk meluangkan waktu setidaknya 20-30 menit untuk tidur siang sejenak  agar tetap on dan ‘segar’.

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk...

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen