meme oleh tupai
Felisia: Yang jelas banyak di antara para *tki yang katanya pahlawan itu memang tersesat.
Rose: Maksudmu apa, Liz?
Felisia: Saya yakin, mereka tidak tahu lagi untuk apa mereka berada di luar Indonesia.
Rose: Mengapa tidak? Tentu saja mereka tahu, untuk bekerja mencari uang demi keluarganya di kampung.
Felisia: Mengapa setelah dapat uang itu difoya-foyakan? Berpakaian ‘modern’, rambut dicat dengan warna-warna aneh. Juga ada yang bertingkah laku kejam terhadap orang tua atau bayi yang mereka rawat …
Tupai: Sebagian ada yang seperti itu. Tapi janganlah karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Banyak tki yang berprestasi.
Lilian: Iya, saya sudah baca tulisan Ela tentang tki yang memang pahlawan itu,*generasi muda memang luar biasa. Seharusnya media lebih sering memberitakan hal-hal baik agar menjadi inspirasi bagi banyak orang, bukannya menggembar-gemborkan hal yang buruk saja.
Tupai: Betul. Selain itu kita sebagai pengguna media sosial sering ‘oversharing’, semua tautan kita bagi tanpa disaring.
Felisia: Menurut Tupai, tautan yang bagaimana yang layak bagi?
Tupai: Yang penting kamu percaya dan kalau bisa, cek bahwa isi tautan itu benar, bukan hoax. Sebaiknya isi tautan juga berguna, paling tidak untuk sebagian temanmu. Jangan bagi tautan yang mempermalukan seseorang dan yang membuat orang jijik. Sebelum bagi, ingat bahwa ada kemungkinan anak-anak melihatnya juga.
Lilian: Kamu di Seattle, tersesat gak Rose?
Rose: Tidak dong. Saya belajar banyak hal di sana, salah satunya adalah pengetahuan mengenai *pintu air.
Felisia: Jadi itu kamu sekarang berdiri di pintu dapur ngapain? Tersesat ya?
Rose: Tidaaaakkk, saya mau mencoba *resep martabak mini Lilian.
Tupai: Hahaha…Kamu sendiri tersesat gak di kantormu, Liz?
Felisia: Tidak dong. Saya mencintai pekerjaan saya.
Lilian: Siiippp.
Tambah komentar baru