Antre

Kita pasti kesal bila ada seseorang yang menyerobot ketika kita sedang antre. Mungkin kita akan berpikir, “Dasar orang tak beradab.” 

Antre adalah salah satu etika global. Bagaimana kita antre, tergantung pada tempat antrean kita dan siapa kita.

Hingga beberapa tahun yang lalu, Inggris masih dikenal sebagai negara yang paling konsisten dalam hal antre. Sejarawan menduga budaya antre dimulai pada masa revolusi industri di Eropa (pertengahan abad XVIII). Banyak penduduk dari desa pindah ke kota mengakibatkan perubahan pola hidup keseharian. 

Kehidupan makin sulit ketika pecah Perang Dunia II. Bahan makanan dan kebutuhan pokok sulit didapat sehingga orang harus antre untuk memperolehnya. Demikian dihargainya budaya antre di Inggris, mereka memiliki The Queue (Antre) - buku digital 30 halaman berisi aturan antre saat membeli tiket turnamen tenis tahunan Wimbledon, mulai dari kapan harus tiba untuk antre hingga maksimum ukuran tas yang boleh dbawa. 

Tahun 2010, Menteri Imigrasi Inggris merasakan perlunya memasukkan antre sebagai bagian dari ujian untuk mendapatkan kewarganegaraan bagi imigran. Menurut beliau, satu-satunya cara orang di negara miskin untuk mendapatkan keinginannya adalah dengan “menyerbu”. Beliau berkata, “Antre adalah penting dalam budaya orang Inggris yang menyukai keadilan. Kekesalan akan timbul bila orang mencoba memaksakan kehendaknya.” 

Mereka menyediakan daftar 10 cara antre yang benar, antara lain; 

+ Sabar. Ingatlah bahwa semua orang dalam situasi yang sama. Tidak perlu menunjukkan keresahan dan ketidaksabaran. 

+ Jaga jarak dengan orang di depan anda. 

+ Jika ada beberapa antrean, pilih salah satu dan siapkan mental bahwa ada antrean yang berjalan lebih cepat dan ada yang lebih lambat. 

Kemajuan teknologi memberi dampak yang luas terhadap berbagai segi kehidupan, termasuk pada cara antre. Bila dulu di mana-mana antre berupa satu barisan panjang, sekarang ada berbagai cara antre yang dipakai. Di bank, rumah sakit besar, atau kantor-kantor pemerintah, kita bisa mengambil nomor dari mesin dan duduk menunggu nomor kita dipanggil untuk menuju konter yang diumumkan.

Di lapangan terbang, ada satu barisan untuk tiap maskapai penerbangan tetapi orang yang antre dipersilakan menuju konter yang pertama kosong. Cara antre seperti ini bisa ditemukan di tempat umum lain seperti toilet umum di lapangan terbang atau di pusat perbelanjaan modern. Menurut saya cara antre seperti ini sangat tepat dan adil untuk antrean toilet agar orang tidak perlu menunggu terlalu lama pada barisan yang berjalan super lambat.

Sekarang banyak orang kreatif memikirkan cara agar antre tidak begitu menyiksa. Saya pernah melihat foto orang antre di Thailand yang meninggalkan sepatunya di tempat antrean, sedang orangnya duduk. Ada pula yang meninggalkan topi mereka. Mungkin itu cocok untuk yang antreannya berjalan lambat. Tapi tidak untuk antrean yang berjalan cepat. 

Beberapa minggu yang lalu saya membawa anak saya berobat ke satu rumah sakit di Taiwan. Konter belum buka tetapi sudah ada beberapa orang di sana. Saya heran mengapa tidak ada yang antre tetapi juga merasa gembira karena berpikir saya bisa berdiri paling depan. Saya menuju konter tetapi kaget ketika melihat sudah ada beberapa kartu di atas meja konter. Ternyata begitu cara mereka antre. Sementara menunggu petugas datang, yang antre bisa ke toilet tanpa takut antreannya diserobot. 

Tips Antre 

1. Tas punggung - Penting agar orang di belakang tidak “lengket” ke punggung kita. Hindari menyimpan barang berharga dalam tas punggung. 

2. Kipas - Untuk menyejukkan dan jadi senjata bila ada yang mencoba colek-colek. 

3. Selalu tanya orang di depan anda agar tidak salah memilih barisan antre. 

4. Bila masih berada jauh di belakang, buka mata lebar-lebar agar segera tahu dan bisa langsung pindah jika ada konter yang baru buka.