Menggambar di atas batu adalah seni yang sudah berusia ribuan tahun, tetapi akhir-akhir ini seni melukis batu memiliki perubahan arti yang cukup signifikan. Ada tren baru di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, yang berawal di negara bagian Washington, orang menggambar ataupun menulis pesan positif di atas batu kecil dan menyembunyikannya di tempat umum. Ada juga yang meletakkannya di tempat yang mudah ditemukan, misalnya di kursi taman. Baik yang sengaja mencarinya maupun yang tidak sengaja menemukannya, akan merasa gembira terutama bila batu itu berisi kata-kata nasehat yang mengena di hati atau digambar oleh pelukis terkenal.
Batu yang ditemukan bisa disembunyikan kembali, diberikan kepada orang lain, atau disimpan sebagai koleksi. Yang penting, setelah menemukan batu tersebut, ambil fotonya dan pasang di media sosial. Biasanya orang akan menceritakan betapa gembiranya dia saat menemukan batu tersebut.
Postingan yang mirip sekarang juga muncul di Spanyol, Swiss, dan Tanzania. Batu-batu ini menjadi benda yang memiliki arti, seolah-olah menjadi hidup dan memiliki tujuan. Ada batu yang melukiskan dukungan semangat bagi penderita penyakit tertentu seperti kanker, AIDS, ataupun pemberi semangat pada orang yang depresi.
Di sekolah anak teman saya ada proyek "batu kebaikan" (kindness rocks). Dalam proyek ini anak-anak melukis dan menulis kata-kata yang bersifat membesarkan hati, lalu menyembunyikan batu-batu itu. Selain itu ada juga proyek melukis di atas tegel yang kemudian digunakan untuk membuat "dinding kebaikan".
Cara melukis di atas batu:
- Cuci bersih batu.
- Biarkan kering.
- Pilih cat akrilik paling cocok.
- Lukis atau tulis pesan
- Setelah selesai, semprot dengan pelindung cat atau pakai mod podge.
- Letakkan di tempat umum yang bisa ditemukan orang, jangan di rumput yang mungkin akan dipangkas dengan mesin (jika itu terjadi, batu anda bisa terbang dan melukai orang lain). Jangan di tengah jalan yang dilalui kendaraan, kursi roda, ataupun kursi dorong bayi.
Tambah komentar baru