Air Terjun Shifen
Shifen berada di distrik Pingxi, kota New Taipei, Taiwan. Hingga 1980an Pingxi adalah area pertambangan batubara. Untuk mencapai Shifen dari Taipei, kita naik kereta api (harus ke Main Station dulu) sampai stasiun Ruifang. Di stasiun Ruifang, beli tiket ke jurusan Pingxi dan turun di stasiun Shifen. Dari stasiun kereta api Shifen kita berjalan kaki sekitar 20 menit untuk sampai ke pintu masuk kawasan wisata. Tidak perlu tiket masuk.
Sebaiknya pakailah sepatu yang nyaman karena akan banyak berjalan kaki. Dari pintu masuk kita harus berjalan lagi sekitar 15 menit untuk sampai di air terjun Shifen. Tinggi air terjun itu 20 meter, lebar 40 m, dijuluki sebagai Little Niagara of Taiwan.
Ada beberapa jembatan yang harus kita lewati. Salah satunya adalah jembatan gantung Guanpu di atas sungai Keelung yang berdampingan dengan jembatan yang ada rel kereta apinya.
Di ujung jembatan ada tangga untuk turun ke taman umum dengan banyak tempat menarik untuk berfoto.
Setelah melalui taman dan beberapa toko makanan, kita sampai di area observasi air terjun. Di situ ada pusat informasi untuk turis.
Ada empat dek observasi di tempat berbeda untuk melihat air terjun dari berbagai sudut.
Kami berkunjung pada awal Desember. Hujan dan kabut menghalangi kamera saya.
Kota Tua Shifen
Kota tua Shifen “dibelah dua” oleh rel kereta api. Ada banyak toko makanan dan souvenir di sana. Atraksi utama di situ adalah pelepasan lampion yang telah ditulisi harapan dan doa ke udara. Harga lampion satu warna NTD150, dan yang empat warna NTD200. Toko yang menjual lampion ini menyediakan kuas dan tinta untuk menulis harapan atau doa. Ada petugas yang membawa kita ke rel kereta api untuk menerbangkan lampion itu.
Sekali setahun ada Festival Lampion Pingxi. Jika anda ingin melihat lampion warna warni memenuhi langit dan tidak keberatan berhimpit-himpitan dengan banyak orang, datanglah pada akhir minggu atau saat festival. Tapi bila anda ingin berjalan-jalan santai, datanglah pada hari kerja (Senin-Jumat).
Kota Tua Pingxi
Kota tua ini unik. Ia berada di atas bukit dengan rel kereta api di tengahnya. Ada banyak toko makanan dan souvenir di sana. Banyak dari toko itu yang dibangun pada tahun 1940an. Juga ada rumah-rumah kayu dari masa pendudukan Jepang.
Seperti di Kota Tua Shifen, di sini juga banyak toko lampion. Bila belum menerbangkan lampion sewaktu berada di Kota Tua Shifen, ia dapat dilakukan di sini, sewaktu hari mulai gelap akan terasa sensasi yang berbeda. Lampion kertas dikembangkan, di bagian bawah dililitkan kertas yang sudah dibasahi dengan minyak tanah. Kertas ini dibakar. Udara panas terperangkap dalam lampion yang berubah menjadi seperti hot-air balloon. Begitu dilepaskan lampion akan terbang ke langit membawa harapan dan doa kita. Begitu kata tradisi.
Menurut kepercayaan penduduk lokal, setiap warna lampion mempunyai arti yang berbeda.
Merah: Keberuntungan dan keamanan
Putih: Masa depan yang cerah dan kesuksesan bisnis
Merah Muda: Cinta dan hubungan dengan orang lain
Ungu: Keberuntungan
Hijau: Kesehatan dan keharmonisan sosial
Jingga: Kebijaksanaan dan kecerdasan
Kuning: Kekayaan dan kesuksesan bisnis
Magenta: Keluarga bahagia
Biru: Kebahagiaan
Lampion delapan warna adalah Raja Lampion yang membawa semua doa baik.
Stasiun Jingtong
Bangunan stasiun tua ini terbuat dari kayu dengan arsitektur Jepang. Ia dibangun pada tahun 1930an. Stasiun ini adalah ujung dari jalur Pingxi. Di dekat stasiun kereta ada stasiun polisi unik berbentuk lampion. Sepanjang jalan sekitar stasiun ada toko makanan dan suvenir. Tidak kalah istimewa adalah “Bambu Harapan”. Kita bisa membeli potongan bambu polos dan menuliskan harapan dan doa kita di atas permukaan bambu lalu menggantungkannya.
Bila anda menyukai segala yang berhubungan dengan kereta api, kunjungilah Jingtong Tiedao Wenwuguan (Jing Tong Railway Heritage Museum) dan Jingtong Tiedao Gushiguan (Jing Tong Railway Story House). Di situ tersedia postcard dari kayu dan banyak souvenir menarik lainnya.
Tambah komentar baru