Kota Termacet di Dunia

Kota Termacet di Dunia

Saya sering mendengar teman mengeluh, “Jakarta macetnya minta ampun, lalu lintas semrawut.” Tapi apakah Jakarta memang kota termacet di dunia?

Macet adalah keadaan di mana jumlah pengguna lalu lintas menuntut ruang yang lebih besar melebihi kapasitas jalan yang tersedia.

Sepuluh kota termacet di dunia menurut INRIX Traffic Scorecard tahunan.

  1. Brussels, Belgia.
  2. Antwerp, Belgia.
  3. Los Angeles, Amerika
  4. Milan, Italia
  5. London, Inggris
  6. Paris, Perancis
  7. Honolulu, Amerika
  8. Rotterdam, Belanda
  9. Manchester, Inggris
  10. San Fransisco, Amerika.

Wah! Jakarta tak masuk! Ada yang salah gak ya? Saya cari sumber lain, kali ini dari Telegraph 1 Juni 2015, tetap saja Jakarta tidak masuk nominasi.

  1. Istanbul, Turki.
  2. Moskow, Rusia.
  3. St. Petersburg, Rusia.
  4. Mexico City, Mexico.
  5. Chongqing, Cina.
  6. Recife, Brazil.
  7. Bucharest, Romania.
  8. Rio de Janeiro, Brazil.
  9. Shenzhen, Cina.
  10. Los Angeles, Amerika.

Tahun 2014, perusahaan minyak Castrol yang berbasis di Inggris melakukan penelitian mengenai kondisi lalu lintas di 78 kota di dunia dengan Castrol Magnetic Stop-Start Index. Dengan bantuan alat GPS yang dipakai pengendara mobil, mereka mengukur berapa kali mobil dihentikan dan dihidupkan perkilometer di jalan, lalu dikali jarak rata-rata yang ditempuh pertahun. Menurut penelitian mereka, pengendara mobil di Jakarta, menghidup-hentikan kendaraan mereka 33.240 kali per tahun di jalanan. Ini mendudukkan Jakarta di peringkat teratas kota termacet di dunia. Berikut adalah daftar 10 kota dengan kondisi lalu lintas terburuk di dunia oleh Castrol. Tidak tanggung-tanggung, dua kota kita masuk daftar 10 besar!

  1. Jakarta, Indonesia – 33.240
  2. Istanbul, Turki – 32.520
  3. Mexico City, Mexico – 30.840
  4. Surabaya, Indonesia – 29.880
  5. St. Petersburg, Rusia – 29.040
  6. Moskow, Rusia – 28.680
  7. Roma, Itali – 28.680
  8. Bangkok, Thailand – 27.480
  9. Guadalajara, Mexico – 24.840
  10. Buenos Aires, Argentina – 23.760

Agar adil, 10 kota dengan kondisi lalu lintas terbaik:

  1. Tampere, Finlandia – 6.240
  2. Rotterdam, Belanda – 6.360
  3. Bratislava, Slovakia – 6.840
  4. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – 6.840
  5. Brisbane, Australia – 6.960
  6. Antwerp, Belgia – 7.080
  7. Porto, Portugis – 7.200
  8. Brno, Republik Ceko – 7.320
  9. Kopenhagen, Denmark – 7.440
  10. Kosice, Slovakia – 7.440

Bagaimana dengan peristiwa macet terparah sepanjang sejarah?

1. Bethel, New York. Agustus 1969.
Max Yasgur, anak dari pasangan suami istri imigran Yahudi dari Rusia, lahir di New York pada tanggal 15 Desember 1919. Mereka beternak sapi untuk mengambil susunya. Tahun 1960an, peternakan Max adalah produsen susu terbesar dengan 650 ekor sapi. Tanggal 15 – 18 Agustus 1969, di peternakan mereka diadakan Woodstock Music & Art Festival. Tak disangka, lebih dari 500.000 orang datang ingin ikut menyaksikan festival ini. Akibatnya, jalanan macet total selama tiga hari. Para pemusik dan artis sampai perlu diterbangkan dengan helikopter agar tak terjebak macet sepanjang 32 km itu. Lucunya, orang-orang malah berpesta dengan gembira dalam hujan dan lumpur.

2. Lyon, Paris, Perancis. Februari 1980.
Kombinasi salju, cuaca buruk dan penduduk Paris yang pulang dari liburan musim dingin mengakibatkan macet sepanjang lebih dari 175 km.

3. Jerman. April 1990.
Tanggal 9 November 1989, Tembok Berlin diruntuhkan oleh massa. Hari-hari setelah itu penuh dengan kekacauan yang, syukurlah, berakhir dengan damai dan kebahagiaan. Paskah pertama setelah kedua bagian Jerman bersatu, jatuh pada tanggal 15 April 1990. Dari seluruh penjuru Jerman, penduduk berusaha bertemu dengan teman dan keluarga yang telah terpisah sekian lama. Puncak kemacetan terjadi pada tanggal 12 April dengan perkiraan jumlah mobil di jalan mencapai 18 juta sementara normalnya hanya sekitar setengah juta sehari.

4. Tokyo, Jepang. Agustus 1990.
Tanggal 12 Agustus 1990 adalah hari “O-bon” yaitu hari sembahyang arwah. Keluarga yang bermaksud berkumpul untuk memberi penghormatan kepada nenek moyang ditambah penduduk yang berniat mengungsi karena peringatan akan datangnya topan mengakibatkan lebih dari 15.000 mobil mengalami macet sepanjang 135 km pada hari itu.

5. New York, Amerika. September 2001.
Di Indonesia, penulisan penanggalan adalah tanggal, baru bulan. Di Amerika, sebaliknya, angka bulan ditulis terlebih dahulu, baru tanggal. Jadi untuk menulis tanggal 11 September, di Indonesia adalah 11-9. Tetapi di Amerika, penulisannya adalah 9-11. Angka 911 di Amerika juga merupakan nomor telepon darurat untuk memanggil pertolongan. Siapa yang bisa melupakan peristiwa penyerangan teroris tahun 2001 terhadap bangunan World Trade Center pada tanggal tersebut. Hari-hari setelah penyerangan tersebut, kota New York nyaris tertutup. Hanya kenderaan darurat yang diijinkan melewati jembatan dan terowongan. Transportasi umum berhenti, lalu lintas macet total. Bahkan penerbangan udara juga dibatalkan.

6. Texas, Amerika. September 2005.
Tanggal 21 September 2005, dua setengah juta juta penduduk Houston, Texas, Amerika; mengungsi dari badai Rita yang menghampiri kota mereka. Mobil mereka memadati rute Interstate 45, menyebabkan macet sepanjang 160 km selama lebih dari 24 jam.

7. San Paulo, Brazil. Juni 2009.
Hampir setiap hari ada kemacetan di San Paulo, Brazil, tapi tanggal 10 Juni 2009 dilaporkan pemecahan rekor kemacetan sepanjang 293 km.

8. Beijing, Cina. Agustus 2010.
Tidak banyak kota yang memiliki lebih dari satu ring road, di antaranya adalah Beijing. Beijing memang padat dan macet, karena itu di sana sini selalu ada usaha pelebaran jalan. Lucunya, truk-truk besar yang membawa bahan untuk pembangunan jalan ini akhirnya malah mengakibatkan kemacetan yang terjadi mulai 14 Agustus 2010. Sebenarnya sejak beberapa tahun sebelum itu, ada peningkatan lalu lintas sebesar 40% setiap tahunnya di China National Highway 110 menuju Inner Mongolia ini. Pada tanggal 14 Agustus 2010, volume lalu lintas adalah 60% lebih tinggi dari kapasitas yang tersedia. Akibatnya arus lalu lintas melambat hingga terjadi kemacetan sepanjang 100 km yang berlangsung hingga 12 hari! Ada yang melaporkan bahwa mobil mereka hanya berjalan 1 km / hari dan ada yang mengaku terperangkap macet selama lima hari! Yang senang adalah penduduk setempat yang jadi pedagang dadakan menjual air minum botolan, mie instan, rokok dan makanan kecil lainnya dengan harga berkali-kali lipat harga normal.

9. Chicago, Amerika. Februari 2011.
Tanggal 1 Februari 2011, badai salju menghantam kota Chicago di Amerika mengakibatkan kemacetan akibat kecelakaan lalu lintas. Lalu lintas akhirnya berhenti total lebih dari 12 jam dengan tinggi salju hampir mencapai kaca depan mobil.

10. Moskow, Rusia. November 2012.
Badai salju juga menyebabkan kemacetan sepanjang 200 km selama tiga hari di Highway M-10, jalan menuju Moskow dari St. Petersburg, Rusia pada tanggal 30 November 2012. Mobil berjalan dengan kecepatan 5 – 10 km/jam di jalan yang tertimbun salju setinggi 90 cm itu (salah satu jalur di kedua arah bebas dari salju). Banyak pengendara yang marah kepada pemerintah karena kurangnya bantuan. Kafe sepanjang jalan menaikkan harga berkali lipat dan pompa bensin kehabisan bahan bakar. 

Sumber:

Forbes
Telegraph
The World Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *