Chef: Ibu Nurlan Ghorinta
Awal Agustus 2016, seorang sahabat lama mudik ke Indonesia. Ketika saya tanya, mau dibawakan apa untuk oleh-oleh nanti, jawabnya: “Bumbu pecal dan kerupuk jangek saja deh”. Ahaaa….bumbu pecal adalah salah satu resep andalan ibu saya. Jadi, sehari sebelum saya berangkat ke Jakarta, ibu saya membuat bumbu pecal dan resepnya saya catat agar kelak saya juga bisa membuat sendiri.
Pecal adalah makanan khas Indonesia yang cukup populer dan bisa ditemukan di banyak propinsi di Indonesia. Tidak diketahui dengan jelas dari mana asal mula pecal namun diperkirakan berasal dari daerah Jawa Timur. Dalam bahasa Jawa, pecal dapat diartikan sebagai ‘tumbuk’ atau dihancurkan dengan cara ditumbuk. Dengan bahan utama bumbu yang banyak kacang, mirip seperti bumbu gado-gado, saya yakin banyak orang suka makan pecal.
Tiap daerah punya variasi campuran bumbu pecal yang berbeda. Ibu saya menggunakan banyak kencur dan kacang yang tidak ditumbuk terlalu halus. Resep dan cara membuat bumbu pecal saya rangkumkan di bawah ini.
Resep Bumbu Pecal Ibu Nurlan
Bahan:
2 kg kacang tanah disangrai.
200 gr bawang merah
2 bonggol bawang putih
200 gr kencur
600 gr gula merah, disisir.
150 gr cabe merah (sesuai selera), giling.
Minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
- Tumbuk kasar kacang tanah sangrai.
- Haluskan dengan blender: bawang merah, bawang putih, dan kencur.
- Tumis bumbu halus dan cabe giling hingga harum. Matikan api.
- Masukkan gula merah. Aduk rata.
- Masukkan kacang tanah tumbuk. Aduk lagi hingga tercampur rata.
- Bumbu pecal ini tahan dua minggu di suhu ruangan tapi hindarkan dari cahaya matahari. Bila disimpan dalam kulkas bisa tahan hingga dua bulan. Tentu saat pengolahan semua peralatan harus bersih termasuk wadah penyimpan bumbu pecal.
- Campur bumbu pecal dengan air panas secukupnya sebelum dipakai.
Leave a Reply