Pernahkah memperhatikan stiker kecil yang ditempelkan pada buah yang dibeli dari supermarket? Saya dulu sering kesal dengan stiker itu. Saya pikir mereka asal tempel saja, biar keren. Kadang-kadang saya merasa mereka menggunakan stiker itu untuk menutupi bagian buah yang lecet atau kurang baik.
Pada stiker itu ada angka dan lem yang digunakan aman jika termakan, tapi stiker itu sendiri tidak bisa dimakan.
Kode yang dibuat untuk produk buah dan sayuran serta kacang-kacangan, telah dimulai sejak 1990 di supermarket. Pada awalnya tujuannya hanya untuk mempermudah check-out dan inventarisasi.
International Federation for Produce Standards (IFPS) adalah kumpulan berbagai asosiasi produk nasional dari seluruh dunia yang tujuannya meningkatkan efektifitas industri produk segar dengan mengembangkan, mengimplementasikan dan mengharmonisasikan standard internasional.
Untuk itu, pada Juli 2012, IFPS mengeluarkan Panduan Pemakaian kode Price Look Up (PLU) yang membagi produk menjadi tiga kategori. Angka PLU terdiri dari 5 digit.
1. Diawali dengan angka ‘0’ atau tidak ditulis sama sekali, jadi hanya ada 4 digit, berarti produk itu ditanam secara tradisional, artinya sarat pestisida dan bahan kimia lain. 4 angka berikut hanya menyatakan jenis buah atau sayur apa. Misal, semua pisang berangka 4011.
2. Diawali dengan angka ‘9’ berarti produk tersebut adalah produk organik. Pisang organik akan berangka 94011.
3. Diawali dengan angka ‘8’ berarti produk hasil rekayasa genetika.
Sistem PLU bukan keharusan. Tidak ada peraturan pemerintah mengatakan harus diberi nomer, semua hanya untuk tujuan bisnis. Hingga saat ini ada lebih dari 1400 jenis produk yang diberi kode. (Sumber)
Penggunaan Laser
Kelak, mungkin kita akan mengucapkan selamat berpisah dengan stiker ini.
Sebuah perusahan Spanyol dengan nama Laser Food, menggunakan tehnologi laser untuk menulis atau menggambar permukaan buah dan sayuran. Sistem laser ini tidak merusak buah sama sekali, hanya membuang sebagian kecil kulit buah.
Ide penggunaan laser untuk meng’tattoo’ buah ini sudah dimulai sejak tahun 2009 oleh USDA’s Agricultural Research Service. Laser Mark project baru mulai mempromosikan tehnologi ini sejak 2010. Hanya di tahun terakhir ini, teknologi ini mulai merambat keluar dari Spanyol ke Prancis, Italy dan Polandia.
Sampai saat ini, sistem ini hanya dipakai untuk promosi, karena hasil laser kelihatan indah dan memberi kesan mewah pada buah.
Add new comment