Berakhir Minggu di Manila

Saya ke Manila memenuhi undangan untuk suatu acara. Berhubung waktu terbatas dan tidak mau kehilangan kesempatan menjelajah Manila, saya mengambil penerbangan tengah malam dan tiba di Manila pukul tiga dini hari pada hari H! Pukul 09.00 pagi team harus siap di lokasi acara. Dengan menahan kantuk dan pegal linu tubuh, saya konsentrasi melaksanakan tugas pagi itu. Syukurlah, tugas penting selesai juga dan saatnya untuk bersantai: makan bersama, ramah-tamah, bernyanyi dan menari bersama tamu-tamu lainnya.

Selanjutnya, acara bebas. Horeeee…..

Daftar tempat yang ingin dikunjungi cukup panjang, tapi karena sisa waktu hanya satu setengah hari, saya memutuskan mengunjungi Museum San Agustin dan tiga gereja yang tidak kalah indahnya dari gereja-gereja di Eropa.

Museum San Agustin

Lokasi: General Luna Street, Manila
Jam Operasional: Buka setiap hari dari pukul 08.00 – 12.00 dan pukul 13.00 – 18.00

Tiket masuk museum:

  • -Dewasa 100 PHP
  • -Manula 80 PHP
  • -Anak-anak 40 PHP

Museum dan gereja San Agustin yang terletak berdampingan merupakan destinasi penting yang wajib dikunjungi di Manila. Museum San Agustin termasuk dalam daftar kekayaan dunia, UNESCO World Heritage Site. Gereja Katolik San Agustin berarsitektur Baroque yang dibangun oleh bangsa Spanyol pada abad ke-16 ini adalah gereja tertua di Filipina. 

Para biarawan dari Ordo Agustin tiba di Filipina pada tahun 1565, beberapa puluh tahun setelah Magellan menemukan kepulauan Filipina. Lokasi ini pernah diduduki dan dirusak oleh tentara Inggris pada abad ke-18, oleh tentara Amerika pada abad ke-19 dan Jepang pada abad ke-20. Restorasi besar-besaran dilakukan pada tahun 1970-an.

Museum San Agustin 1
Museum San Agustin 

Jika dilihat dari gerbang masuk museum, tidak ada kesan menarik karena hanya ada loket penjualan tiket masuk dan di sisi kanan ada toilet untuk pengunjung. Setelah melewati petugas di pintu masuk, tampak ruangan yang luas, tertata rapi dan terawat baik. Bangunan dalam terdiri dari dua lantai berbentuk persegi dengan lorong/koridor di tiap sisi yang mengitari taman. Di salah satu sisi ada bilik-bilik berisi relik dan benda-benda seni bernilai tinggi seperti: patung kayu dan gading, lukisan, kitab kuno, jubah, dan segala macam perlengkapan yang biasa digunakan dalam misa syukur. 

Museum San Agustin 4
Taman di tengah Museum San Agustin
Museum San Agustin 2
Museum San Agustin

Di sepanjang dinding koridor dipajang lukisan para orang kudus berukuran besar. Langit-langit setinggi kurang lebih dua meter membuat lorong itu terlihat luas dan megah. Setiap ornamen  terlihat dikerjakan dengan sangat detil dan patung-patungnya seolah-olah hidup. Nuansa magis terasa sangat kuat dari setiap ornamen kuno yang dipajang di tiap ruangan. Sungguh karya seni yang  indah dan mengagumkan. 

Museum San Agustin 3
Lukisan di dinding Museum San Agustin

    Restoran Barbara (Barbara's Heritage Restaurant)

    Di kawasan Intramuros, tepatnya di sisi jalan dari gereja San Agustin, ada satu restoran yang cukup menarik untuk disinggahi, Restoran Barbara. Interiornya bergaya vintage dan instagramable. 

    Restoran Barbaras 1
    Restoran Barbaras 

    Jika anda mampir untuk makan malam, para tamu akan disuguhi hiburan musik, lagu dan tarian-tarian. Menu makanannya khas masakan Filipina dan dijual ala carte atau buffet. Harga makanan sepadan dengan rasa dan kualitas makanan yang disajikan.

    Restoran Barbaras 2
    Restoran Barbaras 

    Katedral Manila

    Lokasi: Beaterio St., Cabildo St., Intramuros, Manila, 1002 Metro Manila, Phillipines

    Katedral ini pertama dibangun tahun 1571 sebagai Gereja Manila dan dinaikkan menjadi katedral pada tahun 1579. Setelah berkali-kali mengalami kerusakan dan perbaikan, antara lain karena kebakaran dan gempa bumi; katedral terakhir direnovasi selama dua tahun dan dibuka kembali untuk umum pada tanggal 9 April 2014. Pada tanggal 16 Januari 2015, Paus Francis memimpin misa pertamanya di Filipina di katedral ini.

    Katedral Manila
    Katedral Manila

    Di Intramuros yang memang merupakan daerah destinasi wisatawan, sekitar katedral ada banyak toko suvenir.

    The Immaculate Conception Cathedral of Cubao (Katedral Cubao)

    Lokasi: 40 Lantana Street, Cubao, Quezon City, Phillipines

    Dibangun sebagai gereja pada tahun 1950 dan dinaikkan statusnya menjadi katedral pada tahun 2003, Katedral Cubao adalah salah satu tempat ibadah paling indah di Manila. 

    Immaculate 2
     Immaculate Conception Cathedral
    Immaculate
    Langit-langit  Immaculate Conception Cathedral


    Minor Basilica of the National Shrine of Our Lady of Mt. Carmel

    Lokasi: 90 4th Street, New Manila, Quezon City, Philippines

    The National Shrine of Our Lady of Mount Carmel adalah gereja pertama yang menjadi minor basilica di Keuskupan Cubao (yang ke-15 di Filipina). Ia dideklarasikan saat misa pada tanggal 25 Maret 2019. Untuk sebuah gereja bisa dinominasi menjadi minor basilica adalah berdasarkan arti sejarahnya, keindahan arsitekturnya, dan/atau kemasyhuran liturginya.

    Minor Basilica 1
    Minor Basilica of the National Shrine of Our Lady of Mt. Carmel
    Minor Basilica 2
    Minor Basilica of the National Shrine of Our Lady of Mt. Carmel

    Untuk melihat lebih banyak foto, silakan klik simbol facebook (huruf f biru) di sisi kanan atas kumpulan gambar di bawah ini. 

    Tambah komentar baru

    Teks polos

    • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
    • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

    Termasuk dalam Magao Ecological Park adalah Mingchi dan Cilan Forest Recreation Area....

    Rose Chen

    Berada di ketinggian 1100 meter hingga 2600 meter di atas permukaan laut, Aowanda...

    Rose Chen

    Terletak di kota Renai di Nantou, Taiwan Tengah, Qingjing Veterans Farm (Foggy Eden) terbuka...

    Rose Chen

    Ketika roti tawar bersisa atau ketika tidak ada yang mau makan bagian tepi roti yang lebih keras...

    Rose Chen

    Saya pernah mencoba memakai baju “cheongsam”. Seorang teman di gereja mengatakan bagus...

    Rose Chen

    Donat Ayam (untuk 12 buah)

    resep oleh: Sandy Law

    Bahan:

    250 gr...

    Rose Chen

    "Mengapa kamu wajib menonton film The Untamed di Netflix". Saya sedikit terkejut membaca twit...

    Aldus Tolvias

    Sebenarnya sup ini saya masak dengan panci khusus yang tidak perlu penambahan air. Jika...

    Rose Chen

    Pada suatu hari yang membosankan di tahun 2019, sebelum pandemi menyerang dunia, saya mencoba...

    Aldus Tolvias