Bukan Karena Berekor Maka Namaku Tupai

meme oleh tupai 

Tupai

Rose : Ternyata tupai sama saja dengan manusia.

Lilian : Apanya yang sama?

Rose : Kalau tak ada yang lihat, mereka berani. Itu manusia dulu tidak berani jahat karena hukumnya berat terhadap diri sendiri. Kepercayaan mereka dulu, kalau buang sampah sembarangan, tangannya bisa bengkak hingga sebesar semangka. Setelah beragama, kalau kamu buang sampah sembarangan, Tuhan bisa lihat dan kamu bisa masuk neraka. Tapi mereka tak lihat di situ ada Tuhan, jadi mereka buang saja dan mereka tak merasa masuk neraka.

Sandy : Hahaha. Serahkan sama Rose untuk membuat cerita yang tidak-tidak. Mana ada dalam alkitab dikatakan kalau buang sampah sembarangan bisa masuk neraka.

Rose : Memang tak ada, tapi bukankah Tuhan mau kita menjaga bumi dan segala isinya?

Lilian : Ngomong soal buang sampah, pernahkah mendengar tentang orang yang menimbun sampah; bukan karena tidak tahu barang itu adalah sampah, tapi karena tidak melihat bahwa itu tidak akan berguna lagi baginya?

Felisia : Aku tidak mengerti, Lilian, membingungkan sekali.

Lilian : Jangankan kamu, aku sendiri juga bingung. Hahaha.

Rose : Baca dulu nih, Liz... *Hoarder: Suka Menimbun Barang.

Sandy : Nah, kalau burung yang makan sampah bukan karena tidak tahu dia seharusnya makan yang lain tapi karena tidak melihat makanan lain? Soalnya planet kita sudah menjadi *Planet Plastik.

Felisia : Help... kenapa sih kalian bicaranya berbelit-belit begitu?

Rose : Hahaha, itu namanya 'olahotak', Liz... biar kamu mikir lebih keras. Seperti badan yang harus olahraga setiap hari supaya kuat, begitu juga pikiran kita harus selalu 'olahotak' biar tidak jadi bego. Tentu harus ada juga waktu untuk istirahat dan santai.

Lilian : Ya, bagai orang muda yang suka ngunyah makanan keras seperti kacang, sesekali yang lembut seperti *Bubur Sumsum juga perlu dan memang tetap bisa dinikmati.

Felisia : Tapi *Betulkah Mengunyah Harus 50 Kali?

Sandy : Liz, Liz... kalau kamu mau mengunyah bubur sumsum 50 kali sebelum telan, silahkan; tapi jangan mengadu sama saya kalau waktu kamu mau nambah lagi, bubur di panci sudah habis ya.

SaveSave

SaveSave

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk...

Rose Chen

Baca juga tulisan sebelumnya:...

Rose Chen

Hari pertama di Chiang Mai dimulai dengan shopping di Maya Lifestyle Shopping Center...

Rose Chen

Pulau Keelung (Keelung Islet) adalah pulau kecil yang terletak lima kilometer dari...

Rose Chen

Di Taiwan sayur paku sarang burung adalah kegemaran orang lokal. Biasanya mereka tumis dengan...

Rose Chen