Yang Istimewa: Komodo

Komodo terpilih sebagai salah satu pemenang New Seven Wonders of Nature tahun 2011. Tujuh Keajaiban Alam Dunia yang terbaru ini telah melalui proses pemilihan semenjak tahun 2007, dan ketika bangsa kita memperoleh kemenangan, apakah kita cukup bangga untuk mencoba pergi melihatnya dengan mata kepala sendiri dan bagi yang tidak cukup beruntung, apakah kita mencoba untuk mengenal lebih mendalam salah satu hewan tertua di dunia ini? Saya beruntung mendapat kesempatan mengunjungi pulau Rinca di akhir Januari 2014 dan melihat dari dekat komodo, kadal terbesar di dunia (bisa mencapai 3 meter dengan berat 70 kg), yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.

Komodo
Pemandangan dari atas bukit di pulau Rinca.

Rumah Komodo

Menurut kisah para ilmuwan, nenek moyang komodo sudah ada di Asia sejak sekitar 40 juta tahun yang lalu, kemudian mereka pindah ke Australia. Kira-kira 15 juta tahun yang lalu, benua Australia berbenturan dengan Asia Tenggara dan saat itu komodo mudik kembali ke Asia, ke daerah yang kini disebut Indonesia. Menurut ilmuwan, periode glasial terakhir menyebabkan mereka terperangkap di Indonesia hingga sekarang. Kini komodo dilindungi dalam Taman Nasional Komodo seluas 173.300 ha yang meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama: Komodo, Padar, Rinca, Gili Motang dan Nusa Kode. Menurut ranger yang memandu kami, hanya dua pulau yang boleh dikunjungi turis yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Komodo

Yang Menarik Tentang Komodo

1. Kepala komodo jantan lebih besar dan ekor mereka lebih panjang daripada komodo betina.

Komodo

2. Komodo menganut poligini – poliandri.

3. Musim kawin adalah bulan Juni – Agustus.

4. Waktu musim kawin, komodo jantan akan berkelahi untuk berebut betina. Waktu berkelahi, mereka bisa berdiri di atas kaki belakang mereka seperti manusia. Mereka berkelahi hingga salah satu kalah dan lari.

Komodo

5. Komodo betina kemudian akan menggali banyak lubang untuk mengubur telurnya, tetapi hanya satu saja yang dipakai, yang lainnya hanya sebagai kamuflase untuk mengelabui binatang lain seperti babi hutan, dari menemukan telur mereka. Lubang ini besarnya sekitar 1 X 1 X 1 m dan akan ditutupi dengan tanah.

Komodo

6. Mereka bertelur sekitar bulan September. Sekali bertelur 15 – 30 butir. Ukuran telurnya kira-kira 8,6 cm. Setelah masa inkubasi 7 – 8 bulan, telur menetas pada bulan April atau Mei.

7. Anak komodo yang menetas, keluar sendiri dari lubang dan hidup di pohon selama paling sedikit 3 tahun untuk menghindari dimakan oleh komodo dewasa (Komodo adalah hewan kanibal). Komodo dapat hidup hingga 50 tahun.

8. Komodo menggunakan lidah mereka untuk merasa dan mencium. Mereka mampu mencium bau darah dari jarak 5 km, karena itu wanita yang sedang haid tidak diijinkan ikut trekking. Komodo sering ‘berkunjung’ ke stasiun rangers karena mencium bau masakan mereka.

Komodo
Perhatikan lidahnya yang menjulur keluar.
Komodo
Rumah para rangers

9. Komodo adalah hewan karnivora. Mereka berburu dengan menyergap mangsa yang telah diintai, bukan mengejar walau mereka mampu berlari dengan kecepatan 18 – 20 km/ jam tetapi paling jauh hanya sekitar 100 m. Komodo lekas lelah, kalau berjalan, mereka sering berhenti untuk menghimpun energi lagi.

10.  Makanan komodo beragam, mulai dari reptil lain, rusa, burung, monyet, kerbau, babi hutan, dan mamalia lain. Komodo muda makan serangga, telur, dan hewan mamalia yang lebih kecil.

Komodo
Korban Komodo

11. Gigitan komodo berbisa. Ada dua kelenjar di rahang bawah mereka yang mengeluarkan protein yang beracun dan berfungsi sebagai antikoagulan. Selain itu toksin ini juga menurunkan tekanan darah, kelumpuhan otot dan hipotermi hingga korban shock. Gigitan komodo juga menyebabkan bengkak dan rasa sakit.

12. Komodo berdarah dingin. Mereka menyukai suhu 25 – 35 derajat. Berteduh dan berjemur adalah hal yang sering mereka lakukan.

Komodo
Berjemur setelah sehari sebelumnya hujan.

13. Komodo menggali lubang dengan kaki dan cakarnya yang kuat sebagai stasiun tempat mereka menunggu untuk menyergap mangsanya dan juga sebagai tempat tidur di malam hari. 14. Para rangers mengikuti jejak ekor dan kotoran komodo untuk menemukan lokasi-lokasi ini.

Komodo
Jejak ekor komodo
Komodo
Sisa kotoran komodo

Sedikit Tentang Pulau Rinca

Luas pulau Rinca hanya sekitar 25 X 20 km. Ada dua desa dengan penduduk masing-masing 1000 dan 300 orang. Penduduk pulau Rinca semuanya adalah muslim. Anda harus membawa makanan sendiri bila berkunjung karena tidak ada rumah makan.

Komodo
Loh Buaya, salah satu pintu masuk ke pulau Rinca.

Ada tiga jenis trek, panjang, sedang dan pendek. Jika tujuan utama anda hanya melihat komodo dan kebetulan hari anda berkunjung adalah hari baik bagi komodo untuk keluar dari persembunyiannya, maka saya anjurkan anda memilih trek pendek. Tetapi bila anda suka hiking atau anda khawatir akan sulit bertemu komodo, pilihlah trek panjang. Pulau Rinca memiliki banyak bukit, sementara pulau Komodo lebih banyak ditemukan hutan.

Komodo
Trek panjang, sedang dan pendek.

Satu hal yang menarik perhatian saya adalah hutan bakau. Banyak sekali kerang dan kepiting hidup di lumpur. Kata ranger yang memandu kami, ada buaya juga.

Komodo
Rawa
Komodo
Hutan Bakau
Komodo
Kerang
Komodo
Ketam

Binatang lain yang dapat ditemukan di pulau Rinca antara lain: rusa, kerbau, kuda, monyet, babi hutan, berbagai jenis ular dan unggas.

Komodo

Biaya

Sewa motor boat : Rp 1 juta untuk ke pulau Rinca dan pulau Bidadari.
Tiket masuk pulau Rinca : Rp 25 ribu / orang
Pemandu (ranger) : Rp 80 ribu. 1 pemandu maksimum membawa 5 orang.
Patung Komodo untuk cendera mata : mulai dari Rp70 ribu.
Kalung Mutiara asli : Rp 400 ribu

Yang Masuk Berita

Pada bulan Juni 2001, Phil Bronstein, yang waktu itu adalah suami aktris Sharon Stone, luka oleh gigitan komodo sewaktu dia berkunjung ke Kebun Binatang Los Angeles.

Pada tahun 2009, peneliti membuktikan dari MRI dan tes lainnya, bahwa gigitan komodo adalah beracun dan bisa mengakibatkan kematian. Teori sebelumnya adalah bahwa kematian korban komodo adalah akibat terinfeksi oleh bakteri yang terdapat dalam ludah komodo. Pada tahun 2013 peneliti menemukan bahwa bakteri dalam ludah komodo tak jauh berbeda dengan bakteri dalam ludah karnivora lainnya.

Catatan

Saya sudah melihat komodo di pulau Rinca dan saya juga sudah melihat komodo di Taman Safari Bali. Komodo di pulau Rinca kelihatan jauh lebih sehat dan segar.

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Termasuk dalam Magao Ecological Park adalah Mingchi dan Cilan Forest Recreation Area....

Rose Chen

Berada di ketinggian 1100 meter hingga 2600 meter di atas permukaan laut, Aowanda...

Rose Chen

Terletak di kota Renai di Nantou, Taiwan Tengah, Qingjing Veterans Farm (Foggy Eden) terbuka...

Rose Chen

Ketika roti tawar bersisa atau ketika tidak ada yang mau makan bagian tepi roti yang lebih keras...

Rose Chen

Saya pernah mencoba memakai baju “cheongsam”. Seorang teman di gereja mengatakan bagus...

Rose Chen

Donat Ayam (untuk 12 buah)

resep oleh: Sandy Law

Bahan:

250 gr...

Rose Chen

"Mengapa kamu wajib menonton film The Untamed di Netflix". Saya sedikit terkejut membaca twit...

Aldus Tolvias

Sebenarnya sup ini saya masak dengan panci khusus yang tidak perlu penambahan air. Jika...

Rose Chen

Pada suatu hari yang membosankan di tahun 2019, sebelum pandemi menyerang dunia, saya mencoba...

Aldus Tolvias