Pengguna komputer tentu tidak asing dengan kata file. Seperti kata lain dalam teknologi informasi, kata asing ini diterima begitu saja. Orang ikhlas memakai kata email, internet, network, copy, paste, upload, download, loading, restart, dan konco-konconya. Semua kata itu ada padanannya dalam bahasa Indonesia –unggah (up load), unduh (download), jaringan (network), salin (copy), tempel (paste), dan lainnya– tetapi kata asing tersebut tetap lebih sering dipakai.
Sebagian orang berpendapat bahwa kata asing itu lebih mudah dipahami dibandingkan dengan padanannya dalam bahasa Indonesia. Namun dalam makalah atau pada pertemuan resmi, kata padanan dalam bahasa Indonesia sudah sering digunakan. Ini sesuai dengan semangat memelihara bahasa Indonesia, selalu dicari kata lokal untuk menggantikan kata dari bahasa asing.
Tetapi, kenapa padanan kata file tidak kunjung ditemukan dan disepakati pemakaiannya? Apa sebetulnya kata padanan yang tepat untuk file?
Kita pernah mendengar kata “berkas” sebagai padanannya tapi rupanya kata ini tidak diterima oleh pengguna bahasa Indonesia, termasuk media. Nasibnya seperti “sangkil” untuk pengganti efficient, dan “mangkus” sebagai padanan effective. Hanya saja, “sangkil” dan “mangkus” mungkin tak mendapat tempat karena efficient dan effective sudah punya bentuk serapan (efisien, dan efektif). Akan halnya file, bertahan sebagai kata asing, baik dalam pelafalan (fail) maupun ejaannya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi dalam jaringan (daring) memang telah memasukkan kata “berkas” sebagai kata yang dikaitkan dengan file komputer. Menurut kamus ini, “berkas” berarti kumpulan instruksi atau data yang berjudul. “Berkas” bukan file tunggal. Mari kita lihat pengertian “berkas” menurut KBBI.
1. kumpulan (gabungan) benda seperti lidi, batang padi, kayu api, diikat menjadi satu: lidi tiga berkas;
2. bendel (surat-surat): berkas surat laporan sudah disampaikan kepada kepala bagian tata usaha;
3. lipatan kertas tebal persegi panjang untuk melindungi dan menyimpan surat;
*Berkas cahaya, segabung (kumpulan) cahaya;
*Berkas isogloss, gabungan isoglos yang menjadi penanda batas dialek atau bahasa;
*Berkas computer, kumpulan instruksi atau data yang berjudul, biasanya terekam di dl disket keras atau disket;
*Berkas tersendiri, berkas yang mempunyai judul tertentu guna menyimpan surat yang mengandung nama atau pokok yang tercakup di bawah judul berkas itu.
Tiga arti yang disebut KBBI ini menunjukkan bahwa kata “berkas” digunakan untuk barang/benda jamak. Padahal, kata file yang kita maksud adalah unit yang tunggal.
Karena itu, menurut saya “berkas” adalah kumpulan (beberapa) file.
Kata “berkas” kurang diterima agaknya juga karena kata ini sering digunakan untuk hal lain. Misalnya, polisi menggunakan kata turunannya “memberkas” untuk mengatakan mereka membuat dokumen dari sebuah kasus. “Berkas”-nya telah P21, berarti dokumen sebuah perkara telah lengkap, dan bisa digunakan oleh jaksa untuk menyusun berkas tuntutan hukum.
Jadi, ada dua arti “berkas”. Kedua arti itu masih hidup dan sering digunakan masyarakat. Tidak diterimanya kata “berkas” sebagai pengganti kata file komputer, boleh jadi karena kata itu menjadi tidak khas dan tidak istimewa.
Saya mencoba menawarkan “bilah” sebagai padanan kata untuk file. Kata ini sudah jarang terdengar atau diucapkan penutur bahasa Indonesia, dan lama kelamaan bisa mati. Daripada “bilah” mati, lebih baik kata ini kita petik dan dipergunakan sebagai pengganti file. Tapi, cocokkah?
KBBI menjelaskan makna kata “bilah” seperti berikut ini.
*Belahan bambu (kayu dan sebagainya) yang tipis dan panjang. Misalnya pagar dari bilah buluh;
*Sesuatu yang menyerupai bilah (terutama pisau, pedang, dan sebagainya). Contoh: didapatnya bilah keris tua di dalam gua itu;
*kata penggolong bagi sesuatu yang tipis dan panjang: dua bilah pedang; dua bilah papan
Bisa disimpulkan, sejatinya “bilah” adalah unit kecil (lembaran), sama dengan file di dalam komputer. Kita menggunakan aplikasi yang disediakan komputer untuk membuat file. Aplikasi itu berguna untuk mengolah atau membentuk file sesuai dengan kebutuhan, dalam bentuk teks, gambar, dan lainnya. Ukurannya sesuai dengan kebutuhan, bisa besar atau kecil (dalam satuan bytes, kilobytes, megabytes, atau gigabytes).
Jika file selesai dibuat, ia disusun sesuai dengan kelompoknya, seperti orang menyimpan bilah-bilah yang dibuat dari bambu maupun kayu. Ada file khusus gambar, atau file kerja, file pribadi, dan kelompok lainnya. Susunan file di dalam komputer sama dengan susunan bilah itu. Banyak macam, bentuk, ukuran, dan tersusun di dalam keranjang (folder), sehingga pemilik file mudah mencari dan menggunakannya.
Apabila kumpulan bilah bambu misalnya disebut sebagai berkas, maka kumpulan file dalam komputer juga dapat disebut berkas. Kalau sudah terbiasa menggunakan kata “bilah” sebagai pengganti kata file, kita akan terbiasa mengucapkan;
*berapa besar bilah dalam folder itu
*bilah gambarnya terhapus
*meng-copy bilah, paste bilah
*ini bilah pekerjaan saya. Nama pekerjaan.txt.
*Saya minta berkas yang berisi bilah khusus gambar terbaru.
Apakah kata “bilah” dapat diterima pengguna bahasa sebagai pengganti kata file? Hidup matinya kata atau bahkan bahasa tergantung pada diterima atau tidak diterimanya kata atau bahasa itu oleh masyarakat. Saya hanya menawarkan. Pengguna bahasalah yang menentukan, terutama media massa.
* Naskah ini pada mulanya adalah note penulis di akun Facebook yang telah dipadatkan.
Komentar
Tapi "bilah" kan sudah…
Tapi "bilah" kan sudah dipakai untuk padanan "bar".
bilah alamat = address bar
bilah sisi = sidebar
Tambah komentar baru