Sampah organik adalah sampah yang bisa terurai (mengalami pembusukan) yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Ia bisa terurai. Mungkin karena itu orang merasa tak apa-apa jika membuang “sedikit” sampah organik seperti kulit pisang atau sisa makanan di pinggir jalan saat berkendara. Kadang-kadang di hutan, saat naik gunung orang merasa sampah yang dibuang itu akan dimakan hewan liar atau menjadi pupuk bagi tanah. Semua itu kebiasaan tidak baik.
Sampah organik membutuhkan waktu untuk terurai. Sisa roti yang ditinggal di semak-semak di pinggir jalan mungkin dibawa anjing liar ke tengah jalan dan mengotori lingkungan. Sisa makanan mungkin berjamur atau dikerubungi lalat, menjadi tempat tumbuh bakteri yang akan mengakibatkan masalah kesehatan. Hewan yang memakannya bisa menjadi sakit. Bila itu sering terjadi, pola makan mereka jadi berubah. Hewan liar yang seharusnya mencari makan sendiri di hutan menjadi mengharapkan makanan manusia. Problem baru akan muncul.
“Mengubur” sampah organik saat anda mendaki gunung juga akan merusak ekosistem di sana. Bakteri pada kulit pisang atau makanan lain yang anda bawa berbeda dengan bakteri lokal. Waktu saya ke Pegunungan Huang di Cina tahun 2018, kami diharuskan membawa turun semua sampah sendiri. Memang ada tempat-tempat sampah sepanjang jalan setapak, tetapi kosong. Mungkin semua merasa tak perlu membebani para pekerja mengangkut sampah-sampah itu.
Saat anak saya dan teman-temannya yang masih duduk di Sekolah Dasar naik gunung (di Taiwan), mereka diwanti-wanti oleh guru untuk membawa turun semua sampah, baik organik maupun anorganik. Demi keseimbangan alam, bila anda berwisata di gunung atau hutan, bawalah pulang sampah anda ke kota dan taruh di tempat semestinya.
Sampah organik di perkotaan yang tergabung dengan sampah anorganik di tempat pemrosesan akhir (TPA) bisa tertimbun sehingga berada dalam kondisi anaerob (tidak ada oksigen). Sampah organik yang membusuk dalam kondisi ini akan mengeluarkan gas metana. Metana adalah gas alam yang banyak dipakai sebagai bahan bakar dan merupakan gas utama dalam tabung gas yang kita pakai untuk memasak.
Metana tergolong berbahaya karena mudah terbakar dan mencemari udara. Orang yang menghirup udara yang tercemar kadar metana cukup tinggi bisa lemas, sulit bernafas, sakit kepala, mual, muntah, hingga kehilangan kesadaran. Selain itu, sampah organik membuat TPA jadi cepat penuh. Waktu yang dibutuhkan sampah organik untuk terurai tergantung pada banyak hal: jenis sampah, suhu, kelembaban udara, dan mikroorganisme.
Bila anda pecinta lingkungan dan ingin mengurangi jumlah sampah yang berasal dari rumah anda, usahakan untuk tidak membuang makanan. Belanja makanan hanya sebanyak yang bisa dihabiskan. Jika suka bercocok-tanam, anda bisa mengubah sampah organik menjadi kompos. Ada banyak keuntungan membuat kompos sendiri: lebih hemat, organik, tidak merusak lingkungan, mudah, dan tanaman kita tumbuh lebih subur. Ada banyak petunjuk cara membuat kompos sendiri (aerob dan anaerob) di internet. Waktu yang dibutuhkan sampah organik untuk siap menjadi kompos tergantung pada metode yang dipakai, biasanya sekitar 2-4 bulan.
Sudah lebih dari sepuluh tahun tanaman saya semua dipupuk dengan kompos yang saya buat sendiri dari sampah organik.
Tambah komentar baru