Pelarian ke Maldives: Merayakan 30 Tahun Kebersamaan

Awal Maret 2024, untuk merayakan 30 tahun pernikahan kami, saya dan suami memutuskan untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari menuju surga tropis di Republik Maladewa yang lebih dikenal dengan nama the Maldives. Destinasi kami: Filitheyo Island Resort. Island resort (resor pulau) adalah sanggraloka (tempat penginapan) yang terletak di sebuah pulau. Biasanya resor pulau menawarkan fasilitas liburan yang lengkap seperti akomodasi, restoran, aktivitas rekreasi, dan fasilitas lainnya. Resor pulau sering kali menjadi tujuan wisata yang populer karena lokasinya yang eksotis dan pemandangan alam yang indah. Izinkan saya membagikan pengalaman tak terlupakan ini dengan para pembaca Patahtumbuh.

Perjalanan Menuju Ketenangan

Kami terbang dari Taipei ke Bandara Internasional Malé, ibu kota Maladewa. Kami menginap semalam di Malé. Keesokan harinya, petualangan santai dimulai. Kami naik pesawat kecil seaplane menuju Filitheyo, sekitar 118 km di barat daya Malé, bersama beberapa turis lain. Setelah terbang 35 menit kami mendarat di laut. Pengalaman yang sungguh unik! Dari situ, kami melanjutkan perjalanan dengan kapal kecil menuju resort, perlahan memasuki dunia yang lebih “terpencil”.

Seaplane Airport

Fasilitas Filitheyo Island Resort

Berada di Faafu Atoll yang masih alami, sanggraloka yang indah ini menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, kemewahan, dan ketenangan, menjadikannya salah satu destinasi unggulan di antara banyak resor di Maladewa.

Filitheyo Island Resort

 

Welcome Drink
Welcome Drink

Ada berbagai pilihan akomodasi untuk memenuhi preferensi dan anggaran yang berbeda. Dari Superior Villa yang luas dikelilingi oleh taman tropis hingga Water Villa mewah yang bertengger di atas laguna. Kami memilih kamar di tepi pantai yang lebih seperti rumah kecil dengan dua pintu masuk. Pintu depan menghadap langsung ke pantai. Agar pasir pantai tidak mengotori kamar, kita dapat masuk melalui pintu belakang dari arah pantai dan langsung berada di kamar mandi terbuka, memungkinkan kita untuk mandi di bawah sinar bulan.

Untuk membebaskan kami dari kekhawatiran sehari-hari di Filitheyo, kami memilih paket all-inclusive untuk seminggu. Ini mencakup:

  • Makan tiga kali sehari di restoran prasmanan
  • Air minum setiap hari
  • Minuman ringan seperti Fanta, Sprite, dan lain lain.
  • Satu minuman per hari di sunset bar
  • Dua aktivitas resor pilihan
  • Meja yang sama dan pelayan tetap yang ramah di restoran selama masa menginap
Table No 100
Meja dengan nomor kamar.

Selain itu ada fasilitas untuk kesehatan (klinik kecil) dan relaksasi (spa).

Spa

Aktivitas dan Pengalaman

Selama seminggu di sana, kami menikmati berbagai kegiatan santai:

  1. Memancing: Kami ikut morning fishing bersama pasangan dari Italia. Meskipun hanya mendapat tiga ekor ikan, momen di atas air sangat menyenangkan. Ikan yang kami dapat dibawa pulang dan dimasak untuk makan malam kami. Sungguh enak! Dari pegawai resor kami tahu bahwa ikut night fishing kemungkinan mendapatkan ikan lebih besar.
  2. Snorkeling: Dengan pantai di depan kamar, kami bisa snorkeling kapan saja, menikmati keindahan bawah laut dalam keheningan. Resor juga menyediakan snorkeling bersama pelatih yang membawa kita ke beberapa titik berbeda di laut.
  3. Kayaking: Menjelajahi perairan jernih Maladewa dengan tempo yang santai.
  4. Shark Feeding: Pengalaman unik melihat pemberian makan hiu, mengingatkan kami akan keajaiban mahluk ciptaan Tuhan.
  5. Kunjungan ke Pulau Feeali: Kami melihat dan mendengar sejarah dan budaya lokal, termasuk rumah unik yang terbuat dari batu dengan perekat dari bubuk koral, sebuah perjalanan santai ke masa lalu. Sekarang pengambilan koral sudah dilarang.
School in Feeali Island
Sekolah yang dibangun orang Jepang di Pulau Feeali.

 

Park in Feeali Island
Satu-satunya taman di Pulau Feeali.

 

Feeali Woman
Mayoritas penduduk adalah penganut agama Islam.

 

Coral House
Rumah yang dibangun dengan menggunakan bahan bubuk koral.

Sebenarnya ada banyak kegiatan lain yang tidak sempat kami ikuti termasuk diving (menyelam). Ada kursus untuk pemula juga. Kami bertemu suami istri master divers dan mereka menyelam sendiri setiap hari. Mereka hanya perlu menyewa perlengkapan seperti oksigen dan lain-lain.

Dhoni: Kapal Khas Maladewa

Salah satu hal yang membuat perjalanan ini semakin istimewa adalah penggunaan dhoni, kapal tradisional Maladewa di setiap kegiatan yang diselenggarakan pihak resor. Dhoni telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk lokal dan sekarang menjadi bagian integral dari pengalaman wisata di Maladewa. Dengan desainnya yang unik dan kemampuannya mengarungi perairan dangkal dengan mudah, dhoni memberikan sentuhan otentik pada liburan kami.

Momen Santai Spesial

Setiap sore kami dimanjakan dengan pemandangan matahari terbenam yang menenangkan dan menyegarkan jiwa, istilah orang sekarang: healing. Banyak tamu resor berkumpul di Sunset Bar menikmati matahari terbenam. Ada yang berendam dalam kolam, ada yang duduk menikmati cocktail atau cemilan. Yang unik, seekor burung gray heron selalu muncul setiap petang, seolah menjadi teman setia dalam momen-momen damai ini.

Gray Heron
Setiap petang ia ikut menikmati jingga langit, lebih tepatnya, kami yang ikut dia.

Suasana dan Interaksi

Selama seminggu, kami benar-benar merasakan kedamaian. Tidak ada gangguan telepon, tidak ada tugas kantor, hanya ketenangan alam yang melingkupi. Kami juga berkesempatan berinteraksi dengan turis dari berbagai negara (kebanyakan turis di resor ini dari Eropa), dalam suasana yang santai dan bersahabat.

Merayakan Cinta di Surga Tropis

Banyak pasangan memilih Filitheyo untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka atau berbulan madu. Ini terbukti dari pembicaraan dengan pengunjung lain dan juga banyaknya marker (penanda) yang dipancangkan di beberapa area resor. Marker-marker ini adalah kenang-kenangan dari pasangan-pasangan yang telah mengunjungi tempat ini untuk merayakan cinta mereka, baik itu bulan madu atau merayakan hari ulang tahun pernikahan. Melihat marker-marker ini membuat kami merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas yang merayakan cinta dan kebersamaan.

Marker

Tips Perjalanan

Jika Anda berencana berlibur ke Maladewa, jangan lupa membawa:

  • Sunscreen (tabir surya)
  • Topi
  • Sandal
  • Obat-obatan pribadi
  • Kamera bawah air (opsional, tapi sangat disarankan!)
  • Pakaian khusus untuk makan malam romantis

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim kemarau dari November hingga April. Saat ini langit cerah dan laut lebih tenang sehingga visibilitas waktu snorkeling dan menyelam lebih baik. Saat musim hujan Mei hingga Oktober lebih banyak hujan dan angin, tetapi banyak resor menawarkan diskon sehingga harga lebih terjangkau.

Liburan di Filitheyo Island Resort, Maldives, adalah pengalaman yang menenangkan jiwa dan menyegarkan cinta kami. Kombinasi keindahan alam, fasilitas sanggraloka yang nyaman, dan berbagai aktivitas santai membuat perjalanan ini menjadi pelarian sempurna dari rutinitas. Di sini, waktu seolah melambat, memberi kesempatan untuk benar-benar menikmati setiap momen bersama pasangan. Ini bukan sekadar liburan, tapi sebuah perjalanan untuk merayakan cinta dan kehidupan.

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Tidak ada yang bisa memastikan kapan dan siapa penemu teknologi kacamata. Peneliti menemukan...

Rose Chen

Catatan: Tulisan ini pertama muncul di akun Facebook Penulis pada tanggal 10 Mei 2019....

Masmimar Mangiang

Pernah dengar peribahasa “You can't teach an old dog new tricks.” (Anda tidak bisa...

Rose Chen

Catatan: Tulisan ini pertama muncul sebagai Note di akun Facebook Penulis. 

Masmimar Mangiang
Kualitas hidup adalah kualitas yang dirasakan dalam kehidupan seorang individu atau kelompok...
Rose Chen
Taiwan Timur Laut terkenal dengan bebatuan alam yang indah sepanjang pesisir pantai.
Rose Chen

Pernahkah anda mendengar kata "kiasu" dan "kiasi" dalam percakapan atau...

Lilian Gunawan

Sampah organik adalah sampah yang bisa terurai (mengalami pembusukan) yang berasal dari hewan...

Rose Chen