Lima Hari di Beijing: The Great Wall, The Ming Tombs, and The Back Lake (Bagian I)

The Great Wall of China (Tembok Cina) adalah benteng dengan panjang total lebih dari 21 ribu km, terentang dari timur ke barat di perbatasan utara Cina. Beberapa bagian benteng pertama dibangun pada abad VII dan kemudian disambung, diperbesar dan diperkokoh. Sejak itu, benteng ini telah berkali-kali dibangun ulang. Sebagian besar benteng yang ada sekarang dibangun pada masa Dinasti Ming (abad XIV) untuk menahan serangan orang Mongol. Tahun 1600an, orang Manchu mulai menyerang dan akhirnya berhasil merebut Beijing pada tahun 1644. Dinasti Qing dimulai saat itu dan pembangunan Great Wall dihentikan.

Great Wall
Mutianyu, Great Wall.

Berkat kemajuan teknologi, ada bagian Great Wall --sepanjang 180 km-- ditemukan pada tahun 2009, dan lebih dari 10 km ditemukan lagi pada bulan Maret dan April tahun 2015. Bagian Great Wall sekitar Beijing sering direnovasi, tetapi banyak bagian Great Wall yang tidak diperbaiki, makin lama makin rusak, baik karena pengaruh cuaca maupun karena ulah manusia. Bebatuan di bagian yang tidak terawasi sering diambil orang untuk membangun rumah atau dijual sebagai souvenir. 

Mutianyu

Gerbang Mutianyu
Gerbang Mutianyu

Kami memutuskan mengunjungi Mutianyu, bagian dari Great Wall di Distrik Huairou, Beijing. Bagian ini pertama kali dibangun pada tahun 1404, direnovasi pada tahun 1983, dan mulai April 1988 Mutianyu dibuka untuk umum. Mutianyu terdaftar dalam World Cultural Heritage List sejak 1987 dan pada tahun 2011 ditetapkan sebagai lokasi wisata dengan rating 5A oleh pemerintah Cina. Bagian lain yang terkenal adalah Badaling, bagian Great Wall yang paling banyak dikunjungi oleh turis, dan juga Jinshanling. Presiden Amerika Serikat Richard Nixon dan istrinya pernah berkunjung ke Badaling pada 24 Februari 1972. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, Presiden AS Ronald Reagan, dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev juga pernah berkunjung ke Badaling.

Bunga Aprikot
Kembang Aprikot menyelimuti pegunungan di sekitar Tembok Cina
Apricot Blossoms
Apricot Blossoms (Kembang Aprikot)

Kami memilih Mutianyu terutama karena pengunjungnya tidak seramai Badaling. Mutianyu di bulan April dipenuhi bunga Aprikot yang bermekaran menyelimuti pegunungan di sekeliling Tembok Cina. Mungkin itu yang menarik Michelle Obama- istri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang berkunjung ke sana pada 23 Maret 2014 bersama kedua putrinya. Aktor Tom Cruise dan Matt Damon juga pernah datang ke sana.

Mutianyu memiliki fasilitas cable car, cocok untuk kami yang membawa orangtua dan anak-anak. Selain itu bangunannya memiliki karakteristik yang unik. Menara jaga (watchtower) Mutianyu lebih banyak. Ada 23 menara jaga di bagian benteng sepanjang 2,2 km ini. Lekukan tempat menembakkan panah ada di kedua sisi benteng. Pada bagian lain dari Great Wall, lekukan itu hanya ada di satu sisi. Mutianyu juga lebih aman karena keseluruhan bagian benteng ini telah direstorasi.

Peta Mutianyu
23 menara jaga di Mutianyu

Jika anda memutuskan untuk naik angkutan umum, anda harus datang ke stasiun pagi sekali (sebaiknya tiba di stasiun Dongzhimen sebelum pukul 06.30) karena antrean sangat panjang. Karena kami membawa anak-anak dan orang tua, kami memutuskan untuk menyewa mobil lengkap dengan supir lewat hotel tempat kami menginap. Sampai di Mutianyu, anda bisa memilih hiking atau naik cable car hingga ke menara jaga ke-14, dari sana baru jalan kaki hingga menara ke-23. Tentu saja tidak ada keharusan untuk mencapai menara ke-23, tetapi kalau tidak sampai ke situ ada ruginya. Pemandangan dari menara 23 sangat indah. Perasaan --rasa senang-- saat mencapai menara 23 itu seperti perasaan mencapai summit (puncak).

Kaki Mutianyu
Dari gerbang kita berjalan menuju perhentian shuttle bus.
Shuttle Bus
Kendaraan pribadi hanya boleh sampai di sini. Dari sini kita harus naik shuttle bus ke stasiun cable car.
Menara 14
Cable car berhenti di Menara 14
Mutianyu 1
Vandalism
Tulisan yang merusak.
Menara Jaga
Bagian bawah watchtower (menara jaga)
Tangga
Tangga ke atas watchtower yang sempit dan hanya bisa dilalui oleh satu orang.
Puncak Menara
Memandang dari puncak menara
Menara Jaga
Salah satu menara jaga di Mutianyu. Perhatikan lekukan (crenel) tempat menembakkan anak panah ada di kedua sisi benteng.
Mutianyu 2
Kami kembali ke stasiun cable car melalui jalan di bagian samping benteng.

Cara ke Mutianyu 

Anda harus ke stasiun bus Dongzhimen yang dapat dicapai dengan subway (line 2 dan 13) atau jika anda dari lapangan terbang, bisa naik Airport Express sampai stasiun Dongzhimen. Jika anda ingin naik bus, ada banyak rute bus yang menuju Dongzhimen tergantung lokasi anda. Dari stasiun bus Dongzhimen ada dua pilihan bus.

- Bus 867 adalah satu-satunya bus yang sampai gerbang Mutianyu. Tapi hanya berangkat dua kali: Pukul 07.00 dan 09.30 menuju Mutianyu. Pukul 13.00 dan 15.00 kembali ke stasiun Dongzhimen.
- Bus 916 hanya sampai Huairou. Berangkat tiap 5-8 menit. Anda harus sewa mobil lagi untuk sampai gerbang Mutianyu.
Agar hemat, sebaiknya anda datang lebih awal dari jadwal agar sempat naik Bus 867.

Jadwal Mutianyu:

High season (16 Maret-15 November) 
Senin-Jumat: 07.00 - 17.30
Sabtu-Minggu: 07.00 - 18.30

Low season (16 November-15 Maret)
Senin-Minggu: 08.00 - 16.30  

Dari Mutianyu, kami langsung menuju The Ming Tombs (Kompleks Pemakaman Ming).

SaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.

Mungkin Januari bukan bulan yang baik untuk berlibur ke Bali, apalagi jika tujuan pertama adalah…

Rose Chen

Air Terjun Shifen 

Rose Chen

Kuil ini terletak di distrik Zhungli, kota Taoyuan. Tempat ibadah seperti ini ada di setiap…

Rose Chen