Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darahnya, setiap membaca tentang 'ini dan itu' dapat menurunkan kolesterol darah, pasti langsung tertarik. Kita mulai merasa kesal setelah beberapa waktu karena banyaknya informasi yang simpang siur, sehingga tidak tahu mana yang bisa dipercaya memang mampu menurunkan kolesterol, dan mana yang hanya 'bullshit'.
Benarkah olahrga bisa menurunkan kadar kolesterol darah? Bagaimana caranya?
Menurut Amit Khera, MD, direktur University of Texas, Medical Center's Program in Preventive Cardiology, sebenarnya sudah lama dokter menduga bahwa olahraga bisa menurunkan kadar kolesterol tapi baru akhir-akhir ini mereka menemukan hubungan antara keduanya.
Lipoprotein adalah gabungan protein dengan lemak untuk memudahkan pengangkutan lemak dalam tubuh. Kolesterol dibawa dalam lipoprotein ini.
1. Olahraga yang efektif, menurunkan atau menjaga berat badan.
Orang yang berat badannya berlebihan cenderung memiliki kadar LDL tinggi dalam darahnya (LDL adalah salah satu jenis lipoprotein yang berhubungan dengan penyakit jantung).
2. Olahraga merangsang pengeluaran enzim yang membantu memindahkan LDL dari darah dan dinding pembuluh darah ke hati. Di hati, kolesterol diubah menjadi empedu unutk pencernaan atau diekskresi (dibuang). Jadi, semakin sering anda berolahraga, semakin banyak LDL anda yang dibuang.
3. Olahraga memperbesar ukuran partikel protein yang membawa kolesterol dalam darah. Semakin besar ukurannya semakin baik, karena yang kecil bisa masuk ke pembuluh darah jantung.
4. Olahraga yang intens meninggikan kadar HDL. HDL adalah salah satu jenis lipoprotein baik yang membantu mengusir kolesterol dari darah.
Olahraga yang bagaimana yang harus saya lakukan untuk menurunkan kadar kolesterol darah?
Menurut pemimpin penelitian yang dilakukan tahun 2002 di Duke University Medical Center, William Kraus, MD, olahraga yang tidak intens tidak efektif menurunkan LDL atau meninggikan HDL, tetapi tetap membantu mencegah kolesterol meninggi. Untuk meninggikan kadar HDL, jalan kaki saja tidak cukup, harus olahraga lebih berat seperti lari lebih dari 30 menit atau 5 km sehari, 5 hari seminggu.
Apa yang harus saya lakukan?
Bila anda tidak biasa berolahraga, mulailah dari tahap sederhana. Jangan langsung olahraga berat. Selalu diskusikan lebih dahulu dengan dokter anda untuk melihat sejauh mana kesehatan jantung anda.
1. Pemula boleh mulai dengan olahraga ringan 20 menit setiap hari seperti berjalan, naik sepeda, berenang atau senam ringan.
2. Perlahan naikkan menjadi 30 - 60 menit perhari terutama bila anda ingin menurunkan berat badan juga.
3. Pilihlah makanan sehat dengan mengurangi :
- makanan berlemak misalnya yang digoreng
- makanan yang telah melalui banyak proses seperti makanan kaleng dan makanan dalam kemasan lainnya.
- makanan yang tidak jelas terbuat dari apa seperti bakso yang dijual orang.
Kesimpulan :
- Kadar kolesterol dipengaruhi oleh banyak hal : genetik (keturunan), jenis kelamin, umur, berat badan dan asupan makanan. Olahraga saja tidak menjamin turunnya kadar kolesterol.
- Cara paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah anda yang tinggi adalah dengan mengubah diet anda (diet artinya makanan atau minuman yang biasa anda konsumsi).
- Jika kolesterol terlalu tinggi, anda harus makan obat penurun kolesterol.
- Jangan malas olahraga karena berpikir bahwa makan obat saja sudah cukup karena banyak manfaat lain dari olahraga seperti menguatkan tulang, mencegah tulang keropos (osteoporosis), mengurangi resiko kanker, diabetes, stroke, obesitas, penyakit hati dan yang paling menyenangkan adalah membuat kita merasa gembira sebab olahraga merangsang otak mengeluarkan hormon adrenalin.
- Olahraga yang dapat dilakukan antara lain : jogging, bersepeda, berenang, tennis, aerobik, senam, menari, yoga, dan yang paling penting adalah olahraga yang anda sukai, yang membuat anda berkeringat dan denyut jantung meningkat. Jika anda menyukainya, anda akan lebih sering melakukannya.
Catatan tambahan :
Adrenalin adalah sejenis hormon yang dihasilkan oleh kelanjar adrenal yang terletak di atas ginjal, biasanya pada saat otak terangsang akibat tubuh mengalami stres. Misalnya, sewaktu panik, marah, dan olahraga.
Efek adrenalin terhadap tubuh :
1. Tubuh jadi waspada. Pupil melebar,
2. Denyut jantung menjadi lebih cepat, tekanan darah meninggi. Akibatnya aliran oksigen ke jaringan otot bertambah.
3. Jalan nafas melebar sehingga bernafas lebih efektif.
4. Sebelum, selama, dan sesudah olahraga, kita mengalami 'runner's high' yaitu perasaan euforia (perasaan gembira yang lebih dari biasanya). Karena itu olahraga sangat baik untuk mengatasi stres.
5. Tubuh kita memiliki simpanan lemak dan karbohidrat untuk energi. Adrenalin merangsang penggunakan persediaan energi ini sewaktu kita melakukan olahraga.
Tambah komentar baru