Lima Hari Liburan: Hualien-Taitung-Lüdao (Bagian 5)

Hari keempat

Xiaoyeliu (Little Yehliu / Fugang Geopark)

Alamat: Jalan Songjiang No. 500. Taitung.
Jadwal buka: 08.30 - 17.00

Kami tiba di Pelabuhan Fugang, Taitung sekitar pukul 15.00 dan langsung menuju Xiaoyeliu. Perjalanan dengan mobil hanya empat menit. 

Visitor Center
Pusat Informasi Turis (Visitor Center)

Di dekat pintu masuk ada Pusat Informasi Turis (Visitor Center). Di dalamnya ada banyak contoh batu dan poster besar yang menerangkan proses terbentuknya batu-batu berbentuk aneh di Xiaoyeliu. Ada batu berbentuk tahu, unta, sarang lebah, jamur, dan lain-lain.

Xiaoyeliu 1
Xiaoyeliu
Xiaoyeliu 2
Xiaoyeliu

Jialulan 

Perjalanan dengan mobil dari Xiaoyeliu sampai Jialulan hanya butuh dua menit. Bangunan sederhana dan beberapa karya seni menyatu dengan hamparan rumput hijau, langit, dan laut biru. Keindahannya membuat kita ingin tinggal lebih lama menikmatinya. Bisa dibayangkan saat sinar matahari pagi mencium lembut permukaan laut di pagi hari. 

Jialulan 
Jialulan 
Jialulan 2
Jialulan 
Jialulan 3
Jialulan 

Water Running Upward

Tidak ingin terlalu malam sampai ke penginapan, kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke Water Running Upward di kota Donghe, Taitung. Perjalanan dengan mobil dari Jialulan hanya 10 menit. Kita bisa melihat banyak turis di tepi jalan. Cukup sulit mencari tempat parkir. 

Water Running Upward

Ada sebuah batu bertuliskan “Qiguan” yang berarti “pemandangan ajaib” di sisi parit kecil. Jika kita melihat dari dekat air dalam parit itu, tampaknya ia mengalir ke arah atas. Efek pemandangan sekitar parit memberikan ilusi seolah-olah air mengalir melawan gravitasi.

Pisirian Campground

Alamat: 961, Taitung County, Chenggong Township, No 170 Bai Lian Road  (白蓮路170號)

Setelah menempuh perjalanan dengan mobil selama hampir 50 menit dari Water Running Upward, kami sampai di Pisirian Campground, tempat kami akan menginap.

Wooden Hut
Penginapan kami yang menarik

Pisirian adalah kampung halaman suku Amis. Siri artinya kambing. Dulu suku Amis memelihara banyak kambing, karena itu suku mereka disebut Pisirian. Karena urbanisasi, suku Pisirian kehilangan banyak penduduk produktif yang merantau ke kota besar. Penduduk yang tinggal membentuk komunitas musik “Paw Paw Drum” untuk mendidik generasi muda bahasa daerah, musik, dan budaya mereka agar tak lenyap. Dengan bantuan artis profesional, mereka membuat patung kambing dari bahan alami seperti kayu dan menjadikan desa mereka kembali berkembang.

Penginapan kecil ini tidak menyediakan makan, jadi kami harus ke “kota” untuk makan dan membeli roti untuk sarapan keesokan harinya. Kami bermaksud menikmati matahari terbit dari kamar kami. 

Keesokan harinya kami dibangunkan oleh suara burung-burung yang berkicau menyambut matahari pagi. Tamu yang camping juga mulai keluar dari tenda mereka. Setelah sarapan, kami check out dan menuju Sanxiantai. 

Sunrise
Melihat matahari terbit dari balkon kamar kami
Pisirian 1
Pantai di samping penginapan dengan patung kambing
Pisirian 2
Memandang matahari terbit dari pantai yang sama. Tampak Sanxiantai di kejauhan.

Sanxiantai (Three Fairy Rocks)

Perjalanan dari penginapan kami ke Sanxiantai dengan mobil hanya butuh 10 menit. Pulau kecil Sanxiantai terpisah dari pulau utama karena erosi oleh ombak. Di pulau ini ada banyak batu dengan bentuk aneh. Tiga batu besar mirip tiga dewa membuat pulau ini dinamakan Sanxiantai (Three Fairy Rocks). Menurut legenda, pada zaman dulu ada tiga dewa yang pernah mendarat di pulau kecil ini.

Tahun 1987 jembatan dengan delapan lengkungan yang menghubungkan pulau utama dengan pulau Sanxiantai selesai dibangun. Ada yang mengatakan jembatan ini menggambarkan kisah “Delapan Dewa Menyeberangi Laut”, ada juga yang mengatakan ia menggambarkan seekor naga.  

Sanxiantai
Sanxiantai

Kita bisa menyeberangi jembatan ini dan berjalan mengelilingi pulau dalam waktu dua jam. Karena tidak ada manusia yang tinggal di sini, alamnya sangat asri. Banyak burung, tumbuhan, dan ikan yang bisa kita temukan. Tempat yang cocok untuk mengamati alam, memancing, dan menyelam.

Sanxiantai
Pemandangan dari atas jembatan

Cheng Guang Au Cultural Landscape

Chengguang Road, Chenggong Township, Taitung County, 961

Di tempat ini kita melihat sisa dari toko serba ada yang pertama dan terbesar di pesisir timur Taiwan yang dibangun oleh seorang Hakka. Kota Chenggong adalah kota yang ramai pada awal tahun 1900an. Pelabuhannya adalah pelabuhan terbesar dengan hasil laut yang berlimpah karena laut di pelabuhan itu dilalui oleh arus panas Kuroshio dan arus dingin Oyashio.

Cheng Guang Au
Cheng Guang Au Cultural Landscape

Yiwan Presbyterian Church

Alamat: No. 17, Neighborhood 10, Yiwan Rd., Chenggong Township, Taitung County

Gereja suku Yiwan ini pertama kali dibangun pada tahun 1951 dan telah beberapa kali dibangun ulang. Yang sekarang kita lihat dibangun bersama oleh jemaat setelah gereja mereka rusak oleh topan Emma pada bulan Juni 1974. Gereja yang diberi nama Yiwan Presbyterian Church (Saaniwan Ciwloe Kiwkay) sering juga disebut Gereja Kartu karena didesain berdasarkan gambar pada kartu Natal.

Yiwan Church
Yiwan Presbyterian Church

Zhangyuan Presbyterian Church

Alamat:  No.46,Nanxi,Zhangyuan Vil.,Changbin Township,Taitung County

Gereja yang dibangun dengan bentuk kapal besar ini pernah rusak parah karena topan pada tahun 1990. Masyarakat bergotong-royong untuk membangunnya kembali. Dana mereka dapat dengan cara menjual sayur yang mereka tanam dan kodok yang mereka tangkap. Bentuk kapal melambangkan semangat nabi Nuh dan kecintaan suku Amis pada perikanan.

Zhangyuan
Zhangyuan Presbyterian Church

Qinbuzhizi Walk (Fengbin Walk)

Panjang jembatan Fengbin ini 150 meter, tapi yang lantainya terbuat dari kaca hanya 20 meter (disebut Qinbuzhizi Walk). Bagian kaca ini berada pada ketinggian 50 meter. Pemandangan dari atas sangat indah. Laut terbentang luas sejauh mata memandang. Warna laut di bawah jembatan hijau turquoise. Tapi saya agak kecewa karena tiket masuk NT40/orang, turis terlalu banyak, Qinbuzhizi Walk terlalu pendek, lantai kacanya tidak tembus pandang ke bawah. Kurang gregetnya…

Qinbuzhizi Walk
Qinbuzhizi Walk

Hari Pertama

Tambah komentar baru

Teks polos

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

Mungkin banyak yang belum pernah makan umbi bunga lily (bunga bakung). Umbi bunga lily bisa...

Rose Chen

Biasanya saya masak daun labu siam dengan kuah santan. Ribet karena harus menggiling bumbu halus...

Rose Chen

Kami tidak biasa makan nasi waktu sarapan. Biasanya jenis roti atau pancake. Di sini saya...

Rose Chen

Mimisan adalah keluarnya...

Rose Chen

Salah satu fungsi...

Rose Chen

Ini bukan tentang "new normal" jaga jarak, pakai masker, cuci tangan atau yang lainnya dalam...

Rose Chen

Semua virus termasuk virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 berkembang biak dalam sel hidup dengan...

Rose Chen

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat bertanya, apakah Ivermectin bisa dipakai untuk terapi...

Rose Chen

Catatan: Tulisan ini sebenarnya adalah jawaban saya kepada teman yang bertanya melalui...

Rose Chen